Strategi influencer marketing menjadi salah satu andalan perusahaan startup dalam melakukan pemasaran secara online. Banyak startup baru yang terus bermunculan di zaman serba digital ini. Dalam mengelola startup, tantangan terbesar yang akan dihadapi adalah persaingan, baik dengan sesama startup maupun perusahaan besar yang sudah ada sebelumnya.
Sangat sulit bagi startup untuk keluar dari pusaran persaingan tersebut. Bahkan, banyak startup yang mengalami kegagalan pada tahun awal mereka berdiri karena keterbatasan dana, kurangnya kompetensi, dan sumber daya yang juga terbatas.
Untuk membuat startup semakin berkembang, Anda harus bisa menarik perhatian calon konsumen, melibatkan mereka, dan mengkonversinya menjadi konsumen yang loyal. Cara terbaik yang bisa dilakukan untuk mendapatkan konsumen baru adalah dengan memanfaatkan influencer marketing.
Influencer memiliki audiens yang besar dan memiliki tingkat kepercayaan dan loyalitas yang tinggi. Oleh karena itu, influencer memiliki kemampuan yang dapat membuat calon konsumen percaya pada bisnis Anda. Dengan bekerja sama dengan influencer, Anda bisa mendapatkan hasil terbaik dengan biaya yang tidak terlalu besar. Bahkan, Anda juga bisa meningkatkan konversi penjualan melalui strategi ini.
Berikut adalah langkah yang tepat dalam memanfaatkan influencer marketing untuk perusahaan startup:
1. Temukan Influencer yang Tepat
Langkah awal yang harus dilakukan adalah menemukan influencer yang ideal untuk jenis bisnis Anda. Ada banyak platform atau penyedia jasa influencer marketing (contoh: sociabuzz, goviral, IDBlog Network, Blogmint, dll).
Platform tersebut dapat membantu Anda dalam menyaring influencer berdasarkan kategori tertentu, seperti tingkat engagement, lokasi, dan sebagainya. Anda juga bisa memperoleh informasi kontak yang akurat dari sana, sehingga akan memudahkan dalam menjangkau mereka.
Anda juga bisa menemukan influencer secara manual tanpa harus menggunakan layanan pihak ketiga di atas. Carilah yang menurut Anda paling relevan dan bisa menghadirkan dampak besar bagi startup Anda.
Ingatlah bahwa yang Anda cari adalah orang yang mampu memberikan pengaruh. Influencer dengan 1000 followers dan memiliki engagement lebih dari 500 orang tentu akan lebih baik daripada influencer dengan 10.000 followers tapi dengan tingkat engagement yang juga 500 orang.
2. Biarkan Influencer Berkreasi
Banyak orang yang percaya kepada influencer karena keunikan dan keahlian yang mereka miliki. Sebagian besar influencer menghabiskan waktu yang tidak sedikit agar bisa membuat postingan yang sesuai dengan keinginan followersnya.
Anda harus yakin bahwa seorang influencer sangat memahami audiens mereka. Mereka mampu membuat konten yang segar dan berkualitas. Postingan mereka bahkan mungkin sangat ditunggu-tunggu oleh followersnya.
Maka dari itu, biarkanlah influencer untuk berkreasi dengan bebas. Percayalah bahwa mereka memiliki cara yang unik agar produk Anda dapat dipromosikan dengan natural tanpa adanya kesan dibuat-buat.
3. Mulailah dengan Micro Influencer
Micro influencer sangat cocok bagi startup, mereka cenderung memiliki followers yang setia dan loyal jika dibandingkan macro/mega influencer seperti selebriti. Mereka juga memiliki audiens yang lebih spesifik karena biasanya, micro influencer dan audiensnya memiliki minat yang sejenis.
Penelitian dari Experticity menunjukkan bahwa micro influencer terlibat percakapan 22% lebih banyak jika dibandingkan jenis influencer yang lain. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa 82% orang sangat mungkin mengikuti rekomendasi dari micro influencer.
4. Tawarkan Produk/Layanan Gratis
Kasus ini berlaku apabila Anda tidak bisa memberikan kompensasi berupa uang kepada influencer tersebut. Solusinya, Anda bisa menawarkan produk/layanan gratis sebagai imbalan atas ulasan dan rekomendasi dari mereka.
Meski demikian, tidak semua influencer bersedia untuk bekerja sama dengan cara ini. Jadi, pastikan Anda telah mendiskusikan kesepakatannya terlebih dahulu.
5. Undang ke Acara Startup Anda
Anda dapat mengundang influencer ke acara perusahaan, seperti misalnya acara peluncuran produk. Di sana, Anda bisa meminta pendapat mereka tentang acara ataupun produk Anda.
Mintalah influencer tersebut untuk berbagi cerita kepada followersnya tentang pengalaman berada di acara peluncuran produk Anda. Cara ini sangat efektif untuk menarik perhatian, dan bisa membantu Anda memperoleh konsumen baru.
Demikian pembahasan tentang influencer marketing untuk perusahaan startup. Untuk membantu startup lebih berkembang, Anda juga perlu memperhatikan pengelolaan keuangan bisnis dengan lebih baik. Misalnya dengan memanfaatkan layanan payment gateway dari Xendit.
Xendit menyediakan sistem dan teknologi untuk menerima pembayaran online dengan berbagai metode dan dari berbagai bank. Banyak fitur-fitur menarik yang dapat bermanfaat untuk startup Anda. Apapun ukuran perusahaan Anda – startup lokal, nasional, regional, maupun korporasi, teknologi kami dapat membantu dalam skala apapun.
Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!