Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

Bank Syariah Indonesia: Pengertian hingga Latar Belakang

Xendit
Terakhir diperbarui: April 28, 2021
 •  3 min read

Persaingan bisnis dalam hal simpan meminjam dana semakin beragam. Ada banyak perusahaan yang muncul, tapi tidak mampu bertahan lama. Ada pula yang mampu bertahan lama. Bagi yang tak mampu bertahan lama, jika memungkinkan antarperusahaan tersebut melakukan kompromi dengan cara merger. Di Indonesia, ada banyak perusahaan yang merger. Salah satunya menjadi Bank Syariah Indonesia.

Kapan Bank Syariah Indonesia berdiri dan bagaimana perkembangannya? Artikel di bawah ini membahas tentang apa itu bank syariah dan latar belakang. Selain itu, penjelasan mengenai bagaimana perkembangannya setidaknya dalam tahun 2021.

Latar Belakang

Bank Syariah Indonesia berdiri pada 1 Februari 2021. Bank ini merupakan merger dari tiga bank syariah yang cukup besar di Indonesia. BNI Syariah, BRI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri. Izin yang diberikan kepada Bank Syariah Indonesia berlaku pada 27 Januari 2021.

Izin tersebut dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dalam Nomor SR-3/PB.1/2021. Pemberian izin kepada Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah untuk melebur ke dalam BRI Syariah. Kemudian, namanya berganti menjadi Bank Syariah Indonesia.

Komposisi pemegang saham bank ini yaitu PT. Bank Mandiri Tbk sebesar 51,2%, PT. Bank Negara Indonesia Tbk sebesar 25%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk sebesar 17,4%, DPLK BRI – Saham Syariah 2%, dan publik 4,4%.

Perbankan syariah memiliki pasar tersendiri, khususnya pasar masyarakat muslim di Indonesia. Secara statistik, jumlah bank tersebut di Indonesia sebanyak 14 bank dan 20 Unit Usaha Syariah. Akan tetapi, semenjak merger ketiga bank besar di Indonesia, jumlah bank tersebut di Indonesia menyusut menjadi hanya 12 bank. 

Perkembangan

Aset yang dimiliki oleh Bank Syariah Indonesia sebanyak Rp240 Triliun, DPK Rp210 Triliun, pembiayaan Rp157 Triliun, dan  modal inti mencapai Rp22,6 Triliun. Oleh karena bank ini merupakan hasil merger maka kantor cabangnya berjumlah 1.200. Kemudian, karyawannya mencapai 20.000 orang. Secara total aset, bank tersebut menempati peringkat ketujuh di Indonesia. 

Bank tersebut memiliki harapan besar agar bisa berkembang di Indonesia. Sebab, Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Market share perbankan syariah pun dinilai cukup baik. Pada 2017, market share baru mencapai 5%. Namun, pada 2020 market share telah melebihi 5% yaitu sebesar 6,3%.

Tantangan dan Peluang

Ada berbagai tantangan dan peluang yang perlu dihadapinya di antaranya:

Segmen Pasar

Kekhawatiran jika sebuah instansi merupakan hasil merger adalah segmen pasar. Bagaimana meraih segmen pasar baru sementara yang dulu telah terbentuk? Harus diakui bahwa segmen pasar yang diincar bank ini adalah segmen kecil. Sebab, lebih terfokus pada masyarakat muslim.

Akan tetapi, hadirnya bank tersebut justru membuat segmen pasar lebih bervariasi. Ya, ini tidak lain karena ada tiga segmen yang berbeda bertemu dalam satu cakupan. 

Pangsa Pasar

Saat ini, pangsa pasar perbankan syariah tidak begitu besar. Masih banyak orang-orang yang belum mau memakai produk berlabel syariah. Namun demikian ini menjadi tantangan bagi bank ini. Sebab, Indonesia masih memiliki pangsa pasar yang belum digali. 

Caranya menawarkan produk dan jasa yang bervariasi. Juga menerapkan etika dan prinsip syariah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau nasabah. Sehingga, masih ada kesempatan bagi bank tersebut untuk meraih pangsa pasar yang lebih luas.

Itulah sekilas tentang pengertian, latar belakang, dan perkembangan Bank Syariah Indonesia. Beberapa bank di Indonesia telah berkolaborasi bersama Xendit. Sebab, Xendit hadir sebagai payment gateway terbaik di Indonesia juga berkolaborasi dengan berbagai e-commerce untuk metode pembayaran. 

Menerima pembayaran sesuai preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debit, gerai retail, dan cicilan tanpa kartu kredit/debit.

Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?