Bisnis tidak selalu bertumpu pada toko offline melainkan juga harus ke online. Sebab, era sekarang menuntut pebisnis untuk mencakup keduanya. Apalagi teknologi kian berkembang pesat. Konsumen tidak lagi pergi ke toko offline melainkan cukup rebahan dari rumah untuk melihat aneka toko online. Maka, sebagai pebisnis juga harus mengarah ke sana. Pertama kalinya, Anda perlu tahu cara membuat toko online.
Tidak banyak pebisnis yang tahu bagaimana cara membuat toko online tanpa bantuan pihak lain. Padahal, secara biaya tentu jauh lebih murah ketimbang menggunakan jasa penyedia layanan. Yang perlu Anda yakinkan pada diri sendiri adalah keberanian untuk memulai, punya produk yang dijual, dan konsistensi dalam pengelolaan transaksi.
Sebelum melangkah ke cara membuat toko online, Anda perlu tahu apa perbedaan antara toko online, marketplace, dan e-commerce. Untuk mengetahui lebih lengkap, simak baik penjelasan di bawah ini.
Toko Online
Ketika mendengar kata toko online, tentu saja bayangan Anda adalah Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan sebagainya. Itu tidak salah. Sebab, mereka memang bagian dari toko online. Begitu pula dengan Instagram Shopping atau Facebook Shop. Itu juga bagian dari toko online. Sebab, toko online menggunakan media sosial atau website untuk pemasarannya. Lalu, apa bedanya dengan e-commerce dan marketplace? Simak selanjutnya.
Marketplace
Salah satu alasan pelanggan mengubah transaksi dari offline ke online adalah hadirnya marketplace. Tidak bisa dipungkiri bahwa marketplace menyediakan segalanya. Mulai dari kemudahan pembayaran, aneka jasa pengiriman, hingga ongkos kirim tak berbiaya. Maka, tidak heran jika Shopee, Tokopedia atau Bukalapak menjadi tempat favorit belanja bagi pelanggan.
Tidak hanya ketiganya, Facebook dan Instagram pun melebarkan sayapnya menjadi toko online. Ini tidak lepas keputusan mereka menambah fitur Instagram Shopping dan Facebook Shop. Sehingga, pelanggan tidak perlu repot karena sekali klik maka pelanggan akan segera bertransaksi.
E-Commerce
Jika marketplace bisa menyasar ke media sosial, sedangkan e-commerce lebih ke website. Sebab, setiap pelanggan memang diarahkan ke website. Dari website, pelanggan bisa melihat katalog produk yang disajikan, mengetahui brand lebih dalam, bahkan Anda bisa membuat akun. Keuntungannya, Anda akan menikmati diskon yang menarik dan selalu diberikan update untuk produk terbaru. Apalagi jika Anda berlangganan newsletter.
Cara Membuat Toko Online
Sebenarnya cara membuat toko online tidaklah sulit. Apalagi jika Anda membuatnya melalui media sosial. Konten akan dibuat sesuai selera Anda. Selain itu, fitur yang disajikan beraneka ragam. Akan tetapi, ternyata tidak semua orang nyaman mengakses toko online dari media sosial. Ada yang lebih nyaman melalui website. Oleh karena itu, di sini akan dijelaskan cara membuat toko online.
Membuat Website Toko Online dengan WordPress dan WooCommerce
WordPress dan WooCommerce saling berkolaborasi. Anda akan menggunakan plugin WordPress yaitu WooCommerce. Kustomisasi yang mudah serta gratis tidak lantas membuat toko online menjadi sederhana. Aneka fitur di dalamnya justru memperlihatkan kualitas yang tersaji.
Anda bisa menggunakan domain yang tersaji di penyedia layanan hosting. Ikuti petunjuk yang telah tersedia. Dari pemilihan nama domain hingga langkah pembayaran. Jangan lupa pilih sertifikat SSL agar website toko online Anda mendapat kepercayaan dari pelanggan. Setelahnya, Anda bisa login, memilih plugin WooCommerce, dan siap memulai instalasi tema.
Instalasi Tema
Ada banyak tema yang bisa Anda gunakan di sana. Akan tetapi, secara umum, pebisnis menggunakan tema Storefont. Tema yang paling nyaman digunakan. Lalu, segera aktivasi dan Anda siap menambahkan produk.
Menambahkan Produk
Nah, Anda bisa mulai menambahkan produk. Biasanya, produk yang ditampilkan adalah produk unggulan. Anda juga disarankan melengkapi informasi di antaranya harga, ukuran, warna, dan sejenisnya. Jika sudah, Anda tinggal unggah dan pelanggan siap melihat katalog dari website toko online Anda.
Inilah cara membuat toko online yang perlu Anda terapkan. Lebih lengkapnya, Anda bisa baca di sini. Agar bisa meraih pelanggan dengan jumlah banyak, Lalu, integrasikan bisnis Anda ke Xendit, payment gateway terbaik di Indonesia.
Menerima pembayaran sesuai preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debit, gerai retail, dan cicilan tanpa kartu kredit/debit.
Terima pembayaran online dengan mengintegrasikan kami ke platform e-commerce, mesin booking, dan lainnya tanpa harus membangun platform pembayaran Anda sendiri. Integrasikan kode Anda dengan code library kami dengan mudah.
Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!