Diperlukan strategi untuk membuat produk bisnis Anda selalu diingat oleh pelanggan. Dalam marketing, strategi ini dinamakan Brand Positioning atau posisi brand di mata pelanggan. Apa yang harus dilakukan untuk membuat brand positioning yang baik? Strategi positioning produk apa yang tepat untuk produk Anda? Berikut pengertian, contoh, dan strategi membuat brand positioning.
Apa itu brand positioning?
Brand positioning adalah tindakan perusahaan atau pemilik bisnis dalam merancang produk dan strategi pemasaran agar dapat menciptakan kesan tertentu yang diingat di benak konsumen.
Ketika Anda memiliki produk, tagline dan logo saja tidak akan cukup untuk membuat pelanggan mengerti apa itu produk Anda. Karenanya, Anda juga harus memikirkan bagaimana produk Anda ingin dikenal masyarakat dan bagaimana produk Anda bisa lebih menonjol dibandingkan dengan kompetitor sejenis.
Untuk mencapai hal ini, dibutuhkan brand positioning yang kuat sehingga produk Anda bisa melekat dalam benak dan persepsi konsumen. Salah satu langkah awal yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengetahui keunikan produk Anda yang tidak dimiliki oleh pesaing dengan produk yang serupa, atau justru menciptakan nilai atau value yang sejalan dengan bisnis Anda. Setelahnya, Anda bisa mulai memasarkan kepada pelanggan keunikan dan nilai produk yang Anda jual.
Baca juga: Tips Membangun Brand Image dalam Bisnis
Manfaat brand positioning untuk bisnis Anda
Setelah megetahui apa itu brand positioning, sekarang saatnya Anda mengetahui manfaat brand positioning untuk bisnis Anda.
Brand positioning sangat membantu Anda dalam melakukan kegiatan pemasaran yang tentunya akan berimbas pada penjualan. Dengan memiliki brand positioning yang baik, Anda bisa menyusun strategi pemasaran hingga meningkatkan angka penjualan maupun meraih pasar baru.
Berikut adalah beberapa manfaat brand positioning untuk bisnis Anda:
- Membantu Anda mengidentifikasi brand
Brand perusahaan adalah sebuah identitas, itu kenapa penting sekali untuk mencari keunikan yang brand Anda miliki sehingga bisa mendapatkan perhatian dari calon pembeli. Brand positioning membantu Anda dalam menjelaskan seperti apa produk yang Anda miliki, apa yang membuat produk Anda berbeda dengan kompetitor, dan menjelaskan kepada pelanggan mengapa produk Anda adalah yang terbaik.
- Meningkatkan penjualan
Tujuan utama memiliki brand positioning pada akhirnya adalah supaya Anda bisa meningkatkan penjualan. Dengan identitas brand yang baik, penawaran yang lebih relevan dan dibutuhkan oleh calon pelanggan, hingga komunikasi yang efektif, perusahaan bisa saja mencapai target pasar dengan peningkatan penjualan dan membuka pasar baru.
- Membantu Anda membuat strategi harga
Jika Anda sudah menjelaskan kualitas dari produk yang Anda miliki melalui brand positioning, Anda bisa dengan mudah melakukan strategi harga dengan baik. Brand positioning yang kuat akan membantu Anda memiliki perbedaan dengan kompetitor, dengan cara memberikan nilai produk kepada pelanggan. Sehingga, ketika produk Anda memiliki harga yang tinggi namun sejalan dengan pesan kualitas yang diberikan, tentu harga tersebut menjadi lebih masuk akal di benak konsumen.
Cara membuat brand positioning
Setelah mengetahui bahwa brand positioning adalah segala hal tentang citra produk di mata masyarakat atau pelanggan, sekarang saatnya Anda untuk menentukan brand positioning produk yang Anda miliki.
Secara sederhana, untuk menentukan brand positioning produk, Anda terlebih dahulu harus mengetahui betul tentang produk yang Anda jual. Mulai dari jenis produk, cara produksi, rencana distribusi, dan lainnya.
Lalu selanjutnya Anda bisa mulai membuat dan menentukan ciri khas atau Unique Selling Proposition (USP) dari produk yang Anda jual. Cara termudah untuk menemukan USP Anda adalah langsung dari spesifikasi produk.
