Affiliate marketing adalah salah satu sistem bisnis yang cukup populer di dunia internet marketing. Sistem ini bekerja dengan cara membayar jasa seseorang ketika orang tersebut berhasil menjual produk atau jasa dari sebuah brand yang menawarkan sistem ini.
Sistem bisnis ini tergolong mudah untuk dilakukan. Tugas Anda hanya memasarkan suatu produk agar konsumen membeli melalui link khusus milik Anda. Jika konsumen tersebut melakukan pembelian, Anda akan mendapatkan komisi sesuai dengan kesepakatan.
Meski mudah, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dalam menjalankan sistem bisnis ini. Berikut adalah 8 kesalahan umum dalam affiliate marketing yang harus dihindari.
1. Terlalu Hard Selling
Para pemula biasanya sangat berambisi untuk bisa melakukan penjualan pertama kali, hasilnya? Cara mereka dalam menawarkan produk menjadi terlalu frontal dan konten yang mereka buat justru terkesan memaksa calon konsumen. Padahal, konten seharusnya dapat memberikan edukasi ataupun alasan mengapa audiens harus membeli produk tersebut melalui link affiliate Anda.
2. Terlalu Banyak Mengikuti Program Affiliate
Memang tidak ada aturan baku mengenai berapa jumlah program affiliate yang boleh diikuti. Namun, mengikuti terlalu banyak program justru bisa memecah konsentrasi Anda, sehingga tidak ada satupun program affiliate yang sukses Anda jalankan. Jadi, sebaiknya fokus pada satu program yang saat ini sedang Anda jalankan.
3. Salah Memilih Program Afiliasi
Banyak orang yang akhirnya merasa salah memilih program affiliate yang sedang dijalankan. Alasannya mungkin beragam, namun yang paling sering ditemui adalah mereka bergabung hanya karena iming-iming yang besar. Padahal yang Anda butuhkan adalah ketertarikan terhadap program dan produk yang ditawarkan, dan bukan imbalan. Menjalankan program affiliate tanpa didasari rasa ketertarikan hanya akan membuat Anda merasa terbebani saat menjalankannya.
4. Kurangnya Pengetahuan Terhadap Produk
Apa jadinya jika Anda tidak mengenal produk yang akan Anda tawarkan? Salah satu hal buruk yang mungkin terjadi adalah Anda salah menyampaikan informasi mengenai produk tersebut. Jadi, cobalah mengenali produk dengan baik agar Anda tidak salah dalam memberikan informasi, sekaligus untuk membangun kredibilitas dan kepercayaan konsumen.
5. Tidak Memantau Link Affiliate
Memantau atau melacak link affiliate sangat diperlukan untuk mengetahui produk mana yang paling diminati konsumen. Dengan begitu, Anda dapat lebih fokus pada produk tersebut dan melakukan peningkatan-peningkatan yang memang diperlukan. Anda dapat menggunakan layanan shortener url seperti goo.gl, dan bitly.com agar lebih memudahkan.
6. Tidak Memiliki Website Sendiri
Keberadaan sebuah website dalam affiliate marketing sangat diperlukan. Dengan adanya website, Anda dapat melakukan segala upaya marketing dengan lebih leluasa. Anda juga dapat membuat berbagai jenis konten untuk mendongkrak penjualan produk tersebut. Selain itu, website juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, sehingga semakin besar pula potensi suatu produk terjual.
7. Website Kurang Menarik
Memiliki website saja belum cukup jika konten ataupun tampilan dari website tersebut kurang menarik. Selain dari segi konten dan tampilan, Anda juga perlu memperhatikan navigasi website tersebut agar tidak membuat pengunjung kebingungan saat ingin mengakses menu tertentu.
8. Payment Threshold Terlalu Tinggi
Ada beberapa program affiliate yang menerapkan payment threshold terlalu tinggi, sehingga Anda perlu bersusah payah mencapai batas minimal tersebut untuk bisa mencairkan dana dari hasil affiliate marketing Anda. Selain itu, carilah affiliate yang menawarkan pembayaran dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.
Demikian pembahasan mengenai 8 kesalahan umum dalam affiliate marketing yang harus dihindari. Agar bisnis Anda semakin berkembang, integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.
Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual.
Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.