Salah satu faktor penting yang dibutuhkan ketika berbisnis adalah value proposition. Sebab, ini akan menjadi penentu apakah produk atau jasa Anda bisa dinikmati oleh konsumen. Selain itu, value proposition merupakan salah salah satu bagian penting dari proses pemasaran. Sehingga, pemilik bisnis lebih mudah mengenalkan produk atau jasa kepada konsumen.
Secara ringkas dapat digambarkan bahwa value proposition adalah alasan mengapa konsumen lebih memilih produk Anda daripada kompetitor sehingga terjadi transaksi.
Oleh karena itu, agar lebih lengkap artikel ini menjelaskan tentang apa itu value proposition, cara membuatnya dan apa saja elemen penting di dalamnya.
Pengertian Value Proposition
Secara umum, value proposition adalah semacam nilai yang dimiliki oleh perusahaan untuk dikenalkan kepada calon konsumen. Nilai tersebut lah yang menjadi poin penting perusahaan. Calon pelanggan pun akan menilai kualitas produk dari value proposition.
Selain itu, value proposition adalah cara yang ampuh untuk mendongkrak angka penjualan dan meningkatkan loyalitas konsumen. Hal ini menjadi wajar karena sekilas value proposition mirip dengan tagline. Akan tetapi, sebenarnya ada perbedaan mendasar.
Jika tagline tidak terlihat apa manfaat produk yang nantinya dimiliki konsumen, value proposition justru sebaliknya. Kalimatnya cenderung singkat namun tertuju kepada manfaat produk. Oleh karen itu, value ini cenderung ditampilkan di halaman depan website supaya memudahkan untuk menarik calon konsumen.
Cara Membuat Value Proposition
Dari penjelasan di atas, Anda bisa memahami bahwa value proposition adalah kalimat singkat yang berisi pesan untuk menarik calon konsumen. Oleh karena itu, prosesnya harus matang dan jelas supaya calon konsumen benar-benar tertarik dengan produk Anda.
Nah, agar benar-benar matang dan jelas, Anda harus tahu bahwa ada tiga elemen penting dalam value proposition yang di antaranya:
– Keunggulan produk dibandingkan dengan kompetitor lainnya
– Manfaat produk harus benar-benar sampai ke konsumen
– Alasan mengapa sebaiknya calon konsumen lebih baik memilih produk Anda daripada produk lain.
Setelah mengetahui ketiga elemen tersebut, kini Anda harus benar-benar tahu cara membuat value proposition.
1. Tahu Visi dan Misi Perusahaan
Identitas adalah bagian penting dari sebuah bisnis. Apabila calon konsumen tahu akan identitas bisnis Anda maka lebih mudah bagi Anda ketika mengenalkan produk. Untuk mengetahui identitas tersebut maka Anda perlu memahami visi dan misi bisnis.
Alasan mengapa bisnis ini perlu dijalankan. Tujuan utama dari bisnis ini seperti apa, strategi apa yang berguna untuk saat ini dan lima tahun ke depan. Hal-hal tersebut selayaknya dipikirkan secara matang.
Oleh karena itu, ketika Anda mengetahui visi dan misi, Anda benar-benar memahami bagian yang pertama.
2. Riset pada Calon Konsumen
Target pasar adalah poin pertama yang harus Anda lakukan ketika ingin melakukan bisnis. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan riset kepada calon konsumen. Produk apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh mereka. Keterjangkauan harga dan kualitas produk seperti apa yang dibutuhkan.
Cara yang bisa Anda lakukan adalah melakukan pengamatan, membagikan kuesioner baik secara offline atau online, atau melakukan survei. Seperti membagikan link survei online kepada calon konsumen.
3. Analisis Kompetitor
Ketika memulai bisnis, selain Anda harus tahu akan target pasar, Anda juga perlu mengetahui siapa saja kompetitor Anda. Hal ini menjadi bagian penting karena untuk memudahkan Anda dalam mengolah produk. Tentu saja, perlu ada perbedaan produk dibandingkan kompetitor.
Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan unique selling point (USP). Apa nilai lebih yang bisa dijual kepada calon konsumen. Ketika sebuah brand telah memiliki USP dan juga value proposition yang baik, akan sangat mudah untuk meningkatkan penjualan.
4. Beri Kemudahan bagi Konsumen
Ada hal-hal yang menjadi perhatian konsumen bila mengetahui produk baru. Apakah tersedia promo atau diskon? Bagaimana dengan kualitas produk? Apakah ada layanan purna jual? Apakah bisa melakukan pembayaran dengan cash on delivery (COD)? Hal-hal seperti ini yang seharusnya bisa Anda berikan kepada calon konsumen. Sebab, dengan demikian, konsumen akan beralih ke produk Anda.
Itulah pengertian dan cara membuat value proposition yang perlu Anda ketahui. Ketika Anda telah memahami pentingnya cara membuat value proposition, Anda siap menjalankan bisnis. Agar bisnis berkembang, gunakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan.
Menerima pembayaran sesuai preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debit, gerai retail, dan cicilan tanpa kartu kredit/debit.
Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!