Sebagai contoh positioning, misalnya saja Anda berjualan produk makanan berupa pizza, makanan khas Italia yang digemari oleh banyak orang. Pizza sudah populer di Indonesia sehingga kita bisa menganggap bahwa semua orang mengetahui apa itu pizza.
Lalu, Anda menambahkan spesifikasi produk dimana anda berjualan pizza dengan bumbu khas Indonesia seperti bumbu rendang atau bumbu cabai hijau. Poin inilah yang dimaksud dengan USP. Sehingga ketika Anda memasarkan produk, pelanggan dengan mudah bisa mengetahui bahwa Anda adalah produsen pizza yang memiliki nilai keunikan.
Lebih lanjut, Sujan Patel, seorang praktisi digital marketing, merangkum beberapa cara untuk membuat brand positioning yang baik untuk bisnis Anda
- Kenali posisi brand Anda saat ini
Anda harus mengerti dimana posisi brand Anda di mata masyarakat saat ini untuk bisa menganalisis lebih jauh tentang pesaing Anda. Dari situ Anda bisa menentukan visi misi, nilai, dan perbedaan Anda dibandingkan dengan kompetitor.
- Ketahui siapa kompetitor Anda dan lakukan riset tentang produk tersebut
Anda bisa melakukan riset sederhana tentang produk kompetitor untuk menganalisa produk yang mereka miliki, kekurangan dan kelebihannya, strategi marketing mereka, dan bagaimana posisi brand mereka di mata masyarakat pada saat ini.
- Buat unique selling point dan kerangka positioning
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, unique selling point berperan besar dalam membantu Anda mengkategorikan kelebihan dari produk yang Anda miliki. Setelah itu, Anda bisa membuat turunannya dengan cara membahas lebih rinci melalui kerangka positioning dengan cara membangun hal lain seperti mission statement, tone of voice, elevator pitch, message pillars, dan sample touchpoints yang dibuat berdasarkan USP dan target audience Anda.
- Bangun kedekatan dengan calon pelanggan
Cara ini bisa Anda tempuh dengan cara terhubung kepada calon pelanggan sebelum melakukan penjualan untuk membangun kepercayaan dan pengalaman melalui brand perusahaan. Sehingga nanti pada akhirnya produk Anda akan mengisi kebutuhan calon pelanggan tersebut.
Baca juga: Apa Itu Invoice Financing
Contoh brand positioning
Kini Anda sudah mengetahui apa itu brand positioning dan bagaimana cara membuat brand positioning, berikut adalah contoh brand positioning dari beberapa perusahaan yang sukses menerapkan brand positioning:
Indomaret dan Alfamart
Sebagai dua retail terbesar di Indonesia, tentu Anda familiar dengan kedua brand ini. Entah itu karena letaknya yang selalu berdekatan, atau kecenderungan untuk berbelanja di kedua gerai ini karena lokasinya yang selalu strategis. Dibalik segala kemiripan ini, ternyata ada perbedaan dari brand positioning yang mereka angkat.
Indomaret, dari awal berdiri mengusung konsep “belanja tidak usah jauh-jauh” dengan positioning sebagai minimarket yang mendekatkan konsumen dengan kebutuhannya di tempat tinggal, tempat kerja, dan lain sebagainya. Sementara Alfamart di sisi lain memiliki konsep “belanja puas harga pas” sebagai toko komunitas yang menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga terjangkau, kemudahan lokasi, serta pelayanan yang ramah.
Dari kedua perbedaan ini bisa kita lihat jika Indomaret menekankan pada kemudahan belanja dan kedekatan dengan konsumen karena mereka bisa mencari gerai terdekat dengan mudah. Sementara Alfamart memfokuskan pada kenyamanan berbelanja, dimana pelanggan bisa mendapatkan pengalaman belanja yang memuaskan di dalam toko ketika sedang mencari kebutuhannya.
Kopi Kenangan dan Janji Jiwa
Sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, Indonesia memiliki beragam jenis kedai kopi yang populer di masyarakat seperti Kopi Kenangan dan Janji Jiwa.
