Setiap marketer profesional harus memiliki kemampuan memahami mengapa dan bagaimana konsumen berpikir dan melakukan tindakan seperti yang mereka inginkan. Pemaparan ini adalah yang disebut dengan psikologi marketing. Memahami terlebih dahulu terkait perilaku konsumen akan membantu Anda dalam menjalankan strategi pemasaran. Karena, tujuan dari psikologi marketing adalah untuk meningkatkan pemasaran yang baik menjadi luar biasa. Dalam artikel ini akan dibahas secara khusus mengenai psikologi dalam marketing yang bisa Anda gunakan untuk memaksimalkan strategi pemasaran pada perusahaan Anda.
Psikologi marketing dipahami sebagai faktor-faktor yang bisa mempengaruhi emosi dan perilaku konsumen dalam menilai produk atau jasa yang ditawarkan.
Berdasarkan studi yang dilakukan pakar-pakar neuroeconomic, terdapat tiga jenis pembeli dalam bidang pemasaran yaitu tightwads, spendthrifts, dan average spenders. Jika Anda bisa memahami tiga kategori pembeli ini, maka Anda dapat membuat strategi pemasaran yang tepat sasaran. Berikut pembahasannya.
1. Tightwads
Jenis pembeli tightwads cenderung memiliki karakter menghemat uang mereka daripada menggunakannya untuk berbelanja secara masif. Tipe pembeli ini terbiasa membuat rencana anggaran untuk pengeluaran mereka.
Tightwads akan berusaha menahan pengeluaran mereka sebisa mungkin. Tindakan menghemat mereka lakukan bukan karena mereka kekurangan uang atau sedang menggunakannya untuk keperluan lain, namun mereka cenderung ingin menyimpannya untuk pengeluaran tertentu.
Selain itu, mereka juga bisa menunggu sampai harga produk yang diinginkan turun, setelah tren produk mulai mereda. Sehingga, dapat dikatakan mereka hanya sedikit membelanjakan uang dibandingkan konsumen pada umumnya.
Tips Menjual Kepada Tightwads
Melakukan penjualan untuk tipe tightwads tidak bisa Anda lakukan dalam sekali waktu. Anda perlu usaha panjang yang cukup melelahkan. Itu saja tidak menjamin Anda berhasil mendorong mereka melakukan pembelian. Anda bisa berupaya menarik minat mereka melalui penggunaan kata-kata yang sesuai dengan karakteristik mereka, misalnya “Investasikan uang Anda sekarang juga, simpan lebih banyak di masa depan!”
Anda juga bisa mencoba menggunakan angka dan grafik untuk menarik emosional agar mereka bersedia melakukan pembelian. Sampaikan pesan yang jelas, karena mereka tidak suka promosi yang bertele-tele.
2. Spendthrifts
Pembeli jenis spendthrifts berkebalikan dengan tightwads. Pembeli ini kebal dengan perasaan menyesal setelah membeli suatu barang. Mereka lebih banyak berbelanja dan sedikit menghemat dibandingkan masyarakat pada umumnya. Pembeli jenis ini jumlahnya tidak terlalu banyak. Perilaku yang dilakukan spendthrifts cenderung membelanjakan uang dan menghabiskannya tanpa perlu mengikuti rencana anggaran. Pembelian yang mereka lakukan terjadi atas dorongan emosional.
Tips Menjual Kepada Spendthrifts
Melakukan penjualan produk kepada spendthrifts sangat mudah, karena Anda tidak perlu meyakinkan mereka terlalu lama. Akan tetapi, Anda harus tetap membuat strategi untuk menarik minat mereka. Anda bisa menggunakan iklan yang bersifat emosional. Anda bisa membuat konten yang memancing emosi seperti video kucing lucu atau bayi yang menggemaskan. Selain itu, Anda bisa memanfaatkan psikologi marketing menggunakan warna yang bisa menarik minat mereka.
3. Average Spenders
Setelah membahas tightwads dan spendthrifts yang berlawanan dalam hal menentukan pengeluaran, selanjutnya akan dibahas average spenders sebagai penengah keduanya. Meskipun agak sulit dijelaskan, singkatnya average spenders menempati posisi yang berada di tengah-tengah dalam melakukan pembelian.
Average spenders cenderung melakukan pembelian produk berdasarkan rasionalitas. Tindakan ini dipertimbangkan untuk menjaga kestabilan keuangan mereka dan menghindari risiko pemborosan. Singkatnya, mereka tetap memanjakan diri dalam berbelanja namun dengan alasan yang rasional. Selain itu, mereka tetap berhemat dan menjalankan beberapa anggaran yang telah direncanakan. Pengeluaran dilakukan berdasarkan emosi dan juga analisis.
Tips Penjualan Untuk Average Spenders
Average spenders adalah jenis pembeli dengan jumlah terbesar. Jadi jika Anda perlu berfokus pada pembeli jenis ini dalam menjalankan psikologi marketing. Maka dari itu, Anda bisa membuat keseimbangan strategi pemasaran yang melibatkan emosi dan data-driven. Misalnya, Anda bisa menawarkan garansi, cashback, pengiriman gratis, dan promo serupa untuk meredam rasa takut mereka akan penyesalan membeli barang. Cara ini bisa mendorong mereka agar mau berbelanja tanpa rasa khawatir.
Itulah tiga jenis pembeli yang perlu Anda pahami sebelum menjalankan psikologi marketing. Dengan demikian, Anda bisa mengoptimalkan penjualan dan juga keuntungan.
Jika Anda telah berhasil mendorong pembeli melakukan transaksi, maka selanjutnya Anda harus mengupayakan kemudahan transaksi yang akan mereka lakukan. Anda perlu memikirkan sistem transaksi yang bisa langsung dilakukan melalui website. Hal ini ditujukan agar calon pembeli Anda dapat langsung membayar pesanannya saat itu juga. Untuk mengakomodasi penerimaan pembayaran melalui berbagai metode, Anda perlu menggunakan layanan payment gateway seperti Xendit.
Fungsi dari Xendit bisnis Anda adalah untuk mengintegrasi berbagai metode pembayaran yang dilakukan oleh pembeli. Metode pembayaran yang dapat digunakan pembeli yaitu melalui transfer bank, kartu kredit, virtual account, maupun retail outlet seperti Alfamart. Jadi pembeli dari berbagai kalangan bisa melakukan transaksi dengan mudah untuk membeli produk Anda.
Jika Anda memiliki pertanyaan-pertanyaan seputar payment gateway atau sistem penerimaan pembayaran untuk website, jangan ragu menghubungi Tim Xendit. Saat ini, Anda juga dapat memanfaatkan layanan free trial yang disediakan Xendit secara gratis.