Content marketing dinilai sebagai salah satu strategi pemasaran yang harus dilakukan dalam berbisnis. Strategi ini dinilai efektif karena tidak hanya fokus pada pemasaran saja, tapi juga dalam hal kualitas konten yang dihadirkan. Kunci utamanya adalah konten yang berkualitas dan sesuai dengan minat audiens. Agar content marketing dapat berjalan dengan efektif, perlu adanya parameter atau metrik tertentu yang bisa menjadi patokan keberhasilan suatu content marketing. Berikut adalah beberapa metrik penting yang harus diketahui oleh bisnis marketer.
1. Consumption Metrics
Pada dasarnya, consumption metrics digunakan untuk mengukur seberapa banyak pengunjung atau audiens yang melihat konten yang Anda buat. Elemen-elemen yang bisa diamati pada metrik ini seperti website traffic, page views, video views, document views, dan sebagainya.
Misalnya, apabila perusahaan Anda memiliki website atau sebuah blog, metrik ini merupakan ukuran untuk mengetahui seberapa besar traffic ataupun page views dari website perusahaan Anda. Sementara untuk Youtube misalnya, consumption metrics dilihat dari seberapa banyak jumlah views dari konten video yang Anda buat.
Consumption metrics dapat diamati menggunakan tools dari pihak ketiga seperti Google Analytics, Youtube Insight, Instagram Insight, dan sebagainya. Hasil dari pengukuran metrik ini dapat digunakan untuk memberikan pertimbangan dalam pelaksanaan content marketing ke depannya, sehingga lebih sesuai dengan realita yang ada.
2. Sharing Metrics
Sharing metrics merupakan salah satu yang paling populer karena implementasinya yang mudah. Indikator keberhasilan dari metrik ini adalah jumlah share dari konten yang Anda buat. Elemen-elemen yang diamati misalnya, likes, shares, tweets, dan sebagainya.
Metrik ini juga bisa menjadi indikator dari kualitas konten Anda. Maksudnya adalah, semakin bagus konten Anda, maka jumlah share juga akan semakin meningkat. Selanjutnya Anda juga bisa mengetahui jenis konten apa yang paling diminati oleh audiens, sehingga ke depannya Anda bisa membuat konten dengan lebih fokus pada minat dan kebutuhan audiens Anda.
Untuk mengukur sharing metrics Anda bisa menggunakan tools seperti Buzzumo, Ahrefs, ContentStudio, dan lain sebagainya. Tools tersebut dapat menyajikan informasi berupa konten mana saja yang paling banyak di-share. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan berbagai data penting lainnya yang berhubungan dengan content marketing.
3. Lead Generation Metrics
Lead generation metrics digunakan untuk melihat seberapa banyak audiens Anda yang bersedia memberikan informasi pribadinya ataupun melakukan tindakan tertentu setelah mengkonsumsi konten Anda, misalnya pengisian formulir, download, berlangganan email, berlangganan blog, menuju URL tertentu, dan sebagainya.
Misalnya, seorang pengunjung website Anda memutuskan untuk berlangganan email setelah membaca beberapa artikel. Dalam berlangganan email, biasanya orang tersebut akan diminta mengisi formulir tertentu yang berisi alamat email, nama lengkap, ataupun informasi lainnya.
Keberhasilan konten Anda untuk mempengaruhi audiens untuk melakukan tindakan tertentu bisa menjadi tolok ukur efektivitas dari content marketing yang Anda lakukan. Pada akhirnya, lead generation metrics bisa memberikan peluang yang lebih baik untuk mengubah audiens biasa menjadi konsumen.
4. Customer Loyalty Metrics
Pada dasarnya metrik ini lebih fokus pada audiens yang sudah menjadi konsumen Anda. Dalam menjalankan bisnis, selain menjaring konsumen baru, Anda juga tidak boleh melupakan konsumen yang sudah ada sebelumnya.
Salah satu yang harus Anda lakukan adalah menjaga loyalitas mereka kepada brand Anda. Beberapa indikator dalam metrik ini misalnya berapa persentase konsumen yang masih mengkonsumsi konten Anda.
Selain itu, Anda juga bisa melihat indikatornya dari pengulangan atau pembaruan atas langganan yang sudah dilakukan sebelumnya. Sebagai contoh, jika Anda memiliki layanan berlangganan premium tertentu, apakah konsumen tersebut bersedia untuk memperbarui langganannya setelah masa berlakunya habis? Bagaimana konten yang Anda buat dapat mempengaruhi mereka untuk memperbarui/memperpanjang langganannya? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat Anda jawab melalui metrik ini.
Demikian pembahasan mengenai 4 parameter untuk mengukur efektivitas content marketing. Agar bisnis Anda semakin berkembang, Anda juga perlu melakukan inovasi-inovasi berbasis teknologi, misalnya dengan melibatkan payment gateway.
Dengan adanya payment gateway, Anda bisa menerima pembayaran di website dari berbagai bank dan dari berbagai metode seperti transfer antarbank, kartu kredit/debit, ataupun outlet retail seperti Alfamart dan Indomaret.
Xendit, salah satu platform penyedia payment gateway di Indonesia, dapat membantu bisnis Anda untuk berkembang dengan strategi yang tepat. Melalui Xendit, Anda dapat memberikan nilai lebih kepada konsumen dalam hal kenyamanan dan keamanan transaksi online di website Anda.
Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!