Di dalam sebuah perusahaan bisnis, setiap pemimpin pasti memiliki target yang terukur. Target tersebut dapat dilihat melalui Key Performance Indicator (KPI). Biasanya target lebih banyak dibebankan kepada marketing karena dianggap ujung tombak perusahaan. Meskipun begitu, Key Performance Indicator juga berlaku bagi seluruh karyawan.
Untuk mengetahui Key Performance Indicator, Anda bisa melihatnya dalam periode harian, mingguan, atau bahkan bulanan. Key Performance Indicator sangat penting digunakan untuk mengontrol adakah peningkatan atau penurunan target dari setiap bidang. Sehingga, bisa diketahui pula performance setiap karyawan.
Ada beberapa jenis Key Performance Indicator yang berguna untuk pemasaran di antaranya adalah:
1. Cost per Lead (CPL)
Saat ini, banyak pebisnis melakukan pemasaran secara online. Selain lebih murah dan mudah, daya keterjangkauan kepada calon customer lebih efektif. Maka, tidak heran apabila Cost per Lead dipilih untuk mengukur Key Performance Indicator.
Selain mengukur keterjangkauan customer, Cost per Lead dibutuhkan pula untuk mengukur biaya kampanye. Tentu saja ini hal yang menarik. Apalagi biaya kampanye identik dengan harga mahal.
2. Customer Retention
Mencari customer bukanlah perkara yang mudah. Anda perlu melakukan promosi yang tepat sasaran. Namun, ketika sudah menemukan customer, yang perlu Anda lakukan selanjutnya mempertahankan mereka agar menjadi customer loyal. Ini butuh perhatian yang lebih karena memang tidak mudah.
Maka, customer retention menjadi cara lain untuk mengukur seberapa efektif perusahaan bisa mencari customer. Juga, mempertahankan customer agar menjadi loyal. Selain itu, bisa melihat apakah promosi perusahaan yang dilakukan benar-benar efektif.
3. Marketing ROI (Return on Investment)
Pemasukan perusahaan menjadi kunci bagaimana perusahaan tersebut bisa bertahan dalam kondisi apa pun. Maka, berbagai cara dilakukan oleh sebuah perusahaan agar bisa memaksimalkan pemasukan. Untuk mengontrol seberapa besar pemasukan dibutuhkan Key Performance Indicator.
Salah satu KPI pemasaran yang cukup penting dan sering digunakan oleh pebisnis adalah Marketing ROI. Sebab, Key Performance Indicator yang satu ini berguna untuk mengukur seberapa banyak pemasukan yang diperoleh dari biaya kampanye.
4. MQL (Marketing Qualified Lead)
Tim Marketing memang menjadi ujung tombak dari perusahaan. Akan tetapi, jangan lupakan peran sales di dalamnya. Mereka juga berperan untuk meningkatkan pemasukan perusahaan. Maka ada kesinambungan antara marketing dengan sales.
Marketing Qualified Lead ialah prospek yang telah ditelaah dan dipilih oleh tim marketing kemudian dimasukkan ke dalam kategori tertentu. Setelah memberi kategori, marketing akan mendelegasikan tugasnya ke bagian sales.
Baca juga: 4 Parameter yang Bisa Digunakan Mengukur Efektivitas Content Marketing
5. SQL (Sales Qualified Lead)
Setelah mendapatkan pengarahan dari marketing, sales melanjutkan tugasnya. Mereka akan bergerak menuju pelanggan yang mendapat prospek prioritas. Hal ini berguna untuk mengukur seberapa banyak calon customer yang bisa dikonversi menjadi customer. Kemudian juga bisa dilihat siapa yang bisa menjadi customer loyal.
Data ini penting sehingga menjadi Key Performance Indicator yang baik bagi perusahaan. Juga, ikut menentukan bagaimana performance tim marketing. Jika performance baik, tentu akan meningkatkan penjualan.
6. Customer Acquisition Cost (CAC)
Menghitung biaya yang dikeluarkan adalah penting untuk menentukan strategi pemasaran. Apalagi jika biaya tersebut menyangkut pada kebutuhan untuk menarik customer. Hal ini perlu dilakukan agar customer berminat untuk membeli produk yang dijual oleh perusahaan.
Biaya tersebut meliputi banyak hal yang di antaranya adalah biaya produksi, distribusi, hingga pemasaran. Maka ketika mengetahui dengan detail biaya yang dibutuhkan, Anda akan memiliki opsi untuk mengimplementasikan strategi pemasaran.
Ketika Anda telah mengetahui apa saja jenis Key Performance Indicator yang digunakan dalam pemasaran, Anda siap untuk mengembangkan bisnis. Lalu, agar prospek bisnis semakin baik, gunakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan.
Menerima pembayaran sesuai dengan preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bagi bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debit, gerai retail, dan cicilan tanpa kartu kredit.
Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami, atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang.