Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

3 Kesalahan Dalam Pembuatan Content Marketing yang Harus Dihindari

Xendit
Terakhir diperbarui: Agustus 27, 2020
 •  3 min read

Content marketing merupakan suatu pendekatan pemasaran yang dimanfaatkan untuk meningkatkan engagement dan brand awareness terhadap pelanggan. Tujuannya bagi perusahaan adalah untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi.

Cerita tentang kesuksesan content marketing pada masa lalu diantaranya adalah seperti yang dialami oleh brand Kraft, yang dijuluki sebagai konglomerat dalam industri pangan. Melalui content marketing, Kraft mendapatkan keuntungan sebesar empat kali lipat dibandingkan sebelum menggunakan strategi pemasaran tersebut.

Tidak hanya pebisnis baru saja yang menjamah content marketing ini, tetapi para pebisnis lama juga melakukan penyesuaian. Karena dampak dari content marketing dianggap sangat besar, seperti yang disampaikan oleh Content Marketing Institute yang menyatakan bahwa 70% marketer menciptakan lebih banyak konten dibandingkan pada masa-masa sebelumnya. Selain itu, sejumlah 55% marketer juga berupaya menambah anggaran untuk menyediakan lebih banyak konten.

Melihat fenomena tersebut, akhirnya berbagai masalah muncul dalam pemasaran. Kuantitas konten yang melimpah menyebabkan jenuhnya keberadaan konten di pangsa pasar. Konten yang Anda ciptakan pun akan segera terkubur dengan konten-konten baru yang muncul. Dalam upaya menghindari terjadinya hal ini, para pebisnis profesional yang telah berpengalaman tidak hanya sekedar menanamkan investasi yang besar, namun investasi yang cerdas. Dari konsep ini, munculnya kesalahan yang mungkin terjadi bisa dihindari.

Lalu, apa saja kesalahan umum yang sering dilakukan para marketer saat merencanakan strategi pemasaran konten? Jika Anda berhasil menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, konten Anda dapat lebih unggul di pasaran.

1. Tidak Melakukan Perencanaan Strategi dengan Baik

Pentingnya perencanaan strategi dalam penciptaan content marketing seringkali tidak ditanggapi secara serius oleh marketer. Biasanya jika hal ini sudah ditanggapi secara serius pun, terkadang apa yang sudah direncanakan tidak terarsip atau terdokumentasi dengan baik.

Berdasarkan penelitian dari Content Marketing Institute, menyatakan bahwa hanya sebesar 27% pemasar B2C (Business to Consumer) yang melakukan dokumentasi strategi pemasaran konten mereka dengan baik. Sedangkan sebesar 50% telah mempunyai strategi, namun tidak mendokumentasikannya. Akibatnya, karyawan baru di perusahaan tidak bisa mempelajari strategi yang sudah dijalankan dan harus menjelaskan kembali dari awal.

2. Tidak Membuat Konten yang Spesifik dan Relevan dengan Perusahaan

Source: business2community.com

Kesalahan lainnya yang sering terjadi dalam pembuatan content marketing adalah menganggap bahwa konten apapun bisa memberikan manfaat bagi audiens. Hal tersebut merupakan kesalahan yang sering tidak disadari oleh para marketer. Mengeluarkan tambahan budget untuk membuat konten yang berkualitas dan tidak biasa saja akan menjadi lebih baik, dibandingkan hanya membayar untuk konten yang biasa-biasa saja.

Karena konten yang tidak relevan dan kualitasnya rendah, malah bisa memberikan peluang yang buruk terhadap pelanggan Anda. Sebab mereka akan menganggap citra perusahaan Anda kurang bagus, sehingga kemungkinan pelanggan berpaling ketika akan membeli produk, dapat terjadi.

3. Mementingkan Kuantitas di Atas Kualitas

Seringkali yang masih menjadi kebimbangan para marketer adalah tentang memproduksi banyak konten dengan kualitas yang biasa saja, atau membuat konten dalam jumlah sedikit namun berkualitas. Dalam hal ini jika Anda mengukur dengan index google, maka semakin banyak kuantitas konten maka hasilnya juga semakin baik.

Tapi, meskipun demikian Anda tidak dapat berasumsi bahwa membuat konten sekedarnya yang penting kuantitasnya banyak, akan menciptakan hasil yang baik. Anda cukup mengunggah konten yang berkualitas secara konsisten. Karena yang menjadi ukuran keberhasilan adalah konten yang berkualitas dan konsisten.

Dengan demikian, Anda dapat membuat content marketing yang baik dengan upaya menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Karena kesuksesan content marketing sangat penting bagi perusahaan Anda. Selain itu, masih banyak upaya yang harus Anda lakukan untuk terus memperluas pasar serta meningkatkatkan penjualan, salah satunya dengan menggunakan sistem payment gateway.

Di Indonesia, payment gateway seperti Xendit telah banyak digunakan oleh toko online dalam upaya menjamin keamanan dan kemudahan transaksi pelanggan mereka. Xendit dapat mengintegrasi berbagai metode pembayaran yang dilakukan oleh pembeli. Metode pembayaran yang dapat digunakan pembeli yaitu melalui transfer bank, kartu kredit, virtual account, maupun retail outlet seperti Alfamart. Jadi pembeli dari berbagai kalangan bisa melakukan transaksi dengan mudah untuk membeli produk Anda.

Jika Anda memiliki pertanyaan-pertanyaan seputar payment gateway atau sistem penerimaan pembayaran untuk website, jangan ragu menghubungi Tim Xendit. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?