Geliat perkembangan pebisnis muda naik secara signifikan, terlebih setelah pandemi COVID-19 melanda yang mengharuskan para pebisnis beralih dari bisnis konvensional ke bisnis digital. Hal ini memberikan kesempatan baru bagi generasi muda, khususnya Gen-Z, untuk berkontribusi lebih banyak dalam melakukan transaksi digital.
Sejalan dengan transformasi ini, kami baru saja mengeluarkan Xendit Index, laporan mengenai tren ekonomi digital dan pertumbuhan konsumen digital di Asia Tenggara dan Indonesia. Laporan ini menyorot beberapa hal penting dari beberapa kategori yang berfokus pada pertumbuhan bisnis digital dan potensi pebisnis muda di Indonesia. Berikut beberapa rangkumannya.
Tren Peningkatan Bisnis Digital di ASEAN
Secara umum, terdapat peningkatan bisnis digital di ASEAN. Dengan rata-rata populasi masyarakat di enam negara termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam sebanyak 700 juta jiwa, 10% diantaranya atau sebesar 70 juta jiwa adalah pelaku UMKM. Terlebih, 61% pelaku UMKM tersebut adalah muda-mudi berusia dibawah 35 tahun.
Pelaku usaha muda ini dicanangkan akan terus bertambah karena beberapa faktor. Mulai dari peningkatan kualitas pendidikan, kemajuan teknologi, hingga bantuan investasi dari pemerintah yang mulai ikut menopang perkembangan bisnis digital. Dukungan ini diharapkan bisa membantu pertumbuhan bisnis digital dan mampu membuat ASEAN bisa bersaing dalam meraih pendapatan global dengan negara adidaya lain.
Melihat Perkembangan Bisnis Digital di Indonesia
Setelah pandemi COVID-19 yang mengubah hajat hidup orang banyak, kini Indonesia berada dalam fase pemulihan dan pertumbuhan bisnis. Tercatat ada 8 unicorn teknologi di Indonesia yang terus berkembang dan juga menjadi pertanda bahwa kekuatan ekonomi di Indonesia mulai terbentuk. Untuk catatan, terdapat lebih dari 40 unicorn (atau perusahaan dengan nilai lebih dari $1B atau setara dengan Rp.14 triliun) di Asia Tenggara dan diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2025 mendatang.
Tak hanya itu, keinginan masyarakat Indonesia untuk terjun berwirausaha juga cukup signifikan, dimana 1 dari 3 orang usia produktif (usia 15-35 tahun) memiliki keinginan untuk bisa menjalankan bisnis mereka, dan sebanyak 34% dari masyarakat Indonesia saat ini sudah melakukannya. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan bisnis di Indonesia yang didominasi oleh UMKM sebanyak 56% dan bisnis besar yang tumbuh sebanyak 44%.
Beberapa faktor penunjang dalam peningkatan angka ini juga berasal dari jejak digital yang yang terakselerasi secara cepat sejak masa pandemi lalu. Beberapa tren digital yang mencakup perkembangan bisnis diantaranya: penggunaan media sosial (54%), pembelian melalui toko online (51%), video streaming (50%), kelas edukasi online (59%), dan penjualan melalui toko online (45%).
Peluang dan Tantangan Pebisnis Digital di Indonesia
Sebagai negara dengan jumlah penduduk terpadat di Asia Tenggara, Indonesia diprediksi akan mengalami ledakan bonus demografi usia produktif pada tahun 2030 mendatang. Bagai pedang bermata dua, hal ini harus disikapi secara bijak jika ingin memberikan hasil pertumbuhan bisnis digital ke arah yang lebih baik karena memiliki peluang dan tantangannya tersendiri.
Generasi muda di masa mendatang akan mengalami banyak tantangan, seperti ketersediaan lapangan kerja, keterampilan yang tidak memadai, dan infrastruktur yang tidak dapat menunjang produktivitas. Namun di sisi lain, pertumbuhan transformasi digital dapat membantu meringankan tantangan tersebut, misalnya saja melalui pertumbuhan peluang bisnis digital dengan dukungan teknologi finansial (fintech) yang terus berkembang.
Xendit siap memberikan kontribusi terhadap perubahan digital bisnis anda melalui penyediaan layanan payment gateway. Payment gateway memungkinkan bisnis pemula untuk menerima beragam metode pembayaran dengan lebih mudah dan cepat. Semua ini bisa dilakukan dalam satu pintu melalui aplikasi, sehingga kegiatan bisnis anda akan lebih fleksibel dan bisa diakses kapan saja dan dimana saja.
Install aplikasi Xendit sekarang juga untuk mendapatkan pengalaman bisnis yang lebih terstruktur dan transparan.