Risiko adalah sesuatu yang tidak mungkin kita hindari dalam kegiatan apapun, termasuk dalam menjalankan sebuah bisnis. Risiko berkaitan dengan adanya ketidakpastian yang pada akhirnya dapat menimbulkan kerugian pada bisnis Anda.
Lalu apa saja risiko dalam bisnis yang mungkin saja Anda hadapi? Berikut adalah 5 jenis risiko bisnis dan solusi yang bisa Anda ambil.
1. Risiko Strategik
Risiko strategik merupakan salah satu jenis risiko yang berkaitan dengan strategi yang Anda gunakan. Risiko ini dapat muncul akibat dari ketidakmatangan atau ketidakpastian strategi Anda dalam menjalankan sebuah bisnis.
Sebuah strategi sangat dibutuhkan dan perlu dipersiapkan dengan matang dalam menjalankan sebuah bisnis. Strategi juga perlu diterapkan ketika muncul kompetitor baru yang dapat mengancam bisnis Anda.
Salah satu contohnya dapat kita lihat pada kasus produsen smartphone Nokia yang salah mengambil strategi bisnis. Nokia dianggap gagal melihat peluang ketika mereka mengabaikan sistem operasi Android besutan Google yang kala itu baru saja diluncurkan, dan lebih memilih sistem operasi Windows Phone buatan Microsoft. Sedangkan beberapa pesaingnya seperti Sony, HTC, dan Samsung memilih Android sebagai sistem operasi di smartphone buatannya. Hasilnya, Nokia mengalami kerugian yang luar biasa dan kehilangan pangsa pasar yang sangat besar.
Solusi dari Risiko Strategik
Solusi dari risiko strategik adalah menyusun suatu strategi yang benar-benar matang. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah melakukan analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang mungkin muncul dalam keberlangsungan bisnis Anda.
2. Risiko Kepatuhan
Risiko kepatuhan berkaitan dengan regulasi dari pemerintah. Dengan kata lain, risiko ini mungkin muncul akibat ketidakpatuhan Anda terhadap aturan atau regulasi yang ditetapkan pemerintah, baik pusat atau daerah.
Seperti kita ketahui, suatu daerah memiliki hak, wewenang, dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undang.
Contoh, Aceh secara umum melarang perdagangan minuman beralkohol, sehingga Aceh bukanlah lokasi yang strategis bagi Anda yang berbisnis dalam bidang tersebut. Jika Anda tidak mematuhi aturan tersebut, Anda sendirilah yang akan merasakan kerugiannya, karena dianggap melanggar hukum yang berlaku.
Solusi dari Risiko Kepatuhan
Saat menjalankan sebuah bisnis, Anda perlu memperhatikan aturan-aturan yang berlaku. Pelajari aturan mana saja yang sekiranya dapat bergesekan dengan bisnis Anda. Dengan demikian, Anda dapat meminimalisir risiko yang mungkin muncul akibat aturan tersebut.
3. Risiko Operasional
Risiko operasional berkaitan dengan segala sesuatu yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan setiap harinya, misalnya seperti kegagalan teknis dan masalah perseorangan. Kegagalan teknis contohnya kendala pada website, masalah pada server, dan sebagainya. Sedangkan masalah perseorangan misalnya, kesalahan input data oleh karyawan, penanganan konsumen yang tidak sesuai SOP dan sebagainya.
Risiko operasional mungkin terlihat lebih kecil dibandingkan risiko strategik yang bahkan dapat menyebabkan kebangkrutan. Namun, risiko operasional juga dapat memiliki dampak yang signifikan bagi perusahaan.
Solusi Risiko Operasional
Risiko operasional dapat diminimalisir misalnya dengan menggunakan SDM yang terlatih dan profesional, ataupun dengan meningkatkan kualitas SDM yang sudah ada. Anda juga perlu melakukan revitalisasi terhadap aspek-aspek yang berkaitan langsung dalam kegiatan operasional perusahaan dalam jangka waktu tertentu, misalnya 3 bulan sekali.
4. Risiko Finansial
Risiko finansial merupakan risiko yang mungkin dihadapi perusahaan terkait urusan finansial, seperti mengalami kerugian ataupun mengeluarkan biaya ekstra karena sebab tertentu. Kategori risiko finansial biasanya lebih mengacu pada arus kas bisnis yang memungkinkan menyebabkan kerugian finansial.
Salah satu risiko finansial adalah utang. Memiliki banyak utang, baik utang produktif atau nonproduktif dapat memiliki risiko bagi bisnis Anda, terutama jika bisnis Anda tidak mampu menghasilkan keuntungan. Bahkan perusahaan besar pun bisa mengalami hal demikian.
Solusi Risiko Finansial
Jika memungkinkan, sebaiknya sebuah perusahaan tidak perlu memiliki utang terlalu banyak. Lalu bagaimana jika perusahaan membutuhkan tambahan modal? Caranya bisa dengan menjual sebagian saham, atau mencari investor baru.
Agar nantinya penjualan online berjalan dengan lancar dan efektif, pastikan Anda dapat menyediakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan.
Menerima pembayaran sesuai dengan preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bagi bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui berbagai metode, mulai dari e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debit, gerai retail, hingga cicilan tanpa kartu kredit. Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan.
Cari tahu selengkapnya mengenai Xendit di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!