Bagi pelaku bisnis, memilih warna produk atau kemasan sangat menentukan dalam strategi marketing. Jika keliru memilih, bisa jadi produknya tidak laku, kualitas branding menurun, hingga mendapat respons negatif dari konsumen. Maka tak heran apabila pebisnis benar-benar memikirkan dengan baik warna mana yang dipilih. Hal ini berkaitan dengan psikologi warna.
Psikologi warna terkadang memiliki efek terhadap kehidupan Anda. Mulai dari cara berpikir, mengambil sikap, melakukan perbuatan, atau menentukan tindakan mana yang Anda kehendaki. Apakah warna kuning membuat perut konsumen lapar? Ataukah warna merah membuat konsumen merasa muda? Bisa jadi iya.
Seperti halnya dengan zodiak atau shio, psikologi warna akan berefek terhadap produk bisnis atau perilaku konsumen bisa jadi salah. Tidak ada yang dapat mengatakan pasti. Sebab, kepastian hanyalah dari Anda ketika memutuskan untuk memilih salah satu warna demi kepentingan branding dan marketing bisnis.
Namun begitu, yang perlu Anda pahami adalah mengenal psikologi warna tidak membuat Anda mampu memanipulasi konsumen atau berharap mereka melakukan transaksi pembelian atas produk yang tidak diinginkan. Tetapi, dengan memilih warna secara cermat akan membantu Anda. Terutama mempunyai nilai lebih dari kompetitor.
Juga paling penting adalah dengan memilih warna yang tepat mampu menyampaikan pesan secara efektif. Selain itu, dapat meningkatkan branding dan marketing bisnis Anda.
Lalu, bagaimana cara untuk memahami psikologi warna?
Berikut arti dari tiap warna. Simak dengan teliti dan cermat.
1. Merah
Merah artinya berani dan kuat. Tidak heran pula KFC memiliki unsur merah. Maksudnya adalah ingin menggugah semangat dan menampilkan sesuatu yang berbeda. Produk ayam dengan slogan “KFC Jagonya Ayam” adalah salah satu brand yang sukses dalam psikologi warna.
Warna merah mengajak konsumen untuk tampil beda. Ketika konsumen memilih produk Anda berwarna merah, menunjukkan bahwa konsumen tersebut lain daripada yang lain.
2. Biru
Ketika Anda memutuskan untuk menjatuhkan pilihan warna biru maka branding yang ingin dimunculkan adalah kesan kuat. Selain kuat, dapat dipercaya adalah makna dari warna biru. Beberapa perusahaan teknologi yang memakainya antara lain Intel Inside, HP, dan DELL. Adapun perusahaan media yang menggunakan warna biru adalah Facebook dan Twitter.
Banyak perusahaan teknologi dan media memilih warna biru untuk memberikan pesan bahwa produknya aman dan dijadikan andalan.
3. Kuning
Kesan yang ingin Anda munculkan ketika memilih warna kuning adalah kehangatan. Selain hangat, makna lainnya adalah optimism. Warna kuning cocok untuk segala jenis usaha mulai dari kuliner, fotografi, ataupun furniture. Contoh brand yang menggunakan warna kuning adalah McDonald, Nikon, dan IKEA.
Ketika Anda ingin menjadikan produk bisnis sebagai magnet bagi konsumen maka warna kuning cocok dijadikan branding.
4. Monokrom
Tenang menjadi kunci dari warna monokrom. Sejatinya, monokrom bisa meliputi tiga warna yaitu hitam, abu-abu, dan putih. Selain tenang, kemewahan bisa jadi makna dari warna monokrom. Beberapa perusahaan yang memakai warna monokrom adalah Apple, Nike, dan Adidas.
Pilihan warna monokrom cenderung memperhatikan bagaimana sebuah produk bisnis memperlihatkan kredibilitasnya. Tak heran, tiga produk di atas memilih warna monokrom. Sebab, warna tersebut cocok bagi kalangan profesional.
5. Hijau
Warna hijau biasanya lebih dekat dengan produk atau jasa yang berbasis lingkungan. Hijau mencirikan sebagai sesuatu yang tumbuh dan berkembang. Selain itu, damai juga menjadi makna yang lain dari warna hijau. Beberapa organisasi yang memakai warna hijau adalah Animal Planet dan Greenpeace.
Selain itu, beberapa perusahaan jasa yang memakai warna hijau adalah Go-Jek dan Grab. Dua perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengantaran baik manusia maupun barang.
6. Ungu
Memilih warna ungu berarti Anda ingin mengajak konsumen berimajinasi. Selain itu, kesan kreatif bisa menjadi makna dari warna yang menjadi ciri khas perusahaan cokelat, Cadbury. Tidak hanya Cadbury, perusahaan media sekelas Yahoo pun memilih warna ungu sebagai pilihan branding dan marketing.
Psikologi warna di atas bisa dijadikan pedoman bagi Anda untuk menentukan tujuan bisnis. Ketika tujuan bisnis Anda telah ditetapkan maka pesan yang Anda ingin sampaikan ke konsumen menjadi efektif. Sehingga konsumen tertarik menggunakan produk atau jasa bisnis Anda.
Pilihan psikologi warna yang tepat membuat bisnis Anda makin lancar. Agar bisnis Anda makin berkembang, pastikan metode pembayaran Anda sesuai dengan preferensi pelanggan.
Menerima pembayaran sesuai dengan preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bagi bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debut, gerai retail dan cicilan tanpa kartu kredit.
Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Xendit di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!