Menjalankan bisnis secara online semakin hari semakin banyak. Tidak ada orang yang tidak berbisnis. Apalagi di saat pandemi seperti ini. Oleh karena itu, setiap pebisnis perlu memantau apakah pelayanan kepada pelanggan sudah tepat atau apakah kemasan produk benar-benar memuaskan pelanggan. Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan menghadirkan feedback dari pelanggan.
Jika Anda lihat, sepertinya feedback seperti sesuatu yang remeh temeh. Namun, perhatikanlah dengan saksama. Dengan feedback, Anda bisa memahami bagaimana perkembangan bisnis dalam jangka waktu tertentu. Bahkan, hal-hal detail seperti harga, desain kemasan, jasa pengiriman akan tampak dari ulasan atau yang biasa disebut dengan feedback pelanggan.
Lalu, bagaimana cara yang efisien dan efektif untuk mengumpulkan feedback dari pelanggan? Ada enam cara yang di antaranya dijelaskan dalam artikel di bawah ini.
1. Survei
Membuat survei bukanlah perkara mudah. Anda harus memberikan pertanyaan yang singkat namun padat. Fungsinya agar pelanggan bisa langsung memberikan feedback. Anda bisa menempatkan pertanyaan-pertanyaan tersebut di situs web. Namun, ada pula platform khusus yang memberikan ruang khusus tanya jawab sehingga pelanggan mudah memahaminya.
Pertanyaan-pertanyaan dapat Anda mulai dari mengajukan pertanyaan terbuka. Kemudian urutkan satu per satu hingga menggiring kepada tujuan akhir. Akan tetapi, jangan sampai pertanyaan yang Anda ajukan terlihat mengarahkan. Setelahnya, Anda bisa memberikan nilai dengan perhitungan skala.
2. Email
Salah satu cara ampuh untuk mendapatkan feedback melalui email. Mengapa perlu melalui email? Sistem yang terorganisir. Ketika pelanggan telah memberikan feedback dalam bentuk komentar apa pun maka Anda bisa memberikan jawaban seperti, “Terima kasih atas feedback dari Anda. Kami akan segera merespons.”
Selain sistem, Anda pun bisa dengan efektif memanfaatkannya dengan cara meminta email pribadi. Biasanya pelanggan akan memberikannya ketika seusai bertransaksi. Dari situ Anda bisa menggali kebutuhan pelanggan lebih dalam.
Yang paling penting adalah pastikan pelanggan membalas email Anda. Jangan sampai mereka mendiamkan atau menonaktifkan. Sebab, hal tersebut mempengaruhi perkembangan bisnis Anda.
3. Media Sosial
Menggali feedback pelanggan dari media sosial merupakan salah satu cara yang efektif. Saat ini, hampir semua orang memiliki media sosial baik itu dari Facebook, Instagram, ataupun Twitter. Anda bisa melakukan jajak pendapat di salah satu media sosial tersebut. Namun, pelanggan bisa juga langsung membubuhkan komentar di kolom komentar yang terkait dengan unggahan produk atau jasa Anda.
Tidak hanya itu, baik di Instagram atau Facebook, pelanggan bisa membuat IG atau FB Story untuk memberikan feedback atas produk atau jasa yang telah digunakannya.
4. Wawancara
Sejak bisnis online kian semarak, banyak orang yang tadinya tergerak tidak berbisnis, kini juga mulai berbisnis. Maka, biasanya akan terjadi persaingan antarkompetitor. Hal itu pun bisa dikatakan jamak dan merupakan persaingan sehat. Namun, untuk mengetahui seberapa jauh produk atau jasa Anda bersaing dengan kompetitor, Anda bisa mewawancarai pelanggan.
Jikalau tidak bisa tatap muka, Anda dapat mewawancarai mereka melalui phone call atau video call. Yang perlu Anda perhatikan adalah tiga hal seperti apakah pengguna mengalami kendala saat menggunakan jasa atau produk Anda. Jika ada kendala, pengguna akan menghentikan untuk tidak memakai produk bahkan memberikan feedback yang buruk. Namun, bisa juga mereka menemukan solusi yang sebelumnya tidak pernah Anda bayangkan.
Hal-hal seperti itulah yang patut Anda ketahui dan mengeksplor cara berpikir pelanggan sangatlah diperlukan.
5. Analisis Data
Pernahkah Anda mengetahui seberapa lama waktu yang dibutuhkan pelanggan memutuskan untuk membeli sebuah produk? Atau berapa lamakah waktu yang digunakan pelanggan untuk melihat sebuah produk?
Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, Anda bisa mengetahui apa yang menjadi kendala pelanggan. Durasi waktu menentukan sebuah keputusan. Sehingga, dari media sosial atau website, Anda pun bisa mengubah atau memperbaiki kelemahan-kelemahan di dalamnya.
6. Kotak Komentar
Jika Anda membangun bisnis dengan menampilkan website atau media sosial, Anda pun bisa membubuhkan kotak komentar di bawah produk atau jasa Anda. Dari situ, pelanggan akan memberikan komentar atau feedback apabila mereka puas atau tidak puas dengan pelayanan Anda. Bahkan, Anda bisa mendorong pelanggan untuk memberikan solusi agar bisnis Anda bisa berkembang lebih baik.
Setelah mengumpulkan feedback, Anda perlu segera merespons, mengubah atau memperbaiki supaya pelanggan paham bahwa Anda benar-benar memperhatikan kebutuhan pelanggan.
Ketika Anda telah memahami bagaimana cara mendapatkan feedback yang efektif dan efisien, Anda telah siap untuk membangun bisnis lebih baik. Agar bisnis kian berkembang, gunakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan.
Menerima pembayaran sesuai dengan preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bagi bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debit, gerai retail dan cicilan tanpa kartu kredit.
Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!