Dalam menjalankan bisnis, Anda boleh saja fokus bagaimana cara meningkatkan penjualan produk. Akan tetapi, jangan lupa Anda juga harus memperhatikan stok barang. Sebab, agar Anda tahu mana produk yang laris dan masih stagnan. Maka dari itu, agar semuanya terperinci, Anda perlu membuat laporan laba rugi.
Jika mendengar kata laporan laba rugi, biasanya stigma langsung menuju perusahaan. Hal itu memang benar. Sebab, tidak banyak UMKM yang membuat laporan tersebut. Padahal, laporan tersebut penting bagi perkembangan bisnis. Sebab, laporan tersebut digunakan untuk memantau arus keluar masuk dana.
Namun, apakah Anda tahu tentang laporan laba rugi? Apa saja jenisnya? Kemudian apa fungsinya dan bagaimana cara membuatnya? Di bawah ini, Anda akan mendapatkan jawabannya secara lengkap dan detail.
Definisi Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan yang dibuat oleh admin keuangan di perusahaan. Laporan tersebut berisi arus masuk dan keluar dana perusahaan. Sehingga bisa mengetahui mana yang menjadi keuntungan perusahaan. Juga mampu melihat mana yang menjadi beban perusahaan.
Biasanya, laporan tersebut dibuat setiap akhir bulan. Selain itu, juga harus ada laporan pada akhir tahun. Sebab, ini menjadi bahan evaluasi ke depannya. Adakah program yang perlu diperbaiki
Jika menuliskan laporan tersebut secara rinci dan detail, pada bulan atau tahun berikutnya, perusahaan lebih siap untuk berinovasi. Bahkan, bukan tidak mungkin penjualan produk atau jasa lebih meningkat.
Jenis Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi Single Step
Laporan ini cocok digunakan bagi perusahaan dengan kategori rintisan. Selain itu, juga cocok digunakan di UMKM. Sebab, laporan ini tergolong sederhana.
Single step yang dimaksud di sini adalah hanya ada satu kategori pengeluaran dan satu kategori pendapatan. Sehingga, laporan yang seperti ini kurang cocok apabila digunakan perusahaan besar. Sebab, tidak mampu menghitung rasio profitabilitas dan efisiensi.
Laporan Laba Rugi Multi Step
Jika laporan laba rugi single step tidak cocok untuk perusahaan besar, laporan dengan model multi step bisa menjadi contoh yang baik. Setiap akun biaya dituliskan secara mendetail berdasarkan jenis dan kategorinya. Misal, ada biaya operasional dan biaya non-operasional. Selain itu, juga ada pemisahan tentang beban pokok baik dari segi penjualan maupun pembelian.
Fungsi Laporan Laba Rugi
Setiap laporan laba rugi yang dibuat baik pada akhir bulan atau akhir tahun wajib mendapatkan persetujuan dari perusahaan. Maka, ada fungsi-fungsi tertentu apabila laporan tersebut telah sesuai jadwal dan melakukan perhitungan secara berkala.
1. Sebagai Bahan Evaluasi
Setiap bisnis dalam perusahaan pasti mengalami transaksi keuangan. Jika tidak bisa dalam sebulan, berarti setahun. Nah, dari situ akan terlihat seberapa banyak laba atau rugi yang didapatkan perusahaan.
Jika laporan tersebut dicatat secara lengkap dan detail, Anda bisa mengetahui bagaimana asal usul transaksi. Sehingga, ini menjadi alat evaluasi yang baik.
2. Mengetahui Perkembangan Usaha
Laporan keuntungan dan kerugian adalah tolak ukur dari suatu perusahaan. Apabila keuntungan meningkat dari bulan ke bulan maka perusahaan tersebut bisa dikatakan baik. Apalagi jika bukan hanya keuntungan saja melainkan juga pelanggan loyal.
Oleh karena itu, inilah pentingnya laporan tersebut. Jika pun terjadi kerugian, Anda bisa analisis dari laporan tersebut.
3. Menentukan Langkah Kebijakan
Selain sebagai bahan evaluasi, laporan tersebut juga digunakan sebagai penentu kebijakan. Tentunya Anda pasti telah melihat dan mengecek bagaimana hasil dari laporan tersebut. Kemudian, Anda akan menganalisisnya untuk menentukan langkah selanjutnya.
Jika ternyata butuh produk baru, coba lakukan inovasi. Jika butuh target pasar yang lebih luas, lakukan social media marketing untuk menjangkau mereka.
Tahap Membuat Laporan Laba Rugi
Ada 5 tahap untuk membuat laporan tersebut. Simaklah dengan cermat dan teliti.
- Membuat jurnal transaksi: ada 3 hal yaitu pendapatan, beban, dan turunannya.
- Mencatat di buku besar: Setelah Anda susun, maka pindahkan ke buku besar supaya lebih rapi.
- Catat pendapatan dan beban kerja: Ini bisa Anda cek dari kolom-kolom yang telah Anda susun.
- Cek kolom neraca dan lihat beban: Laba dan rugi adalah selisih antara total pendapatan dan total beban.
- Cek kembali pendapatan dan beban: Jika pendapatan lebih besar daripada beban, terjadi laba. Jika sebaliknya, terjadilah rugi.
Itulah pengertian, jenis, fungsi, dan tahap membuat laporan laba rugi yang perlu Anda ketahui. Ketika Anda telah memahami pentingnya laporan laba rugi, Anda siap menjalankan bisnis. Agar bisnis berkembang, gunakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan.
Menerima pembayaran sesuai preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debit, gerai retail, dan cicilan tanpa kartu kredit/debit.
Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!