Membuat video yang mampu membuat orang datang berkunjung kembali dan menontonnya merupakan tujuan dari YouTube marketing. Memang tidak ada cara instan untuk memprediksi apakah sebuah video yang diunggah akan menjadi viral atau tidak. Karena marketer tidak bisa menjamin video Anda menjadi viral, namun Anda dapat mengupayakan agar konten Anda optimal untuk memaksimalkan hasil viewer yang diperoleh. Maka dari itu, pentingnya YouTube marketing dalam pemasaran lewat video menjadi penentu keberhasilan promosi Anda.
1. Sesuaikan Video YouTube dengan Spesifikasi yang Tepat
Untuk memulai mengunggah video di YouTube, Anda bisa menggunakan footage untuk mengoptimalkan konten dan menarik minat audiens. Keuntungan mengunggah video-video tersebut adalah Anda bisa menyesuaikan dengan berbagai spesifikasi sesuai kebutuhan video. Berikut rincian spesifikasi video yang penting untuk Anda ketahui:
Ukuran yang direkomendasikan yaitu, 426 by 240 pixels (240p), 640 by 360 pixels (360p), 854 by 480 pixels (480p), 1280 by 720 pixels (720p), 1920 by 1080 pixels (1080p), 2560 by 1440 pixels (1440p) dan 3840 by 2160 pixels (2160p). Minimum size 426 by 240 pixels, maximum size 3840 by 2160 pixels, supported aspect ratios 16:9 and 4:3, recommended specs .MOV, .MPEG4, MP4, .AVI, .WMV, .MPEGPS, .FLV, 3GPP, or WebM, Maximum file size 128 GB, Maximum length 12 jam.
2. Gunakan Peralatan yang Baik untuk Merekam Video
Untuk memproduksi konten dengan kualitas terbaik Anda tentu saja memerlukan peralatan yang memadai. Seperti menciptakan video dengan kualitas HD, agar hasil video maksimal. Selain itu juga kualitas mikrofon yang baik, untuk mendapatkan suara video yang jelas. Dengan begitu, audiens akan lebih menyukai video yang Anda sajikan dengan hasil profesional.
3. Menarik Perhatian Audiens Lebih Awal
Pada 15 detik pertama dari video yang Anda buat merupakan bagian sangat penting untuk mendapatkan perhatian penonton. Karena hal ini yang akan menentukan audiens ingin melanjutkan menonton video Anda atau tidak. Maka, jika Anda berhasil mengambil perhatian mereka di awal, besar kemungkinan mereka akan menonton video Anda hingga selesai atau bahkan video lain. Untuk meciptakan video terbaik pada 15 menit pertama, simak tips berikut ini:
- Buat audiens penasaran pada pembukaan video melalui sebuah teaser
- Pertimbangkan untuk audiens yang biasa menonton televisi, sajikan video dengan tema pembuka standar
- Bangun engagement dengan menanyakan sebuah pertanyaan
- Berikan gambaran kepada audiens tentang konten video melalui ringkasan pendek
4. Pertimbangkan Spesifikasi untuk Gadget/Mobile
Menonton video melalui smartphone memungkinkan audiens memutar kembali video yang mereka tonton di YouTube. Sehingga, membuat format video yang mendukung mobile phone sangat penting untuk Anda perhitungkan. Salah satu cara terbaik Anda dapat lakukan adalah membuat konten video berkualitas baik dengan atau tanpa audio. Diketahui bahwa penonton video YouTube sebanyak 85% menonton video tanpa suara.
Cara lain untuk mengoptimalkan konten ramah mobile adalah dengan merekam video pendek atau kurang dari tiga menit. Konten yang demikian tidak menggunakan banyak data dan dapat dinikmati lebih mudah dengan sambil jalan. Hal ini bukan berarti para pengguna ponsel tidak menikmati video durasi panjang, rata-rata mereka menonton video lewat ponsel berdurasi lebih dari satu jam.
5. Membuat Video dalam Durasi Lebih Panjang
Sederhananya, membuat video yang lebih panjang berdampak pada waktu pembuatan dan penayangan yang lebih lama. Namun video tersebut dinilai bagus untuk SEO YouTube. Anda juga dapat mengemas nilai yang lebih bermakna ke dalam video dengan durasi lebih panjang, menampilkan susunan yang lebih baik dan well-scripted. Beberapa brand besar telah membuktikan keberhasilan promosinya dengan menampilkan video panjang.
6. Menjadwalkan Acara Live Streaming
Melakukan live streaming adalah cara yang tepat untuk memberikan apresiasi kepada loyal subscriber Anda. Tujuan aktivitas ini adalah untuk memperomosikan acara sebelumnya dan menggunakan YouTube Live untuk berinteraksi secara langsung dengan audiens Anda. Selain itu, Anda juga dapat mengumpulkan respon untuk konten-konten video Anda. Selanjutnya, yang paling penting adalah untuk mendapatkan ide-ide segar dari audiens untuk pembaharuan konten-konten Anda di produksi berikutnya.
7. Tambahkan End Screens
Konten akhir video juga merupakan bagian penting untuk memperluas jangkauan audiens Anda. Anda dapat memanfaatkan bagian ini dengan menambahkan call-to-action, agar Anda dapat mengarahkan audiens untuk mengunjungi video yang lain atau playlist pada channel Anda, melakukan subscribe, atau mengajak mereka mengakses website Anda. Dengan demikian Anda bisa menyajikan konten yang dapat menarik calon customer potensial untuk melakukan pembelian.
Jika Anda telah berhasil mendorong audiens Anda untuk melakukan transaksi, maka selanjutnya Anda harus mengupayakan kemudahan transaksi yang akan mereka lakukan. Anda perlu memikirkan sistem transaksi yang bisa langsung dilakukan melalui website. Hal ini ditujukan agar calon pembeli Anda dapat langsung membayar pesanannya saat itu juga. Untuk mengakomodasi penerimaan pembayaran melalui berbagai metode, Anda perlu menggunakan layanan payment gateway seperti Xendit.
Fungsi dari Xendit bisnis Anda adalah untuk mengintegrasi berbagai metode pembayaran yang dilakukan oleh pembeli. Metode pembayaran yang dapat digunakan pembeli yaitu melalui transfer bank, kartu kredit, virtual account, maupun retail outlet seperti Alfamart. Jadi pembeli dari berbagai kalangan bisa melakukan transaksi dengan mudah untuk membeli produk Anda.
Jika Anda memiliki pertanyaan-pertanyaan seputar payment gateway atau sistem penerimaan pembayaran untuk website, jangan ragu menghubungi Tim Xendit. Saat ini, Anda juga dapat memanfaatkan layanan free trial yang disediakan Xendit secara gratis.