Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

Tren Pertumbuhan E-commerce di 2021 yang Harus Anda Ikuti

Xendit
Terakhir diperbarui: Februari 19, 2021
 •  3 min read

Sejak pandemi, pertumbuhan e-commerce di Indonesia meningkat. Hal ini disebabkan kebiasaan pelanggan yang cara berbelanja beralih dari offline menjadi online. Maka, tak heran apabila e-commerce kian digemari oleh pelanggan. 

Pertumbuhan e-commerce yang pesat ini tidak lepas bagaimana pembangunan infrastruktur digital kian masif. E-commerce pun menjadi alternatif yang paling efektif untuk belanja online

Tahun 2020 saja, pelanggan yang telah terbiasa dengan internet, aktif belanja online dengan persentase jumlah pelanggan mencapai 88 persen. 

Perkembangan digital yang kian pesat ini tidak terlepas dari peran generasi milenial dalam menggunakan teknologi. Apalagi mereka lebih banyak menghabiskan waktu di internet. 

Dalam data yang dilansir iPrice, jumlah pengguna marketplace pada kuartal 3 tahun ini meningkat daripada kuartal 3 tahun lalu. Contohnya pada marketplace Tokopedia dan Shopee.

Pada tahun 2019, jumlah pengunjung di Tokopedia mencapai 65,9 juta. Sedangkan pada tahun 2020 melonjak hingga 84,9 juta. Di Shopee pun tak jauh berbeda.

Pada tahun 2019, jumlah pengunjung di Shopee mencapai 55,9 juta. Sedangkan pada tahun 2020 melonjak hingga 96,5 juta. Kedua marketplace itu pun diperkirakan tahun ini jumlah pengunjungnya melewati 100 juta.

Mengapa Pertumbuhan E-commerce Dapat Meningkat?

Ada beberapa alasan yang menyebabkan pertumbuhan e-commerce meningkat. Di antaranya adalah:

Dari Bisnis Offline ke Bisnis Online

Sejak pelanggan beralih dari belanja offline ke online memang tidak dapat dibantah bahwa itu berpengaruh kepada pertumbuhan e-commerce. Dalam data yang dilansir RedSeer bahwa pengguna e-commerce melonjak hingga 12 juta. Hal ini menyebabkan transaksi yang meningkat hingga 98,3 juta transaksi.

Pandemi belum tentu membuat orang stagnan. Buktinya, pertumbuhan e-commerce tetap menggeliat. Sebelum pandemi, pertumbuhannya diperkirakan hanya 54 persen. Akan tetapi, justru saat pandemi, pertumbuhan e-commerce bisa mencapai 91 persen.

Maka, tidak heran dalam dua tahun terakhir, apalagi jika pandemi berakhir, pelanggan tetap menggunakan e-commerce. Di Blibli, jumlah merchant yang mendaftar meningkat hingga 90 persen pada April 2020. Sedangkan di Tokopedia mencatat jumlah hampir sama. Kenaikannya mencapai 2,5 kali lipat. 

Banyak Pilihan Platform

Saat ini telah banyak platform yang digunakan untuk belanja online. Di antaranya adalah situsweb, media sosial, dan marketplace. Dari tiga platform yang tersedia, pelanggan paling banyak menggunakan marketplace, media sosial, kemudian situsweb. 

Hal ini tidak dapat dipungkiri karena kemudahan dalam melakukan pembayaran. Pilihan untuk mencari produk lebih banyak, dan tawaran baik promo harga maupun diskon lebih bervariasi. Maka, marketplace sperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak lebih banyak diminati. 

Menjangkau Pasar di Luar Jawa

Pertumbuhan e-commerce di Indonesia semakin meluas. Hal ini ditandai dengan melonjaknya pengguna e-commerce di luar Jawa. Jika pada tahun 2017, dominasi pengguna e-commerce di Jawa sangat kentara mencapai 70 persen, tahun 2022 diharapkan baik Jawa dan luar Jawa hampir seimbang. 

Proyeksi tersebut dapat diwujudkan dengan kerja sama berbagai pihak. Salah satunya terkait jasa pengiriman. Toh saat ini telah banyak jasa pengiriman yang mampu mengantarkan ke seluruh wilayah di Indonesia.

Lambat laun, pelanggan akan terbiasa dengan keberadaan e-commerce. Bahkan, bisa jadi toko offline hanya akan tinggal kenangan. Sebab, kebutuhan digital pasti akan menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang terutama pada tahun 2021

E-commerce adalah kebutuhan masa kini dan masa depan. Ketika Anda telah memahami bagaimana pertumbuhan e-commerce di Indonesia, Anda siap menjalankan bisnis. Agar bisnis berkembang, gunakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan.  

Menerima pembayaran sesuai preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debit, gerai retail, dan cicilan tanpa kartu kredit/debit.

Terima pembayaran online dengan mengintegrasikan kami ke platform e-commerce, mesin booking, dan lainnya tanpa harus membangun platform pembayaran Anda sendiri. Integrasikan kode Anda dengan code library kami dengan mudah.

Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?