Kopi Kenangan membentuk citra (image) produknya sebagai produk minuman kopi yang merakyat dengan harga yang terjangkau namun dengan kualitas yang tinggi. Citra ini dipertahankan hingga akhirnya Kopi Kenangan terus mendapatkan banyak pelanggan dan menjadi startup unicorn pertama di industri kuliner (food and beverage) di Indonesia. Hingga kini, dengan mempertahankan kualitas dan citranya, Kopi Kenangan terus mendapatkan pelanggan dan baru saja melebarkan sayapnya.
Sementara di lain sisi, kedai kopi Janji Jiwa memiliki konsep “kopi dari hati” yang menjanjikan cita rasa dan pengalaman meminum kopi yang sama di 900 cabangnya yang berada di seluruh Indonesia. Hal ini ditunjukan dengan adanya banyak varian minuman yang diciptakan. Dengan konsep ini Janji Jiwa berhasil meraih penghargaan sebagai Top Brand Award Coffee Cafe 2020 – 2022 dan penghargaan dari MURI sebagai pertumbuhan kedai kopi tercepat dalam satu tahun. Tak hanya itu, Janji Jiwa juga kini melebarkan bisnisnya pada produksi roti bakar bernama Jiwa Toast yang digemari masyarakat.
Dari kedua perbedaan brand image diatas bisa disimpulkan bahwa Kopi Kenangan lebih menekankan kepada harga yang terjangkau namun masih memiliki kualitas, sementara kopi Janji Jiwa menekankan pada cita rasa dan pengalaman minum kopi yang menyenangkan. Walaupun keduanya mengusung konsep yang berbeda, tapi masing-masing memiliki kejelasan dalam penyampaian positioning mereka di mata masyarakat sehingga produknya tetap laris di pasaran.
Google Meet dan Zoom
Ketika pandemi melanda di awal tahun 2020 lalu, rutinitas pekerja dan pelajar mengalami banyak perubahan karena tidak bisa lagi dilakukan secara tatap muka. Mulai dari situ, masyarakat mengenal dua aplikasi ini. Walau memiliki tujuan yang sama, namun Google Meet dan Zoom ternyata memiliki positioning yang berbeda.
Zoom hadir sebagai media solusi untuk meeting dari rumah menggunakan metode video yang membantu para profesional untuk tetap bisa bekerja dari rumah. Sementara, Google Meet memiliki positioning sebagai sarana interaktif untuk bersosialisasi kepada keluarga dan teman disaat tidak bisa bertemu secara tatap muka.
Melalui perbedaan contoh brand positioning ini, terlihat jelas segmentasi pasar yang berbeda yang ditawarkan brand tersebut kepada masyarakat. Walau mengusung fungsi yang sama, namun mereka memiliki perbedaan fungsi yang bisa dilihat dari fitur yang ditawarkan masing-masing aplikasi.
Kesalahan yang terjadi dalam melakukan brand positioning
Dalam menentukan brand positioning, Anda juga harus memperhatikan hal-hal lain yang bisa mengakibatkan kesalahan, baik itu dalam perumusan brand positioning hingga hasil akhir seperti tingkat penjualan dan persepsi masyarakat yang tidak sesuai. Berikut adalah beberapa kesalahan dalam melakukan brand positioning.
- Penentuan posisi brand yang kurang sesuai
Kurang sesuai disini mencakup beberapa hal seperti penyampaian positioning yang kurang jelas, berlebihan, membingungkan, dan meragukan. Jika Anda tidak bisa menyampaikan pesan dengan baik, calon konsumen pun akan kesulitan membedakan produk Anda dengan yang lainnya. Berikut beberapa contohnya:
- Over-positioning: terlalu membedakan dan mempertegas positioning sehingga mengakibatkan target pasar yang terlalu kecil.
- Under-positioning: tidak jelas dalam menyampaikan positioning brand sehingga pelanggan tidak mendapatkan keuntungan dari pesan yang disampaikan.
- Confused positioning: pesan tidak disampaikan secara konsisten sehingga pelanggan bingung apa brand image yang Anda miliki.
- Mengutamakan pesan dibandingkan dengan strategi bisnis
Walau band positioning erat kaitannya dengan penyampaian pesan, namun dalam pelaksanaan di lapangan brand positioning membutuhkan strategi yang tepat. Blair Enns, seorang praktisi marketing, menjelaskan bahwa strategi bisnis harus direncanakan terlebih dahulu sebelum menentukan pesan yang ingin disampaikan dalam brand positioning. Hal ini dinilai penting karena strategi pemasaran akan memengaruhi aspek lain di marketing termasuk dalam menentukan pesan di brand positioning.
