Dunia pemasaran dan periklanan telah mengalami perubahan signifikan dalam beberapa tahun ke belakang. Televisi yang awalnya dianggap sebagai media periklanan yang efektif, kini sudah mulai ditinggalkan para advertiser akibat semakin majunya teknologi informasi. Begitu pun di dunia internet, pengguna dapat dengan mudah untuk memblokir suatu iklan hanya dengan menginstall ad-blocker di browsernya.
Kondisi-kondisi seperti di atas menuntut seorang advertiser untuk lebih kreatif dalam memproduksi iklan, sehingga iklan tersebut nantinya dapat diterima dengan baik oleh target pasar ataupun audiens Anda.
Salah satu solusinya adalah dengan memanfaatkan copywriting – yang merupakan sebuah teknik untuk menghasilkan tulisan yang bisa membuat pembaca memberikan respon sesuai apa yang Anda inginkan – tulisan ini disebut juga sebagai copy. Copy dibuat untuk mempengaruhi pembaca agar membeli, mendaftar, mengingat, atau pun melakukan tujuan lain yang Anda inginkan dari tulisan tersebut.
Ada tiga tahapan yang harus Anda lalui untuk bisa menghasilkan copy yang berkualitas, pertama, buatlah copy yang meyakinkan dan menarik; kedua, menentukan target audiens yang tepat; ketiga, lakukan analisis dan tentukan copy mana yang berfungsi, dan mana yang tidak.
Berikut adalah beberapa tips copywriting untuk Facebook Ads agar copy yang Anda hasilkan berkualitas dan bisa menarik audiens.
Copywriting untuk Facebook Ads
Siapa pun yang memiliki akun Facebook akan melihat iklan di beranda atau news feed mereka. Sebagai advertiser, Anda harus benar-benar memahami bahwa, sebuah iklan mungkin akan dianggap sebagai gangguan bagi audiens apabila iklan tersebut dianggap tidak relevan. Terlebih jika audiens tadi menggunakan Facebook hanya untuk berinteraksi dengan teman ataupun komunitasnya, akibatnya, iklan Anda akan dilewati begitu saja dan dianggap sebagai angin lalu. Maka dari itu, Anda harus memperhatikan beberapa tips di bawah ini agar bisa membuat copy yang menarik perhatian audiens.
1. Konten Visual
Konten visual adalah bagian terpenting dari copywriting, baik itu konten foto, ilustrasi, atau pun video. Seperti kita tahu, konten yang diposting pengguna Facebook didominasi oleh konten-konten visual, maka iklan Anda pun juga harus demikian. Buatlah konten yang mampu menghentikan jari audiens yang sedang scrolling di news feed mereka.
James Daily – Direktur Pemasaran di Flash Essay mengatakan “Tim kami menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan brainstorming gambar yang akan diterbitkan di Facebook Ads. Jika tim kami tidak melakukannya dengan benar, respon dari audiens sangat buruk”.
2. Konten Tulisan
Konten tulisan dalam Facebook Ads bisa dibilang sebagai bagian terpenting kedua setelah konten visual – yang juga merupakan bagian tidak terpisahkan dari konten visual. Dengan hanya beberapa kata pendek, Anda dituntut untuk menunjukkan value dari produk Anda, sekaligus mengajak audiens untuk melakukan tindakan lanjutan (call to action), misalnya mengunjungi website Anda, berlangganan email, atau pun melakukan pembelian produk.
Cara yang direkomendasikan adalah menempatkan copy tadi di bagian atas gambar, namun perlu Anda ingat bahwa aturan dari Facebook tidak memperbolehkan porsi copy lebih dari 20% dari seluruh gambar.
3. Jadilah Informal
Menjadi terlalu formal justru akan menjauhkan para audiens. Perlu Anda pahami bahwa Facebook secara alami bersifat informal, jadi gunakanlah bahasa yang ramah, sederhana, dan personal. Jane Friedlander, seorang copy editor di Resumes Center mengatakan “menyediakan layanan resume adalah bisnis yang serius, dan salah satu tantangan terbesar kami adalah membuat copy iklan yang informal dan ramah, namun juga serius. Pengalaman menunjukkan kepada kami bahwa cara seperti inilah yang mendatangkan paling banyak konversi”.
Setelah Facebook Ads Anda telah berjalan dengan efektif, artinya Anda berhasil mendorong audiens untuk melakukan tindakan tertentu seperti pembelian produk. Maka dari itu, Anda juga harus memikirkan bagaimana cara yang paling efektif untuk menerima pembayaran secara online. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan layanan payment gateway dari Xendit.
Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual. Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga toko online Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.
