Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

Pebisnis Online, Sudahkah Anda Mengetahui Tentang Native Advertising?

Xendit
Terakhir diperbarui: Agustus 27, 2020
 •  3 min read

Pemasaran digital saat ini merupakan strategi marketing yang diandalkan para pebisnis online untuk mengembangkan perusahaan dengan meningkatkan penjualan. Salah satu bentuk pemasaran digital yang paling populer adalah native advertising.

Native advertising mulai dikenal dan menjadi populer sekitar tahun 2013, seiring meningkatnya minat konsumen terhadap aplikasi ad blocker. Jenis-jenis iklan digital sebelumnya yang dinilai memiliki tampilan interuptif, sehingga menyebabkan para marketer dan publisher merasa resah sebagai pengguna iklan. Menanggapi hal ini, native advertising pun muncul sebagai inovasi dan solusi untuk periklanan digital.

Apa Itu Native Advertising?

Native advertising merupakan bentuk konten berbayar yang disajikan menyerupai konten pada media, beserta area penempatannya. Area penempatan tersebut bisa dilihat dari segi tata letak, desain, maupun jenis font yang dipilih. Singkatnya, fungsi konten dari native advertising adalah untuk memperlihatkan bahwa iklan diterima audiens seolah-olah murni dari media terkait.

Misalnya, bentuk dari native advertising dapat Anda lihat apabila Anda sedang melakukan hasil pencarian via Google, lalu memuat label “Ad” atau “Sponsored”. Tidak berbeda dengan ketika Anda menemukan promoted post pada saluran media sosial baik Instagram maupun Facebook, ini juga merupakan native advertising.

Dalam suatu artikel, merekomendasikan artikel lain pada akhir artikel termasuk dalam kategori iklan native. Selain itu contoh native advertising bisa dilihat pada artikel yang ditulis secara khusus sesuai dengan permintaan client, misalnya berisi penawaran suatu solusi. Biasanya jenis iklan ini dikenal juga dengan sponsored content, paid post, atau advertorial. Oleh karena itu dalam native advertising terdapat beberapa tipe sebagai berikut.

1. Sponsored Content

Jenis sponsored content merupakan jenis iklan yang dibuat oleh penerbit maupun content creator, dalam format tertentu dan kualitas khusus. Biasanya yang mereka sajikan adalah artikel, konten foto, atau konten video.

Source: findexamples.com

Kategori native ads ini terletak pada keunikannya yang terlihat natural, serta cenderung diminati audiens target. Sponsored branded content, sponsored article, maupun influencer marketing merupakan yang paling populer digunakan saat ini.

Melalui iklan tersebut, marketer mempunyai beragam pilihan dalam upaya menyampaikan pesan pemasaran mereka secara lebih inovatif dan kreatif. Serta tidak mengganggu user experience dari target audiens ketika melakukan pencarian informasi.

Selanjutnya, sponsored content memberikan berbagai pilihan kepada audiens dalam meningkatkan pilihan informasi penting bagi mereka. Salah satu alasannya adalah native advertising direncanakan  hadir sesuai dengan pola pencarian informasi atau kebiasaan pengguna. Selain itu didesain dengan sudut pandang yang memenuhi kepentingan audiens.

2. Native Ad Unit

Native Ad Unit merupakan perwakilan dari iklan in-feed seperti yang Anda jumpai pada media sosial baik Instagram, Facebook, maupun Twitter. Secara paid search unit yang terlihat pada mesin pencari seperti Google, Bing, promoted listings, biasanya akan ditemukan pada saluran e-commerce seperti Amazon.

3. Programmatic Native Ad

Programmatic Native Ad membantu meningkatkan kunjungan atau traffic ke situs pemasar. Hal ini dilakukan melalui distribusi pada berbagai media daring. Misalnya disajikan dalam bentuk rekomendasi konten pada akhir artikel maupun pada situs media terkait.

Itulah pemaparan mengenai native advertising yang perlu Anda pahami sebagai pertimbangan untuk beriklan. Selain itu, masih banyak upaya yang harus Anda lakukan untuk terus memperluas pasar serta meningkatkatkan penjualan, salah satunya dengan menggunakan sistem payment gateway.

Di Indonesia, payment gateway seperti Xendit telah banyak digunakan oleh toko online dalam upaya menjamin keamanan dan kemudahan transaksi pelanggan mereka. Karena Xendit dapat mengintegrasi berbagai metode pembayaran yang dilakukan oleh pembeli. Metode pembayaran yang dapat digunakan pembeli yaitu melalui transfer bank, kartu kredit, virtual account, maupun retail outlet seperti Alfamart. Jadi pembeli dari berbagai kalangan bisa melakukan transaksi dengan mudah untuk membeli produk Anda.

Jika Anda memiliki pertanyaan-pertanyaan seputar payment gateway atau sistem penerimaan pembayaran untuk website, jangan ragu menghubungi Tim Xendit. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?