- Lebih sibuk membangun brand dibandingkan membangun perusahaan
Tujuan dari memiliki brand positioning adalah membuktikan bahwa perusahaan Anda memiliki nilai yang lebih dibandingkan dengan kompetitor. Untuk itu, Anda harus memastikan bahwa perusahaan Anda sungguh-sungguh memiliki keahlian tersebut. Jadi, jangan terlalu sibuk membangun brand hingga lupa memastikan bahwa perusahaan Anda kompeten dalam melakukan apa yang sudah Anda utarakan melalui positioning Anda.
- Mementingkan pasar dibandingkan dengan target
Di saat tertentu, mungkin terasa sangat menggiurkan untuk mengisi pasar yang sudah ada dibandingkan dengan mencapai target atau tujuan dari bisnis Anda. Tapi, dengan fokus terhadap target pasar, Anda akan lebih banyak bertemu dengan calon pelanggan yang lebih cocok dengan produk yang Anda tawarkan dan berpotensi untuk membentuk pasar baru yang lebih spesifik.
Jenis strategi brand positioning
Strategi positioning adalah cara yang bisa Anda tempuh untuk menentukan positioning apa yang cocok diterapkan ke bisnis Anda. Setelah memahami apa itu brand positioning dan bagaimana cara menentukan brand positioning, berikut adalah 7 strategi yang bisa Anda lakukan untuk menentukan brand positioning dan memenangkan persaingan bisnis.
- Atribut Produk
Strategi positioning berdasarkan atribut adalah memposisikan produk dengan memperhatikan atribut khas dalam kemasan, simbol, lambang, ukuran, warna, dan sebagainya. Positioning berdasarkan atribut juga berkaitan dengan nilai personal yang melekat di benak pelanggan.
Katakanlah di era digital seperti sekarang, banyak orang yang mengekspresikan emosinya dalam bentuk unggahan media sosial. Jika produk yang kita miliki punya tampilan unik, menarik, dan meninggalkan kesan di benak pelanggan, mereka akan dengan tidak ragu mengunggahnya atau merekomendasikannya ke teman atau sekitarnya. Ini merupakan salah satu strategi pemasaran yang cukup efektif untuk segmentasi pasar tertentu.
- Manfaat Produk
Sebuah produk tentu diciptakan dengan kegunaan tertentu. Beberapa produk sejenis biasanya memiliki fungsi yang sama. Misalnya produk obat sakit kepala merek A mengklaim dapat menyembuhkan sakit kepala dengan lebih cepat dan aman. Sedangkan merek B juga mengklaim hal yang sama, namun dengan menambahkan manfaat lainnya seperti tidak menimbulkan kantuk.
Dari contoh positioning tersebut bisa terlihat bahwa kedua produk sama-sama merupakan obat sakit kepala, hanya saja yang satu memiliki kelebihan yaitu tidak meninggalkan kantuk. Strategi inilah yang bisa memberikan produk bisa diterima pasar sekalipun sudah ada produk serupa dan produk terdahulu.
- Strategi positioning berbasis harga
Strategi positioning selanjutnya adalah menentukan harga jual. Ketika Anda menyatakan bahwa produk Anda adalah yang termurah di pasaran, Anda bisa langsung melihat pasar karena banyak orang yang menyukai produk dengan harga yang murah.
Namun di sisi lain, Anda juga bisa saja mendapatkan berbagai tantangan lain seperti kualitas produk dan keberlangsungan produk Anda untuk terus berada di harga yang sama sejalan dengan kenaikan inflasi. Strategi positioning berbasis harga juga bisa menghadirkan perang harga dimana kompetitor tak segan menghadirkan produk baru yang lebih murah untuk bersaing dengan produk Anda.
- Strategi positioning berbasis kualitas
Di lain sisi, berbeda dengan positioning berbasis harga, tidak semua konsumen selalu mencari alternatif harga termurah. Beberapa yang lain mencari barang sesuai dengan kualitas. Biasanya perusahaan membuat strategi khusus yang menghasilkan pemikiran bahwa kualitas akan sebanding dengan harga barang yang ditawarkan.
