Banyaknya media sosial sebagai platform pemasaran saat ini, tentu membuat Anda berpikir mana yang tepat untuk Anda pilih sebagai saluran promosi. Maka dari itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk menentukan jenis media sosial yang tepat Anda gunakan. Sebab, perkembangan media sosial selalu dinilai sebagai sarana pemasaran yang efektif.
Namun, jika Anda tidak berhati-hati dalam memilih media sosial, justru hal ini dapat merugikan bisnis Anda. Jadi, pilihlah media sosial yang sesuai dengan target pasar Anda. Selain itu, perhatikan relevansi konten yang Anda produksi dengan tujuan bisnis Anda. Setelah itu, Anda harus menentukan konten yang tepat dan menarik untuk setiap media sosial yang akan Anda gunakan. Bagaimana caranya? Simak tipsnya berikut.
Kesuksesan dalam social media marketing biasanya ditentukan oleh kualitas konten yang baik, pemilihan waktu posting, dan frekuensi posting pada akun bisnis Anda. Tetapi, yang paling utama dari semua faktor tersebut adalah kualitas konten. Karena konten yang baik bisa menjadi daya tarik bagi audiens Anda, sehingga memungkinkan mereka melakukan pembelian.
Seperti pada Twitter misalnya, terdapat beberapa jenis tweet yang mampu mendapatkan jumlah retweet lebih banyak yaitu konten foto sejumlah lebih dari 35% retweet, video lebih dari 28% retweet, quote lebih dari 19% retweet, data dalam bentuk angka lebih dari 17% retweet, dan hashtag lebih dari 16% retweet. Lebih jauh untuk memahami jenis konten yang paling banyak mendapatkan share di media sosial, simak pemaparan berikut.
1. What-post
What post merupakan konten yang memuat penjelasan atau pemaparan terkait sebuah topik yang sedang hangat dibahas oleh publik. Misalnya, blog Xendit mempublikasikan artikel mengenai suatu topik yang sedang ramai dibahas seperti “Begini Cara Menciptakan Toko Online dengan Shopify dalam Waktu Singkat”.
2. Why-post
Why post merupakan konten yang digunakan untuk menjelaskan tentang suatu topik yang sedang terjadi. Misalnya, jika Anda memiliki pendapat tentang suatu isu yang beredar di masyarakat, kemudian Anda ingin menyampaikan pesan terkait argumen Anda yang menjelaskan mengapa isu tersebut benar atau salah. Itulah fungsi dari why post. Misalnya, blog Xendit mempublikasikan artikel “Mengapa Personal Branding Penting untuk Keberhasilan Bisnis Anda”.
3. List post
List post merupakan jenis post yang data atau daftar poin berupa text, gambar maupun link yang membahas terkait topik atau tema tertentu. Sebagai contoh, blog Xendit mempublikasikan seperti “4 Hal yang Perlu Dilakukan saat Menjalankan Social Media Marketing di 2019”.
4. How-to article
Jika konten atau post yang Anda buat bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang cara melakukan sesuatu dengan tahapan atau langkah-langkah mendetail, maka inilah yang disebut how-to article. Misalnya, blog Xendit mempublikasikan artikel seperti “Bagaimana Influencer dapat Meningkatkan ROI Marketing Anda?”.
5. Video
Jenis konten yang tidak kalah penting untuk Anda sajikan kepada audiens adalah video. Jenis post berupa video bisa dikemas dengan pesan yang menimbulkan kesan lucu, kontroversial, atau menjelaskan sesuatu secara mendetail. Dari sini, Anda bisa menentukan pesan apa yang bisa Anda berikan kepada audiens melalui konten video ini.
Itulah penjelasan tentang jenis-jenis konten media sosial yang paling banyak mendapatkan share, dan wajib Anda pahami. Dengan demikian Anda bisa menciptakan konten media sosial yang efektif dan dapat mendorong audiens melakukan pembelian.
Jika Anda telah berhasil mendorong audiens Anda untuk melakukan transaksi, maka selanjutnya Anda harus mengupayakan kemudahan transaksi yang akan mereka lakukan. Anda perlu memikirkan sistem transaksi yang bisa langsung dilakukan melalui website. Hal ini ditujukan agar calon pembeli Anda dapat langsung membayar pesanannya saat itu juga. Untuk mengakomodasi penerimaan pembayaran melalui berbagai metode, Anda perlu menggunakan layanan payment gateway seperti Xendit.
Fungsi dari Xendit bisnis Anda adalah untuk mengintegrasi berbagai metode pembayaran yang dilakukan oleh pembeli. Metode pembayaran yang dapat digunakan pembeli yaitu melalui transfer bank, kartu kredit, virtual account, maupun retail outlet seperti Alfamart. Jadi pembeli dari berbagai kalangan bisa melakukan transaksi dengan mudah untuk membeli produk Anda.
Jika Anda memiliki pertanyaan-pertanyaan seputar payment gateway atau sistem penerimaan pembayaran untuk website, jangan ragu menghubungi Tim Xendit. Saat ini, Anda juga dapat memanfaatkan layanan free trial yang disediakan Xendit secara gratis.