Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Bekerja Sama dengan Influencer

Xendit
Terakhir diperbarui: Agustus 27, 2020
 •  3 min read

Dewasa ini sudah banyak sekali perusahaan besar maupun kecil yang menerapkan strategi influencer marketing. Tidak mengherankan, influencer memang dapat memberikan tingkat konversi yang lebih tinggi, dan relatif lebih cepat. Meski demikian, menggunakan strategi influencer marketing tidak selamanya bisa berjalan dengan baik. Dalam beberapa kasus, ada perusahaan yang tidak mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan.

Ada banyak faktor yang menyebabkan strategi influencer menjadi kurang efektif. Bahkan, beberapa faktor penyebabnya sudah sering dijumpai, misalnya saja salah memilih si influencer itu sendiri. Maka dari itu, Anda perlu memahami kesalahan yang sering dilakukan saat bekerja sama dengan influencer.

1. Salah Pilih Media Sosial

Source: freepik.com

Memilih media sosial yang tepat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan influencer marketing Anda. Anda harus terlebih dahulu mengetahui siapa target pasar bisnis Anda, dan media sosial apa yang digunakan.

Misalnya jika target pasar Anda adalah kalangan profesional, maka LinkedIn akan lebih efektif dan memungkinkan untuk mendapatkan konversi yang lebih tinggi. Sedangkan jika target pasar Anda adalah generasi milenial, maka Instagram akan lebih efektif.

2. Salah Memilih Influencer

Source: freepik.com

Salah dalam memilih influencer merupakan kesalahan yang fatal. Bisa dibilang, influencer adalah ujung tombak perusahaan Anda atau representasi perusahaan Anda pada saat itu. Maka dari itu, Anda perlu berhati-hati dalam memilih influencer.

Kesalahan yang paling umum misalnya, Anda ingin menargetkan audiens yang suka berolahraga, namun Anda bekerja sama dengan influencer yang suka membuat video lucu. Selain tidak efektif, konversi yang akan dihasilkan juga minim. Lebih parahnya, kerja sama Anda dengan influencer tersebut justru dianggap mengganggu oleh audiens. Jika hal tersebut terjadi, tentu reputasi perusahaan Anda lah yang menjadi taruhannya.

3. Tidak Memakai Layanan Analisis

Source: klipfolio.com

Salah satu hal yang dibutuhkan untuk mengetahui efektivitas influencer marketing Anda adalah dengan memanfaatkan layanan analisis. Ada banyak sekali platform yang dapat membantu Anda mengumpulkan dan menganalisis data-data penting yang dibutuhkan bisnis Anda.

Dengan data-data yang diperoleh nantinya, Anda bisa memahami sejauh mana reach dan engagement audiens saat influencer mengkampanyekan konten bisnis Anda di media sosial mereka. Dengan adanya layanan analisis, Anda juga bisa merencanakan strategi pemasaran dengan lebih baik ke depannya.

4. Komunikasi yang Buruk

Meski terlihat sederhana, komunikasi adalah salah satu faktor yang tidak bisa disepelekan. Komunikasi yang buruk dapat menyebabkan adanya miss komunikasi antara Anda dan influencer.

Saat menjalin kerja sama, Anda harus menjelaskan secara rinci kepentingan dan tujuan bisnis Anda kepada influencer tersebut. Pastikan juga influencer tersebut telah memahami dengan baik kesepakatan yang telah disepakati.

5. Website Tidak Optimal

Sebelum memutuskan untuk menjalankan influencer marketing, Anda perlu memastikan terlebih dahulu website Anda sudah berjalan dengan optimal dan memiliki user interface yang baik saat diakses melalui smartphone ataupun melalui PC.

Kita tahu bahwa influencer biasanya akan mengarahkan audiens mereka untuk mengunjungi website bisnis yang bekerja sama. Apa yang akan terjadi jika website tersebut ternyata belum berjalan dengan optimal? Tentu, audiens akan berpikir ulang untuk membeli produk Anda – dan yang lebih parah, brand Anda akan mendapatkan citra yang buruk di mata audiens.

6. Tidak Belajar dari Kegagalan

Pepatah mengatakan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Anda mungkin saja melakukan kesalahan saat bekerja sama dengan influencer. Namun, bukan berarti Anda boleh serta-merta mengabaikan strategi ini.

Seperti yang sudah disinggung di atas, influencer marketing dapat memberikan dampak yang luar biasa, asalkan menghindari kesalahan-kesalahan umum pada lima poin di atas. Jika Anda masih gagal, cobalah melakukan analisis secara lebih mendalam untuk mengetahui penyebab strategi ini gagal.

Demikian pembahasan tentang 6 kesalahan umum yang sering dilakukan saat bekerja sama dengan influencer. Untuk membantu bisnis lebih berkembang, Anda juga perlu memperhatikan pengelolaan keuangan bisnis dengan lebih baik. Misalnya dengan memanfaatkan layanan payment gateway dari Xendit.

Xendit menyediakan sistem dan teknologi untuk menerima pembayaran online dengan berbagai metode dan dari berbagai bank. Banyak fitur-fitur menarik yang dapat bermanfaat untuk startup Anda. Apapun ukuran perusahaan Anda – lokal, nasional, regional, maupun korporasi, teknologi kami dapat membantu dalam skala apapun.

Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?