Kualitas barang ditunjang dengan kualitas bahan baku, pengrajin yang berpengalaman, produksi yang terbatas, hingga tawaran benefit lain seperti ketersediaan garansi, layanan customer service, dan layanan lain yang bisa membuat pelanggan merasa perlu membeli produk Anda.
Pelanggan yang lebih mempertimbangkan harga pasti akan beralih dari penawaran ini. Namun disinilah Anda sebagai pemilik bisnis bisa mulai membuat buyer persona yang bisa membantu Anda menargetkan siapa calon pembeli yang sesungguhnya.
- Brand Ambassador
Cara lain dalam melakukan brand positioning adalah dengan mencari sosok penting yang sesuai dengan target pelanggan Anda, seperti selebritis, atlet, atau yang lainnya. Pilihlah individu tepat yang bisa merepresentasikan produk dengan jelas.
Misalnya, jika Anda menjual produk minuman berenergi, Anda bisa menggunakan atlet profesional berprestasi sebagai bintang iklannya. Jika produk yang Anda jual adalah produk kecantikan, Anda mungkin bisa mempertimbangkan menggunakan para artis berprestasi yang sedang naik daun, dan sebagainya.
- Berdasarkan Pesaing
Strategi ini biasanya dilakukan dengan cara memposisikan produk Anda sebagai yang lebih baik daripada produk pesaing utama. Contoh positioning familiar yang bisa dilihat adalah antara dua pesaing teknologi smartphone, Apple dan Samsung.
Kedua produk tersebut seringkali mengeluarkan iklan-iklan kontroversial yang secara gamblang menyindir produk pesaingnya. Seperti yang baru-baru ini dilakukan oleh Samsung dimana mereka memasukan tagline “this innovation is not coming soon to an iPhone near you” di dalam video promosi yang mereka buat.
Hal seperti ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa produk pesaing tidak lebih baik dari produk buatannya sendiri.
- Kategori Produk
Strategi ini berusaha menempatkan suatu produk sebagai market leader dalam suatu kategori produk tertentu. Biasanya model bisnis yang menggunakan strategi ini hanya fokus pada satu merek walaupun sebenarnya memiliki beberapa merek lainnya.
Misalnya saja Indofood yang lebih fokus mengembangkan merek Indomie. Kenyataannya, Indofood juga memiliki beberapa merek mie lainnya seperti Supermie, Sarimi, Sakura, dan masih banyak lagi.
Dengan dominasi dan kapitalisasi pasar yang sangat besar, tidak mengherankan jika banyak dari kita yang secara otomatis memikirkan merek Indomie ketika berbicara mengenai mie instan.
Baca juga: 7 Metode Pembayaran Online Paling Populer di Indonesia
Tips melakukan brand positioning
Selain melakukan strategi seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, ada baiknya Anda juga menyimak beberapa tips berikut supaya penyampaian brand positioning Anda lebih tersampaikan. Berikut beberapa tips brand positioning yang bisa Anda terapkan:
- Jadilah unik
Jadilah brand yang memiliki keunikan tersendiri dalam produk. Baik itu kemasan, fitur, atau manfaat yang diitawarkan. Jangan mudah tergoda dengan pasar yang menginginkan suatu produk yang sama. Anda bisa tetap masuk kedalamnya, namun harus memiliki sisi unik yang tak dimiliki kompetitor.
- Relevan
Sebuah brand haruslah memiliki relevansi dengan pelanggan. Seberapa unik produk yang Anda miliki namun jika tidak memiliki relevansi dengan kebutuhan pelanggan, tetap saja produk tersebut akan sulit menemukan pasar yang tepat. Pastikan perbedaan yang brand Anda miliki bertemu dengan kepentingan pelanggan supaya mereka tertarik membeli apa yang telah Anda pasarkan.
- Konsisten
Anda bisa saja mengganti positioning yang Anda miliki, namun harus tetap sejalan dengan strategi bisnis yang telah Anda buat. Pelanggan tidak akan bisa memahami apa brand positioning Anda jika terus diganti, namun, hal ini bisa dihindari jika Anda memiliki strategi bisnis yang jelas dalam jangka panjang yang masih relevan dengan perubahan yang Anda lakukan.
- Kredibel
Kegiatan oversell melalui positioning atau pemasaran yang berlebihan tidak akan memberikan manfaat bagi perkembangan bisnis Anda. Maka dari itu sangatlah penting untuk meyakinkan pelanggan bahwa mereka percaya dengan nilai yang Anda emban yang masih bisa terukur dengan logika supaya brand anda tetap terlihat kredibel.
Menentukan statement brand positioning yang efektif
Statement brand positioning biasanya diperlukan di internal perusahaan. Statement brand positioning biasanya hanya terdiri dari satu hingga dua kalimat atau deklarasi yang menggambarkan nilai keunikan brand Anda dibandingkan dengan kompetitor. Hal ini berfungsi untuk menyamakan persepsi tim dalam merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi brand positioning yang dibuat.
Dengan kata lain, positioning statement adalah rujukan bagi perusahaan untuk mengambil tindakan yang bisa memengaruhi persepsi pelanggan terhadap brand perusahaan.
Ada empat poin yang bisa Anda gunakan untuk membentuk positioning statement, diantaranya:
- Tentukan target pelanggan
Anda bisa melakukan riset untuk mendapatkan deskripsi target pelanggan Anda. Seperti siapa mereka, berapa usianya, dan gambaran demografi lainnya yang nanti akan berguna ketika Anda menetapkan positioning statement.
- Definisikan pasar
Anda harus mengetahui pasar yang hendak Anda raih dan menyisipkan info mengenai produk yang Anda buat beserta keunggulan yang dimiliki dibandingkan dengan kompetitor. Mungkin saja akan ada beberapa segmen pasar yang ingin Anda masuki, namun fokuslah terhadap pasar yang ingin Anda fokuskan.
- Menjelaskan tentang brand promise
Anda bisa fokus pada menentukan apa manfaat yang paling menonjol dan menarik dari bisnis Anda. Manfaat ini bisa berupa manfaat emosional maupun rasional.
- Alasan untuk percaya
Brand positioning bertujuan untuk menunjang kredibilitas dan kompetensi brand Anda di mata pelanggan. Untuk bisa meyakinkan pelanggan, Anda harus bisa menunjukan bagaimana Anda menyampaikan brand promises kepada pelanggan dengan baik.
Anda bisa menggabungkan semua langkah ini untuk membuat brand statement yang baik bagi produk Anda. Ada beberapa format untuk membuat brand statement yang bisa Anda lakukan:
- Untuk [target pelanggan], [brand] adalah [penjelasan tentang pasar] yang memberikan [brand promise] karena hanya [brand] yang [alasan untuk percaya] (sumber)
- [Brand] adalah perusahaan [penjelasan tentang pasar] yang menyediakan [target pelanggan] dengan [brand promise] dengan [alasan untuk percaya] (sumber)
Setelah Anda berhasil menentukan statement dari brand positioning yang ingin Anda miliki, kedepannya Anda dan tim di perusahaan akan lebih mudah dalam merencanakan kegiatan pemasaran dan strategi lainnya karena sudah memiliki satu visi yang sama.
Dapatkan lebih banyak pelanggan dengan menyediakan sistem pembayaran yang baik
Setelah mengetahui brand positioning adalah bagaimana menempatkan image produk di mata pelanggan, kali ini saatnya untuk beralih ke tahapan selanjutnya yaitu bagaimana cara memasarkan produk untuk mendapatkan banyak pelanggan.
Baik untuk penjualan online maupun offline, selalu pastikan bahwa bisnis Anda bisa melayani banyak metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan.
Untuk mendapatkan hal ini, Anda bisa langsung menggunakan Xendit, payment gateway terdepan di Indonesia yang bisa menyediakan lebih dari 20 macam metode pembayaran mulai dari Virtual Account, QRIS, Direct Debit, cicilan dengan dan tanpa kartu, dan lain sebagainya. Semua transaksi bisa dilakukan secara aman karena Xendit telah terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Penyediaan layanan pembayaran yang baik bisa menunjang performa bisnis Anda karena pelaDalam membuat bisnis, sangat penting untuk menentukan brand positioning Anda. Berikut penjelasan lengkap tentang apa itu brand positioning dan bagaimana cara penerapannya!nggan bisa melakukan pembayaran melalui preferensinya masing-masing.Langsung coba Xendit untuk mendapatkan pengalaman pembayaran yang baik. Daftar gratis sekarang untuk mencoba langsung dasbor kami dan eksplor fitur Xendit lainnya!