Sebagai salah satu metode iklan berbayar, iklan pay-per-click (PPC) memang memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan beberapa model iklan lainnya, misalnya lebih cepat daripada SEO, audiens yang lebih tertarget, dan memiliki jangkauan yang luas. Namun demikian, iklan PPC tidak selalu memberikan performa yang optimal.
Namun Anda tidak perlu khawatir, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk membantu meningkatkan performa PPC Anda:
1. Masukkan Negative Keyword
Sama seperti ketika Anda menjalankan iklan PPC untuk keyword atau istilah pencarian tertentu, Anda juga dapat menghilangkan keyword yang tidak diinginkan dari iklan PPC. Kata kunci ini disebut negative keyword. Ketika ada seseorang yang memasukkan negative keyword, maka iklan Anda tidak akan ditampilkan kepada orang tersebut.
Contoh seorang pengiklan memasang iklan di SERP untuk kata kunci “sepatu tennis warna biru” dan “aksesoris berlari”, sementara negative keywordnya adalah “sepatu lari warna biru”, “lari sepatu”, dan “sepatu lari”. Cara ini memungkinkan pengiklan tersebut menghindari audiens yang mencari sesuatu yang serupa namun tidak dijual oleh pihak pengiklan.
2. Tentukan Anggaran Iklan dan Strategi Bidding
Anggaran iklan PPC Anda akan menentukan seberapa banyak Anda harus membayar untuk klik yang Anda dapatkan dari iklan Anda. Di Google Ads, Anda akan menetapkan anggaran harian, sedangkan di platform seperti Twitter dan Facebook akan meminta Anda memilih kenaikan anggaran yang Anda inginkan.
Misalnya, jika tim pemasaran Anda dialokasikan $1.000 untuk PPC, pertama-tama Anda harus mengetahui berapa banyak iklan yang Anda jalankan. Katakanlah angka itu delapan, yang secara teoritis akan membuat setiap iklan PPC bernilai $125. Setelah menentukan jumlah anggaran yang tersedia untuk setiap iklan, Anda kemudian harus membagi jumlah ini dengan jumlah hari penayangan iklan. Jika Anda ingin menjalankannya selama 14 hari, anggaran harian Anda berkisar $8,93/hari.
Namun, ada elemen lain dari penetapan anggaran di dunia PPC: Tidak semua topik dan audiens memiliki nilai yang sama. Ini berarti minat, segmen audiens tertentu, dan terutama istilah pencarian akan dikenakan biaya jumlah yang berbeda per klik. Sebagian besar platform PPC memiliki sistem “lelang” yang dapat membantu Anda dalam memutuskan berapa banyak uang yang harus Anda keluarkan untuk kriteria audiens tertentu.
3. Kostumisasi Target Audiens, Minat, Lokasi, dan Istilah Pencarian
Setiap platform PPC yang Anda gunakan memiliki kemampuan untuk memilih siapa yang dapat melihat iklan Anda. “Siapa,” dalam konteks Iklan Google, yakni termasuk lokasi audiens Anda, minat, aplikasi yang mereka gunakan, dan tentu saja pencarian yang mereka lakukan.
Setelah Anda menetapkan target audiens, selanjutnya Anda perlu menentukan istilah pencarian tertentu untuk nantinya digunakan sebagai iklan yang muncul di SERP. Perhatikan jumlah kata kunci yang Anda pilih untuk setiap iklan.
Berlawanan dengan apa yang disarankan oleh Google Ads, semakin banyak kata kunci yang Anda pilih untuk memasang iklan, semakin tinggi kemungkinan iklan Anda akan dilihat oleh orang yang salah. Jadi, mulailah dengan hanya satu atau dua kata kunci yang memiliki volume pencarian tinggi dan sesuai dengan tujuan iklan Anda.
4. Identifikasi dan Buat Landing Page yang Sesuai dengan Tujuan Setiap Istilah Pencarian
Bukan ide yang baik untuk menjadikan homepage sebagai landing page dari iklan PPC Anda. Hal ini justru akan membingungkan pengunjung website Anda, dan bukan tidak mungkin dapat menakuti mereka.
Pastikan Anda dapat mengirim pengunjung ke tujuan yang membuat mereka bersedia datang ke situs Anda. Misalnya, jika seseorang mencari “Sepatu Futsal”, mengklik iklan Anda, dan mereka diarahkan ke landing page yang berisi tawaran les sepak bola, maka iklan Anda sangat tidak efektif, karena Anda tidak dapat menyediakan apa yang mereka cari. Orang-orang ini mencari sepatu bola, dan bukan les sepak bola. Jadi, landing page yang paling relevan dalam kasus ini adalah berupa halaman penelusuran produk yang berisi daftar sepatu futsal yang siap untuk dijual.
Demikian pembahasan mengenai 4 tips Agar bisnis semakin berkembang, integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.
Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual.
Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.
