Startup di Indonesia kini mulai marak dalam memanfaatkan video marketing sebagai salah satu aktivitas pemasaran mereka. Konsep yang disajikan secara menghibur dapat meningkatkan brand awareness serta edukasi kepada target audiens. Kini, bentuk video dapat disajikan ke dalam beragam jenis konten sesuai platform yang digunakan.
Misalnya, saat ini konten untuk video marketing tidak hanya dipublikasi lewat YouTube dan Facebook saja, tetapi juga Instagram dan WhatsApp. Seperti fitur stories pada beberapa media sosial yang kini populer, membutuhkan konten video dalam durasi tertentu.
Dari pemaparan tersebut, dapat dikatakan bahwa video marketing dapat melancarkan strategi pemasaran, khususnya dalam meningkatkan brand awareness kepada target audiens. Potensi yang menguntungkan ini dapat dimanfaatkan oleh Startup dalam melakukan promosi, bagaimana tipsnya? Yuk simak penjelasannya berikut:
1. Hindari Membuat Konten Hard Selling
Bagi perusahaan baru, kesempatan untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada masyarakat luas dapat dilakukan melalui video marketing. Tetapi, Anda harus berhati-hati dalam membuat konten video marketing agar tidak berfokus pada hard selling yaitu secara terang-terangan melakukan penjualan. Buatlah video marketing yang soft selling serta memiliki fokus kepada target audiens yang dituju. Misalnya, Anda bisa membuat konten yang menghibur.
Membuat konten yang dapat melibatkan emosi audiens dapat menumbuhkan minat mereka terhadap produk Anda. Selain itu, membuat konten semenarik mungkin dengan menempatkan real people dalam konten juga dapat menciptakan peluang meningkatnya engagement.
2. Memisahkan Pesan yang Berbeda
Di dunia yang semakin modern, perubahan teknologi ternyata turut mempengaruhi konsep konten video marketing. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya platform video marketing yang dapat Anda manfaatkan secara gratis. Maka dari itu, Anda hanya perlu berfokus pada visual yang Anda sajikan agar menggambarkan dan menceritakan konten yang ingin disampaikan. Buatlah visual untuk konten video marketing yang engaging, sehingga menarik minat dan perhatian audiens.
Lalu untuk menyampaikan pesan dengan baik, idealnya, Anda harus membuat konten video yang berbeda antara yang ditujukan untuk mengedukasi pelanggan, dan meningkatkan brand awareness. Selain itu, dalam setiap video yang Anda buat, selipkan value perusahaan, kekuatan brand, pesan-pesan dalam konteks menarik, menghibur dan informatif.
3. Manfaatkan YouTube, Platform Konten Video Paling Populer
Popularitas dan kemudahan yang ditawarkan YouTube untuk menjalankan video marketing, membuat para marketer masih mengandalkan platform ini. Karena menampilkan konten video lewat YouTube dinilai bisa mempengaruhi conversion rate sampai popularitas video, ketika kampanye dilakukan.
Dari video yang ditampilkan pada YouTube, selanjutnya Anda dapat mengarahkan audiens ke website dan media sosial perusahaan. Cara ini dianggap cukup ampuh untuk mendapatkan traffic, audiens baru, maupun interaksi dengan audiens.
4. Video Marketing Sebagai Tren Pemasaran Era Millennial
Ramainya konten video di dunia maya bukan berarti membuat video marketing semakin tidak efektif. Namun sebaliknya, promosi melalui cara ini akan semakin besar jumlahnya karena menjadi bentuk promosi yang paling digemari atau bisa dikatakan telah menjadi tren. Konsep konten pun semakin variatif, baik informasi, edukasi maupun hiburan.
Tidak sedikit perusahaan yang membuat video serial sebagai konten promosi mereka. Selain itu, ada juga live video, live video streaming, video pendek, dan sebagainya yang semakin berkembang.
Di masa mendatang, video akan memiliki peran krusial dalam dunia marketing, karena perubahan konsep ruang dan waktu pada konsumen yang lebih senang menikmati konten dalam bentuk video.
Setelah membuat dan mempublikasikan video marketing, Anda perlu meningkatkan sistem pembayaran untuk mendukung penjualan yang diprediksi akan melimpah. Anda wajib memberikan kemudahan konsumen dalam bertransaksi. Ketika calon pembeli telah menyukai produk Anda, maka terjadi kemungkinan penjualan yang tinggi.
Saat melakukan pembelian, pembeli cenderung tidak mau repot dalam proses transaksi. Untuk itu, layanan transaksi toko online yang menyediakan kemudahan, mendorong calon pembeli deal dan tidak ragu melakukan pembayaran. Dalam menanggapi hal ini, pemilik toko online bisa menggunakan payment gateway seperti Xendit sebagai sistem pembayarannya. Sebab, Xendit menawarkan fitur penerimaan pembayaran yang terintegrasi. Metode-metode pembayaran yang diintegrasi oleh Xendit adalah transfer bank, kartu kredit, virtual account, serta retail outlet seperti Alfamart.
Dengan adanya berbagai jenis metode pembayaran yang dapat diterima suatu toko online, tentu saja peluang untuk mendatangkan pembeli semakin besar. Anda bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar payment gateway maupun fitur-fitur Xendit dengan menghubungi tim support yang siap membantu Anda.
Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!