Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

Tips Mengatur Inventory saat Pandemi agar Penjualan Meningkat

Xendit
Terakhir diperbarui: September 1, 2020
 •  3 min read

Pandemi membuat segalanya tak pasti. Mulai dari cara promosi produk, sebaran produk kepada distributor hingga mengatur inventory. Untuk yang terakhir, hal tersebut sering kali menjadi permasalahan. Tidak hanya pada toko offline melainkan juga toko online. Sehingga mengakibatkan arus keluar masuk produk tidak lancar.

Memang ada banyak faktor yang menyebabkan penjualan produk menurun. Seperti harga produk naik, produk yang diinginkan pelanggan tidak tersedia, atau bencana seperti Covid-19. Namun, yang tidak kalah penting adalah mengelola inventory.

Produk akan selalu tersedia, dan pelanggan tidak perlu mencari ke kompetitor, apabila inventory terkelola dengan baik. Begitu pula fluktuasi harga. Kelangkaan produk menyebabkan harga produk menjadi naik.

inventory toko

Oleh karena itu, untuk mengatasi kelangkaan produk dan mampu mengelola inventory di toko online dengan baik, pahami artikel di bawah ini.

1. Just-In-Time (JIT)

Metode JustInTime dapat Anda gunakan apabila ingin menimalisir kerugian. Sebab, dalam metode ini, Anda hanya menyediakan stok produk yang diminta oleh pelanggan pada satu waktu. Sehingga menjadi jelas bahwa tidak akan terjadi kerugian akibat overstock.

Akan tetapi, Anda tidak bisa memenuhi permintaan dalam jumlah besar ketika terjadi lonjakan transaksi. Anda bisa saja kehilangan pelanggan. Maka dari itu, produk yang cocok pada metode JIT adalah produk tidak tahan lama. Tantangannya dalam mengelola inventory adalah mampu memprediksi permintaan pelanggan. Sehingga angka penjualan bisa diketahui.

2. Forecasting Demand

Data stok pada periode sebelumnya menjadi kebutuhan umum. Terlebih, ketika Anda perlu menghitung stok pada periode berikutnya. Sehingga, data menjadi acuan dalam pengelolaan inventory.

Dengan data, Anda pun bisa memperkirakan produk yang bisa meningkatkan penjualan pada periode berikutnya. Juga, dapat mengetahui produk yang sebaiknya tidak dikeluarkan. Selain itu, mengetahui pula produk yang mengalami kerusakan atau gagal jual.

3. First In First Out

Metode First In First Out cocok digunakan untuk toko online yang menjual fresh product. Sebab, toko online perlu mengeluarkan produk yang pertama kali. Mengapa demikian? Agar Anda mengetahui pelanggan dapat menikmati produknya dengan segera.

Jika pelayanan Anda memuaskan, bisa jadi pelanggan tersebut akan melakukan repeat order. Sehingga, tingkat penjualan produk tersebut mengalami kenaikan.

4. Lakukan Audit Stok

Yang dilupakan ketika toko online Anda ternyata tidak mengalami kenaikan penjualan adalah melupakan audit. Sebab, bisa saja stok produk secara fisik dan online berbeda jumlahnya.

Hal yang terjadi adalah ketika pelanggan mengetahui stok produk di online masih ada sedangkan secara fisik tidak ada, Anda akan kebingungan. Pelanggan bisa saja komplain dan beralih ke kompetitor.

5. Mengatasi Overstock atau Understock

Kedua kata tersebut, baik understock maupun overstock sangat dihindari oleh pebisnis. Jika overstock, yang terjadi Anda kesulitan untuk mengeluarkan produk terbaru. Jika understock, yang terjadi pelanggan bisa kabur dan mencari toko online yang lebih siap.

Oleh karena itu, inventory perlu diperhatikan dan dikelola dengan baik. Tentu saja, mengukur ketersediaan produk perlu dicek secara berkala. Bahkan, jika perlu diaudit untuk setiap bulan, per tiga bulan, atau per enam bulan.

Ketika Anda telah mengetahui tips mengelola inventory dengan baik maka Anda siap kembali berbisnis. Agar bisnis Anda berkembang, gunakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan.

Jika Anda berjualan di media sosial seperti Instagram ataupun menggunakan aplikasi chatting seperti WhatsApp, Anda juga dapat menggunakan Xendit dengan fitur payment link. Buat payment link melalui dasbor Xendit Anda, tanpa memerlukan skill teknis sedikit pun. Bagikan link yang Anda buat kepada pelanggan dan Anda akan dapat menerima beragam metode pembayaran yang terintegrasi dengan Xendit.

Menerima pembayaran sesuai dengan preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bagi bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debit, gerai retail dan cicilan tanpa kartu kredit.

Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Xendit di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?