Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

Menggunakan Instagram Insight sebagai Acuan Data pada Bisnis

Xendit
Terakhir diperbarui: Agustus 25, 2020
 •  3 min read

Saat ini, Instagram menjadi kebutuhan bagi setiap orang. Tidak hanya sekadar eksistensi melainkan untuk memberikan informasi. Instagram menjadi menarik karena foto yang menghadirkan cerita. Lalu, apakah foto yang Anda tampilkan bisa memikat follower? Anda hanya bisa menemukannya di Instagram Insight.

Dalam Instagram insight, Anda bisa memperoleh aneka informasi. Mulai dari jenis kelamin, usia, atau tempat di mana follower berada. Yang unik, Anda bisa mengetahui seberapa banyak follower mengakses akun Anda dalam kurun waktu per hari bahkan per jam.

Dengan mengetahui langkah follower dalam mengikuti akun Instagram, Anda pun bisa menentukan strategi selanjutnya. Merencanakan konten yang menarik untuk bulan depan dan berikutnya.

Namun, yang menjadi pertanyaan adalah, bisakah Instagram insight mengukur seberapa efektifkah penggunaannya bagi perkembangan bisnis? Tentu saja bisa. Ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan penjualan.

1. Perbaikan Konten Berdasarkan Demografi Pengikut

Sering kali Anda tidak menyadari bahwa setiap unggahan di Instagram memiliki jumlah likes yang berbeda-beda. Padahal dalam perencanaan bisnis, Anda menginginkan pemerataan likes dalam setiap unggahan.

Tidak hanya itu, selain likes, pengaruh terhadap engagement pun berbeda-beda. Ada yang sepertinya foto tampak biasa namun mendapatkan jumlah likes yang di luar dugaan. Namun, ada pula ketika Anda mengeluarkan tenaga ekstra, justru hasilnya tidak seberapa.

Dalam Instagram insight, Anda dapat mengetahui mana unggahan yang paling banyak mendapat likes. Selain itu, Anda juga akan memahami bahwa akun Anda cocok untuk rentang usia tertentu. Misal usia antara 35 hingga 45 tahun. Maka, sesuaikanlah unggahan dengan follower Anda.

2. Rencanakan Hari dan Waktu

Yang perlu Anda ketahui adalah algoritma Instagram selalu berubah. Mungkin sebelumnya Anda pernah mendengar bahwa hari paling baik untuk mengunggah foto atau video pada hari Kamis selepas senja. Namun, sejak algoritma yang tak pasti maka Anda perlu adaptasi.

Cara paling sederhana adalah mengecek di Instagram insight. Dari situ, Anda bisa melihat mana hari dan waktu yang tepat untung mengunggah foto atau video produk. Anda tidak bisa memastikan dalam jangka waktu yang panjang. Sering kali algortima berubah tidak hanya per bulan, melainkan per minggu.

Antisipasi dan adaptasi yang baik membuat Anda terlatih untuk memperhatikan unggahan mana yang memiliki banyak likes dan engagement.

3. Fungsikan Instagram Story

Cara tersebut bukanlah cara yang sembarangan. Bila Anda pengguna Instagram sejak lama, Instagram Story lebih dinikmati oleh follower. Sebab, kegiatan Anda yang tidak lebih dari 24 jam dapat terpantau dengan rapi.

Dari Instagram insight, Anda dapat menemukan data seperti exit, replies, dan views. Semakin banyak view maka peluang untuk mempersuasi pelanggan agar bertransaksi terbuka lebar.

Anda bisa memperbaiki konten di Instagram Story dengan cara melihat kompetitor. Itu adalah hal yang sah-sah saja. Namun, yang paling penting, buatlah pelanggan betah dengan Instagram Story Anda.

4. Gunakan CTA (Call to Action)

Apa harapan Anda ketika follower atau pelanggan memerhatikan unggahan Anda? Tentu saja, Anda berharap akan adanya keberlanjutan transaksi. Bagaiman hal tersebut dapat terjadi? Anda bisa melakukannya dengan mengupayakan CTA pada setiap caption.

Dari CTA, Anda bisa mengarahkan pelanggan ke tautan yang berupa website atau marketplace. CTA dibuat semenarik mungkin agar pelanggan benar-benar mau melakukan transaksi. Ubah secara berkala supaya pelanggan tidak merasa tertipu dengan unggahan Anda.

Dengan kayanya data yang telah dibuat dari Instagram insight, Anda akan semakin percaya diri untuk melanjutkan bisnis. Data itu penting sebagai pedoman untuk perencanaan bisnis berikutnya.

Jika Anda berjualan di media sosial seperti Instagram ataupun menggunakan aplikasi chatting seperti WhatsApp, Anda juga dapat menggunakan Xendit dengan fitur payment link. Buat payment link melalui dasbor Xendit Anda, tanpa memerlukan skill teknis sedikit pun. Bagikan link yang Anda buat kepada pelanggan dan Anda akan dapat menerima beragam metode pembayaran yang terintegrasi dengan Xendit.

Menerima pembayaran sesuai dengan preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bagi bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debit, gerai retail dan cicilan tanpa kartu kredit.

Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Xendit di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?