Salah satu terobosan paling brilian dalam dunia bisnis online adalah hadirnya dropshipper. Ia tak hanya mampu meningkatkan penjualan melainkan juga bisa menjaring konsumen sebanyak-banyaknya. Menariknya, seseorang yang ingin menjadi dropshipper memiliki keuntungan ganda. Minim risiko dan minim modal.
Mengapa itu bisa terjadi?
Pertama, dropshipper tak perlu repot untuk mengirimkan atau menyetok barang. Sebab, yang mendistribusikan produk tetaplah produsen. Jadi, ia cukup melayani pemesanan produk tanpa mengirimkan pesanan.
Kedua, dropshipper tak perlu repot memikirkan modal. Toh, barang sudah berada di tangan produsen. Ia hanya perlu mengambil selisih harga jual dari produsen. Jadi, sangat minim merogoh kocek dalam untuk menjadi dropshipper.
Ketiga, dropshipper bebas berjualan di mana dan dari mana saja. Anda sedang di kampus, kantor, atau warung, tetap bisa melayani transaksi dari konsumen. Jadi, Anda bisa memilih untuk tidak terikat waktu yang ketat.
Apakah Anda berminat menjadi dropshipper?
Jika Anda adalah orang yang suka bersosialisasi, cukup paham tentang dunia pemasaran, dan sering menggunakan layanan e-commerce, Anda cocok menjadi dropshipper. Ingat, buat Anda yang masih jadi mahasiswa, dropshipper cocok untuk menjadi uang tambahan. Siapa tahu setelah menjadi dropshipper, Anda memiliki keinginan untuk membuat bisnis online sendiri.
Lalu, apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi dropshipper terpercaya? Simak langkah-langkah berikut dengan baik dan cermat.
1. Pilihan Produk
Anda harus mengetahui mana produk yang sekiranya cocok dengan target pasar. Biasanya, cara paling mudah adalah mengetahui tren produk terkini. Sebab, akan mudah meraih calon konsumen baru. Selain itu, cari produk yang sekiranya memiliki permintaan cukup besar dengan rentang waktu panjang. Sebab, setiap orang pasti akan membutuhkan produk tersebut dan berganti secara berkala.
Ketika Anda baru memulai menjadi dropshipper, usahakan memilih produk yang tidak memiliki volume cukup berat. Ringan saja dan yang penting awet. Hal ini berkaitan dengan Anda yang masih pemula. Ketika Anda sudah terampil dan percaya diri maka bisa saja mencoba produk dengan volume berat. Yang penting, tetap hati-hati dalam memilih produk.
2. Bangun Relasi
Sebagus apa pun produk yang Anda pilih, jika tidak membangun relasi dengan calon konsumen, produk Anda sulit dijual. Tidak hanya membangun relasi dengan calon konsumen melainkan juga dengan produsen. Walau bagaimanapun, produsen lah yang menyimpan dan mendistribusikan barang pesanan Anda.
Membangun relasi butuh ketekunan dan kesabaran. Baik produsen maupun konsumen tentu saja memiliki karakter masing-masing. Ketika Anda mampu mengelola relasi dengan keduanya, tidak hanya penjualan terhadap bisnis Anda meningkat melainkan juga tingkat kepercayaan mereka terhadap Anda semakin terjaga.
3. Kelola Brand
Memilih kemudian mengelola brand sebenarnya tidak begitu susah asalkan Anda konsisten dan tekun. Sebuah brand akan cepat dikenal ketika konsumen ingat dan mudah mencari brand Anda. Sebagai contoh adalah brand makanan cepat saji. Kalo konsumen ingin makan ayam, ingatlah KFC. Ketika konsumen ingin mengonsumsi pizza, carilah Pizza Hut.
Dengan branding yang kuat, ketika produsen mengeluarkan produk terbaru, konsumen tak perlu berpikir panjang untuk segera membeli produk melalui Anda. Maka, brand yang baik akan menimbulkan kesan yang dalam bagi konsumen. Oleh karena itu, kelola brand Anda agar bisnis kian berkembang dan tingkat penjualan seperti yang Anda harapkan.
4. Cobalah Giveaway
Kebiasaan konsumen dalam berbelanja adalah mencari produk yang paling murah dan jika perlu, tak sampai mengeluarkan uang. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan strategi giveaway.
Strategi tersebut cukup efektif untuk mencari follower baru, mengenalkan brand Anda serta produk yang Anda jual. Strategi giveaway sangat disukai oleh konsumen. Seperti di Instagram. Biasanya konsumen cukup diminta untuk like, follow, share, dan comment pada konten yang Anda unggah.
Namun, jangan terlalu sering menggunakan giveaway. Ingat kebutuhan Anda menjual produk bukan memberi produk secara cuma-cuma.
5. Buat Situs Web
Pentingkah situs web bagi dropshipper? Tentu saja cukup penting. Dalam situs web, Anda bisa mencantumkan detail informasi produk yang dijual, promosi produk dan berbagai hal menarik yang bisa Anda kenalkan ke konsumen. Usahakan situs web Anda semenarik mungkin agar konsumen tertarik menjelajahinya.
Sesuaikan gaya situs web dengan produk yang Anda pilih dan juga target pasar. Dengan demikian, konsumen tak ragu melakukan transaksi pembelian pada produk Anda.
Ketika Anda telah mengetahui langkah-langkah menjadi dropshipper di atas dengan baik maka bisnis Anda siap bergerak. Agar bisnis Anda makin berkembang, pastikan metode pembayaran Anda sesuai dengan preferensi pelanggan.
Menerima pembayaran sesuai dengan preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bagi bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debut, gerai retail dan cicilan tanpa kartu kredit.
Integrasikan Xendit di toko online Anda yang menggunakan plugin Shopify, WooCommerce, OpenCart dan banyak lagi dengan mudah dan instan.
Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Xendit di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!