Jenis usaha yang tidak pernah sepi dari minat pelanggan adalah usaha konveksi. Alasannya, pada dasarnya setiap manusia pasti membutuhkan pakaian. Ya, usaha konveksi adalah jenis usaha yang berpusat pada segala jenis pakaian. Mulai dari kaos, polo shirt, jaket, hingga hoodie.
Nah, saat ini, pakaian tidak sekadar untuk melindungi tubuh melainkan juga bagian dari identitas. Anda bisa melihat di sekolah, instansi baik negeri maupun swasta, perusahaan startup dan masih banyak lainnya. Mereka selalu menampilkan ciri khas tertentu yang membedakan dengan instansi lainnya.
Jika Anda tertarik membuka usaha konveksi, bacalah artikel ini hingga tuntas, ya.
Peluang Usaha
Ada banyak orang yang terpengaruh dengan tren. Mereka akan mengikuti tren sehingga tidak mau kalah dengan lainnya. Salah satu contohnya adalah penggemar sepakbola. Tiap musim, jersey sebuah klub akan berganti baik warna maupun desain. Sebagai fans klub sepakbola, memiliki jersey terbaru adalah sebuah keharusan.
Inilah peluang yang bisa dimanfaatkan Anda apabila ingin melakukan usaha konveksi. Anda perlu cermat mana saja jersey klub sepakbola yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Dari situlah bisnis Anda berkibar.
Sasaran usaha konveksi juga bisa ke mahasiswa khususnya bagi mereka yang terjun di dunia organisasi. Ada banyak organisasi yang butuh regenerasi identitas khususnya pakaian. Biasanya mereka menggunakan polo shirt atau jaket.
Ini juga peluang bisnis yang baik. Anda bisa melakukan promosi mengenai usaha konveksi yang berkaitan dengan kebutuhan mahasiswa. Siapa tahu dari situ Anda akan memiliki pelanggan tetap.
Cara Memulai Usaha Konveksi
Anda harus cermat dan teliti sebelum melakukan usaha konveksi. Ketahui persiapan apa saja dan bagaimana cara memulai usaha tersebut agar berkembang dengan tepat.
1. Tentukan Target Pasar
Sebelum memulai usaha konveksi, Anda harus tahu siapa saja yang termasuk dalam target pasar. Apakah mahasiswa, pegawai swasta, atau instansi dalam negeri. Hal ini disebabkan setiap target pasar punya ciri khasnya masing-masing.
2. Pastikan Produk
Usaha konveksi adalah usaha yang bergelut dalam bidang pakaian. Namun begitu, Anda perlu cermat mana jenis pakaian yang hendak diproduksi. Tentu saja Anda akan mengetahuinya setelah menentukan target pasar. Kebanyakan dari target pasar masa kini, kebutuhannya adalah jaket atau hoodie. Meskipun, jika perusahaan startup mereka lebih suka mengenakan kaos atau polo shirt.
3. Modal yang Cukup
Jika Anda adalah pemula ketika melakukan usaha konveksi, ada baiknya usaha Anda dimulai dengan model pra-pesan. Ini untuk menghemat modal. Jadi, Anda juga benar-benar tahu mana orang yang memang ingin membeli produk Anda.
Akan tetapi, jika Anda sudah yakin dan pernah punya pengalaman dengan orang lain terkait usaha konveksi, Anda bisa melakukan ready stock. Ini menjadi penting karena orang-orang pasti membutuhkan pakaian atau tren desain produk Anda selalu menarik hati pelanggan. Sehingga pelanggan selalu mencari produk Anda.
4. Lokasi Usaha
Jenis usaha seperti ini tentunya yang paling baik adalah memiliki lokasi strategis. Hal tersebut perlu diwujudkan karena biasanya calon pelanggan ingin berkunjung ke lokasi tersebut. Terkadang, mereka ingin mengetahui seberapa baik proses pengerjaan di usaha konveksi.
5. Cari Supplier
Memilih supplier yang tepat bukanlah perkara yang mudah. Jika usaha konveksi ingin berlangsung lama, perlu mencari supplier yang konsisten. Tidak hanya dari segi waktu melainkan juga kinerja.
Supplier pun ada banyak macamnya. Mulai dari label pakaian, benang, hingga kain. Itulah yang kemudian menentukan seberapa baik perkembangan bisnis Anda di kemudian hari.
6. Terapkan B2B
Model bisnis seperti ini sangat menguntungkan bagi usaha konveksi Anda. Sebab, hubungannya langsung tertuju kepada target pasar yang spesifik. Perusahaan atau organisasi yang biasanya membutuhkan ciri khas dan itu terlihat dari pakaian yang dikenakan.
Oleh karena itu, B2B penting untuk diterapkan. Ketika bisnis makin lancar, terbuka lebar jalan keuntungan yang akan didapat. Anda tertarik?
7. Rencanakan Promosi
Setelah semua infrastruktur siap, yang perlu Anda lakukan selanjutnya adalah menyiapkan bentuk promosi. Apakah akan promosi lewat jalur offline seperti memasang baliho dan spanduk. Apakah akan promosi lewat jalur online seperti membuat website dan melalui media sosial?
Keduanya bisa digunakan. Jika menggunakan promosi offline, taruhlah di tempat-tempat strategis. Namun, jika menggunakan promosi online, maksimalkan penggunaan konten seperti di Facebook maupun Instagram.
Cara Menghitung Modal
Katakanlah modal awal Anda sebesar 40 juta rupiah. Itu sudah termasuk mesin jahit, mesin cetak pakaian, mesin potong, setrika uap, dan lain sebagainya. Sedangkan biaya operasional mencapai 10 juta rupiah. Itu sudah termasuk gaji karyawan, listrik dan biaya komunikasi.
Jika pendapatan kotor Anda sebesar 30 juta per bulan, keuntungan bersih Anda selama sebulan adalah 20 juta rupiah. Anda hanya membutuhkan waktu selama dua bulan untuk balik modal.
Itulah pengertian, cara memulai, hingga perhitungan usaha konveksi yang cocok bagi pemula. Ketika Anda telah memahami pentingnya bagaimana menjadikan usaha konveksi sebagai bisnis, Anda siap menjalankan bisnis. Agar bisnis berkembang, gunakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan.
Menerima pembayaran sesuai preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debit, gerai retail, dan cicilan tanpa kartu kredit/debit.
Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!