Sebelum pandemi melanda, mengadakan pesta pernikahan yang mewah menjadi tren di kalangan pasangan muda di Indonesia. Namun, akibat pandemi dan implementasi protokol kesehatan, hal ini tidak mungkin lagi diwujudkan.
Tim Viding dapat menemukan peluang dalam situasi ini. Mereka memulai bisnis penyelenggara virtual wedding. Viding menawarkan berbagai layanan mulai dari pembuatan undangan berbasis web hingga layanan live-streaming.
Kami mendapat kesempatan untuk berbicara dengan co-founder Viding, Febri Cahya Pratama untuk memahami model bisnis mereka lebih lanjut dan mengeksplorasi keuntungan kemitraannya dengan Xendit.
“Viding dimulai pada bulan Juni 2020 di rumah kontrakan kami. Kami sedang kesulitan karena bisnis kami sebelumnya terdampak pandemi. Akhirnya kami memilih pivot dan mencoba membangun bisnis dengan memanfaatkan teknologi yang sudah kami miliki dari bisnis sebelumnya. Disitulah Viding dibentuk”
Menyediakan layanan pengiriman hadian dengan platform Xendit
Dalam menghadapi kerasnya kompetisi di sektor penyelenggara pernikahan, Viding menawarkan proposisi yang cukup unik, yaitu membantu tamu virtual mengirimkan hadiah melalui pengiriman uang secara online. Mengirim hadiah pernikahan adalah tradisi yang cukup penting sehingga Viding melihatnya sebagai peluang untuk memenangkan pasar.
Viding meluncurkan fitur yang disebut E-Angpao ini dengan menggunakan layanan penerimaan uang dari Xendit. Viding mengaktifkan opsi pembayaran transfer bank, kartu kredit, e-Wallet dan banyak lagi untuk melayani tamu virtual.
“Dengan kolaborasi Xendit sebagai payment gateway kami, tamu yang mengalami kesulitan dalam mengirimkan hadiah karena tidak dapat datang ke lokasi, kini dapat mengirimkan E-Angpao. Fitur ini banyak diminati oleh pasangan menikah”
Mencapai pertumbuhan yang lebih besar, di Indonesia bahkan luar negeri
Viding kini telah menyelenggarakan 350+ pernikahan dan telah membangun jaringan mitra di Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta dan Malang. Viding kini menargetkan untuk melakukan ekspansi ke sejumlah kota lainnya dan bahkan negeri jiran.
“Pada tahun 2021, Viding menargetkan untuk menyelenggarakan 1000 pernikahan. Kami juga berencana untuk membangun kemitraan di kota-kota lainnya seperti Bali, Medan dan Lampung”