Saat ini, di belahan dunia mana pun termasuk Indonesia sedang mengalami pandemi. Semacam penyakit global yang entah kapan bisa berhenti. Kemudian, orang saling bantu membantu untuk meringankan penderitaan korban pandemi. Salah satunya adalah dengan cara mengadakan pengumpulan dana. Inilah yang biasa disebut sebagai crowdfunding Indonesia.
Jika Anda membuka kamus terjemahan, crowdfunding adalah urun dana. Lebih jelasnya adalah proyek yang dilakukan lembaga atau komunitas dalam mengumpulkan dana untuk kepentingan tertentu. Biasanya dilakukan tanpa tatap muka dan hanya berjejaring melalui internet.
Salah satu contoh crowdfunding Indonesia yang sering melakukannya di era pandemi adalah kitabisa.com. Mereka mengajak beberapa influencer untuk saling membantu dalam pengumpulan dana. Kemudian, dana yang terkumpul akan disalurkan kepada pihak yang berhak mendapatkannya.
Lalu, bagaimana, sih, sebenarnya jenis, cara kerja, dan daftar crowdfunding Indonesia yang terdata di situs OJK? Selengkapnya ada di sini.
Jenis Crowdfunding Indonesia
Ada tiga jenis crowdfunding Indonesia yang perlu Anda ketahui yaitu:
1. Khusus Donasi
Jenis yang satu ini sangat jamak diketahui oleh masyarakat Indonesia. Pada umumnya donasi tersebut diperuntukkan korban bencana alam, pemutusan hubungan kerja, kecelakaan, dan yang paling mutakhir adalah pandemi.
Seperti yang telah diungkapkan di atas, salah satu crowdfunding yang sering melakukan donasi adalah kitabisa.com
2. Khusus Hadiah
Jika ada yang berbasis donasi, ada pula yang berbasis hadiah. Pencetus atau investor yang mengadakan crowdfunding dalam bentuk hadiah ini tergolong lebih minim. Namun demikian, jenis yang satu ini dapat menjadi referensi. Balas jasa yang didapatkan oleh investor tidaklah berupa dana melainkan dalam bentuk produk atau jasa.
3. Khusus Ekuitas
Berbeda dengan dua jenis di atas, crowdfunding Indonesia yang berbasis ekuitas lebih minim dari keduanya. Lalu, setiap investor bisa menjadi bagian dari perusahaan tersebut. Ada pembagian keuntungan dari investasi tersebut. Namun, tidak banyak perusahaan yang melakukan dengan bisnis jenis seperti ini.
Cara Kerja
Ada dua hal yang perlu Anda ketahui tentang cara kerja dari crowdfunding Indonesia yaitu:
1. Anda perlu mendaftarkan website yang berupa bisnismu agar terdata di situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
2. Investor dapat menaruh sejumlah dana dan tercatat sebagai pemilik modal.
Aturan yang Perlu Dipelajari
Ada beberapa aturan yang perlu dipelajari sebelum mendirikan model bisnis crowdfunding yaitu:
- Ada jumlah pinjaman yang perlu diregulasi. Maksimal sebesar USD150.000.
- Pemilik asing diizinkan untuk menjadi peminjam dalam sebagai pemilik bisnis ini.
- Modal yang harus dianggarkan ketika membangun bisnis ini adalah USD260.000.
- Jika ada jumlah pinjaman, ada pula batas persentase dari kepemilikan asing yaitu sebesar 80%. Pemilik asing pun harus bermitra dengan orang Indonesia untuk bisa mengelola bisnis ini.
Daftar Crowdfunding Indonesia
Ada beberapa crowdfunding yang telah terdata di situs OJK yaitu:
1. CrowdDana
2. Bizhare
3. Santara
4. LandX
Itulah pengertian, apa saja, dan manfaat crowdfunding Indonesia yang perlu Anda ketahui. Ketika Anda telah memahami pentingnya bagaimana crowdfunding Indonesia berkembang dan menjadi pilihan bagi pelanggan, Anda siap menjalankan bisnis. Agar bisnis berkembang, gunakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan.
Menerima pembayaran sesuai preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debit, gerai retail, dan cicilan tanpa kartu kredit/debit.
Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!