Bank memang memiliki peran yang vital dalam dunia bisnis. Ada banyak sekali layanan bank yang dapat menunjang aktivitas bisnis, misalnya SMS banking, mobile banking, internet banking, hingga layanan e-money. Bank juga biasanya menyediakan rekening khusus bisnis dengan kelebihan tertentu jika dibandingkan rekening personal. Berikut daftar 5 bank di Indonesia yang sering digunakan untuk transaksi bisnis:
1. Bank Mandiri
Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah – yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia – dilebur menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank tersebut memiliki peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia.
Bank Mandiri merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dengan jumlah aset IDR 1.156 triliun per Juni 2018, meningkat 246 triliun jika dibandingkan tahun 2017. Tidak heran, Mandiri sering digunakan sebagai bank untuk bisnis oleh banyak pengusaha.
Untuk rekening bisnis, Mandiri menyediakan pilihan mata uang rupiah ataupun dolar Amerika. Syarat untuk membuka rekening bisnis adalah setoran awal Rp 1.000.000,- dengan saldo sejumlah Rp 10.000.000,- pada akhir bulan. Selain itu, ada saldo yang ditahan sebesar Rp.10.000,-.
2. Bank Central Asia (BCA)
Berdiri sejak 1957, BCA hadir di tengah masyarakat Indonesia selama hampir 60 tahun dan tumbuh menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia dengan total aset mencapai IDR 792 triliun per Juni 2018.
Tidak seperti bank-bank yang lain, kartu debit BCA tidak terintegrasi ke jaringan Visa atau Mastercard. Hal ini dikarenakan BCA mengembangkan jaringan antarbank sendiri yang dinamai Prima. Hal ini juga yang menjadi salah satu alasan mengapa banyak pengusaha memilih BCA.
Untuk membuat rekining bisnis BCA (Tahapan Gold), setoran awalnya sejumlah Rp 10.000.000,- dengan rata-rata saldo minimum per bulan sebesar Rp 10.000.000,-. Selain itu, saldo minimum yang ditahan sebesar Rp 50.000,-
3. Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau “Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto”, suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Pada akhir tahun 2017, aset BRI telah menyentuh angka Rp 1.126,25 triliun. Angka tersebut sempat mengungguli aset Bank Mandiri yang berjumlah Rp 1.124,7 triliun.
Jaringan BRI tersebar luas ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan mencapai daerah-daerah pelosok dengan akses listrik terbatas. Luasnya jaringan BRI menjadi peluang tersendiri bagi para pelaku bisnis.
Untuk membuka rekening bisnis BRI (BritAma Bisnis) cukup mudah. Setoran awal hanya sebesar Rp 1.000.000,- serta gratis biaya administrasi dengan syarat saldo rata-rata Rp 5.000.000,-
4. Bank Negara Indonesia (BNI)
PT Bank Negara Indonesia (BNI) pada awalnya didirikan di Indonesia sebagai bank sentral dengan nama “Bank Negara Indonesia” berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946.
BNI merupakan Bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang menjadi perusahaan publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1996. Total nilai aset yang dimiliki BNI akhir 2017 adalah Rp 709,3 triliun.
Untuk membuka rekening bisnis (BNI Taplus Bisnis) Anda hanya perlu setoran awal sebesar Rp 1.000.000,- dengan saldo minimum rata-rata bulanan Rp 1.000.000,-, serta biaya administrasi pengelolaan rekening sebesar Rp 1.000.000,-
5. CIMB Niaga
CIMB Niaga berdiri pada tanggal 26 September 1955 dengan nama Bank Niaga. Di tahun 1987, Bank Niaga membedakan dirinya dari para pesaingnya di pasar domestik dengan menjadi Bank yang pertama menawarkan nasabahnya layanan perbankan melalui mesin ATM di Indonesia. Pencapaian ini dikenal luas sebagai masuknya Indonesia ke dunia perbankan modern. Kepemimpinan Bank dalam penerapan teknologi terkini semakin dikenal di tahun 1991 dengan menjadi yang pertama memberikan nasabahnya layanan perbankan online.
Total aset yang dimiliki CIMB Niaga sebesar Rp 257,5 triliun per 31 Maret 2018. Jumlah tersebut memang terbilang kecil jika dibandingkan 4 nama bank di atas.
Pembukaan rekening bisnis di bank ini membutuhkan setoran awal sebesar Rp500.000,-. Jika Anda memiliki saldo lebih dari Rp1.000.000,-, Anda bisa menikmati layanan pick-up gratis 3 kali dalam sebulan.
Bagaimana Jika Ternyata Anda Tidak Membutuhkan Bank?
Seperti kita tahu, sebenarnya banyak sekali biaya-biaya yang harus dibayarkan ketika berurusan dengan bank, misalnya biaya administrasi, biaya jika saldo tidak memenuhi batas minimum, biaya operasional khususnya biaya transfer antarbank, dan lain sebagainya.
Perlu Anda ketahui, bahwa sebenarnya Anda masih bisa menjalankan aktivitas bisnis tanpa perlu melibatkan bank sama sekali. Bagaimana mungkin? Xendit adalah jawabannya.
Menerima metode pembayaran yang disukai oleh pelanggan Anda dapat meningkatkan penjualan bisnis Anda. Dengan Xendit, selain kode QR, Anda dapat mengaktifkan metode pembayaran seperti e-Wallet, akun virtual (transfer bank), kartu kredit / debit, outlet ritel dan bahkan cicilan tanpa kartu. Mulai segera tanpa biaya pengaturan atau biaya bulanan.
Cari tahu selengkapnya mengenai Xendit di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!