Bisnis online termasuk model bisnis yang bisa dikatakan lebih mudah dijalankan daripada bisnis konvensional, karena hampir semua aktivitasnya dilakukan melalui smartphone ataupun laptop. Selain karena kemudahannya, bisnis online juga tidak membutuhkan modal besar, bahkan Anda pun bisa memulai bisnis online nyaris tanpa modal.
Faktor inilah yang akhirnya membuat banyak orang tertarik memulai bisnis online meski belum memiliki persiapan yang matang. Hasilnya, banyak dari mereka yang melakukan kesalahan-kesalahan fatal seperti beberapa contoh di bawah ini.
1. Menunggu Terlalu Lama untuk Meluncurkan Produk/Layanan
Saat Anda mulai menulis blog atau membuat podcast untuk membangun basis audiens, Anda mungkin akan terjebak dalam kondisi “hamster wheel” selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tanpa adanya arah dan tujuan yang jelas, misalnya menawarkan sesuatu untuk dijual. Ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi.
Beberapa orang merasa perlu menunggu hingga jumlah audiens mencapai angka tertentu, misalnya “10.000 audiens” atau berapapun jumlah yang dikehendaki.
Beberapa orang tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengelola blog, podcast, video, dan menghasilkan produk dalam waktu yang bersamaan. Perlu diakui, ini memang sulit dilakukan.
Beberapa orang lainnya hanya berjalan di tempat karena ketakutannya, misalnya takut jika nantinya tidak ada orang yang mau membeli produknya, atau takut mengalami kegagalan setelah menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membuat konten.
Apapun alasannya, ini adalah kondisi yang fatal. Jika Anda ingin membangun bisnis online, Anda juga harus siap akan risiko yang mungkin dihadapi. Salah satu risiko terbesar yang akan Anda hadapi adalah tidak ada seorang pun yang bersedia membeli produk/layanan yang Anda ciptakan.
2. Menyelesaikan Masalah yang Tidak Penting
Banyak bisnis yang mengalami kegagalan karena mereka berusaha menyelesaikan masalah yang sebenarnya tidak dipermasalahkan oleh siapa pun. Berbeda halnya jika masalah yang Anda selesaikan adalah masalah yang cukup penting, Anda mungkin tidak perlu repot mencari konsumen. Merekalah yang akan datang kepada Anda. Misal, Anda berhasil menemukan obat untuk kanker.
Jika Anda telah memasarkan produk namun tidak ada seorangpun yang membelinya, cobalah untuk menemukan masalah yang lebih penting, dan bukan malah mencari audiens yang lebih besar. Dengan kata lain, jika masalah utamanya belum terselesaikan, sebesar apapun jumlah audiens Anda, produk Anda tetap tidak akan terjual.
3. Tidak Mendengarkan Konsumen
Bagaimana caranya Anda tahu jika masalah yang telah Anda selesaikan termasuk masalah yang cukup penting? Dengarkan konsumen Anda. Dengarkan feedback dari mereka.
Namun, jangan hanya mendengarkan mereka yang sudah menjadi konsumen Anda. Dengarkan mereka yang membeli produk Anda dan mengajukan retur, atau mereka yang membeli namun tidak menggunakan produk Anda. Selain itu, Anda juga perlu mendengar dari mereka yang tidak bersedia membeli produk Anda, dan cari tahu apa alasannya.
Ungkapan “pembeli adalah raja” tepat untuk menggambarkan kondisi ini, karena tanpa adanya konsumen, bisnis Anda tidak akan bisa berjalan.
4. Tidak Memiliki Pembeda
Tidak bisa dipungkiri bahwa Anda akan menghadapi persaingan bisnis. Target audiens Anda mungkin memiliki banyak opsi produk yang bisa dipilih, dan sangat mungkin untuk beralih dari satu merek ke merek yang lain. Jadi, Anda perlu memberikan alasan kuat kepada target audiens Anda untuk memilih produk Anda daripada produk pesaing.
Alih-alih sekadar menjadi lebih baik, Anda harus memiliki ciri khas tertentu agar konsumen mudah membedakan produk Anda dengan produk pesaing. Anda juga perlu ingat bahwa “produk yang lebih baik dari pesaing” tidak serta merta akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar, karena “lebih baik” adalah sesuatu yang subjektif di benak konsumen.
Demikian pembahasan mengenai 4 kesalahan terbesar yang sering dilakukan dalam bisnis online. Agar bisnis Anda semakin berkembang, integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.
Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual.
Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.