Kehabisan stok adalah kondisi yang selalu ingin dihindari oleh para pelaku bisnis ritel. Tidak hanya menyebabkan hilangnya penjualan, kehabisan stok juga dapat menurunkan kepuasan pelanggan dan tingkat loyalitas mereka. Pelanggan Anda akan merasa kecewa ketika Anda tidak memiliki apa yang mereka cari.
Untungnya, ada beberapa solusi untuk permasalahan kehabisan stok barang. Banyak penyebab kehabisan stok barang yang sebenarnya dapat dicegah jika Anda sudah benar-benar memahami bisnis dan produk Anda, serta menyempurnakan kegiatan operasional di toko Anda.
Berikut ini adalah 5 penyebab paling umum kehabisan stok barang dan bagaimana cara mengatasinya.
1. Data yang Tidak Akurat
Sangat besar kemungkinan Anda menemui ketidakakuratan data saat berurusan dengan inventaris. Data yang ada di atas kertas (atau di layar) seringkali tidak cocok dengan kondisi yang sebenarnya, baik itu varian produk, penempatan yang salah, produk yang dikembalikan, dan sebagainya.
Perbedaan data tersebut dapat mengacaukan operasional bisnis Anda. Misalnya, data di layar menunjukkan bahwa Anda masih memiliki stok yang cukup untuk produk A, padahal kondisi di lapangan produk A tidak memiliki stok atau habis.
Atau sebaliknya, produk A habis menurut data di atas kertas, padahal masih memiliki banyak stok di gudang. Ketika Anda hanya mengandalkan data di atas kertas, maka bukan tidak mungkin Anda akan menambah stok produk A, dan Anda tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Jadi, pastikan bahwa data yang Anda miliki sesuai dengan kondisi di lapangan. Lakukan stock opname secara rutin untuk menghindarkan Anda dari ketidaksesuaian data.
2. Tidak Menambah Stok Barang Tepat Waktu
Masalah ini sebenarnya cukup sederhana: produk Anda terjual dengan cepat, sementara Anda selalu kehabisan stok karena tidak menambah stok tepat pada waktunya. Hal ini membuat Anda tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan, dan akhirnya membuat mereka kecewa.
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegahnya, mulai dari mengamati pola kapan stock selalu habis, memprediksi permintaan barang untuk waktu-waktu mendatang berdasarkan data yang Anda miliki, dan mengamati tren pelanggan Anda.
Dengan mengamati pola, memprediksi permintaan, dan mengamati tren, Anda akan terhindar dari masalah kehabisan stok barang.
3. Manajemen Orang, Proses, dan Teknologi yang Buruk
Anda boleh saja memiliki alat (software) yang canggih dan rencana inventaris yang solid, tetapi jika Anda tidak memiliki karyawan yang tepat untuk mengimplementasikannya, Anda masih akan mengalami masalah kehabisan stok barang.
Misalnya, katakanlah Anda memiliki stok yang cukup di gudang, tetapi jika staf Anda tidak rutin mengisi ulang rak di toko, pelanggan akan berasumsi bahwa Anda tidak memiliki barang yang mereka cari.
Contoh lainnya, Anda memiliki sistem inventaris yang bisa memberikan insight hebat, tetapi jika karyawan Anda tidak tahu bagaimana menginterpretasikan data, mereka tidak akan bisa memanfaatkan informasi tersebut dengan baik.
4. Komunikasi atau Hubungan yang Buruk dengan Supplier Anda
Kegagalan untuk berhubungan atau berkomunikasi secara efektif dengan supplier dapat mengakibatkan pesanan Anda terlewat atau tertunda, yang kemudian dapat menyebabkan Anda kehabisan stok barang.
Sebagai permulaan, perbaiki komunikasi Anda dengan supplier. Jika suatu produk terjual lebih cepat dari yang diharapkan, jangan menunggu sampai stok barang menipis. Segera hubungi supplier Anda, lalu rencanakan pesanan Anda berikutnya.
5. Modal Kerja Tidak Cukup
Beberapa bisnis mengalami kehabisan stok barang karena kurangnya dana untuk membeli inventaris baru. Jika ini terjadi pada Anda, maka Anda perlu menemukan cara untuk segera mencairkan invoice Anda. Hubungi dan ingatkan mereka tentang invoice yang belum dibayar.
Pastikan Anda telah memiliki perjanjian kerja sama tentang mekanisme pembayaran invoice, termasuk tentang bagaimana jika pelanggan Anda terlambat melakukan pembayaran.
Demikian pembahasan mengenai 5 penyebab kehabisan stok barang dan bagaimana cara mengatasinya. Ingin bisnis Anda semakin berkembang? Integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.
Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual.
Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.