Video sebagai salah satu bentuk promosi saat ini menjadi populer di kalangan para pebisnis. Karena keberadaan video tersebut lebih disenangi daripada promosi dalam bentuk lain. Berbagai riset yang telah dilakukan mengungkapkan hasil yang menyatakan bahwa video marketing merupakan strategi marketing yang paling efektif di era millennial.
Hadirnya fenomena tersebut mendorong para pemasar akhir-akhir ini untuk membuat kampanye video marketing sebagai pendukung brand yang dipasarkan. Akan tetapi, video marketing dapat menjadi konten yang tidak efektif jika komponen-komponen yang menyertainya tidak sesuai. Misalnya pesan yang disampaikan atau talent tidak cocok dengan brand yang dipromosikan.
Objektif dalam pembuatan sebuah video jenis apapun tidak semata-mata untuk menjadi viral. Hal ini disampaikan oleh Digital Marketing Institute. Sebab berdasarkan berbagai pengalaman para pebisnis di masa lalu, terdapat objektif yang lebih penting dibalik video marketing, daripada hanya sekedar viral saja. Lalu bagaimana cara yang tepat membuat video marketing dengan objektif yang tidak hanya sekedar viral? Berikut 4 tips yang harus Anda lakukan.
1. Bagian Penting: Opening Scene Dalam 10 Detik Pertama
Singkat dan padat isi merupakan kategori video favorit yang diinginkan dalam strategi marketing. Namun, dalam hal ini marketer juga harus melakukan pertimbangan terkait pesan yang akan ditampilkan dalam konten. Menurut data penelitian atau pengalaman yang telah terjadi sebelumnya, biasanya audiens akan berhenti menonton suatu video pada durasi sebelum atau maksimal 10 detik pertama. Scene ini lebih dikenal dengan hook yang memiliki fungsi memaksimalkan performa strategi marketing dalam bentuk video.
Anda dapat menampilkan potongan video yang menarik atau pertanyaan yang membuat audiens Anda merasa penasaran pada 10 detik pertama. Sertakan value yang membuat audiens Anda ingin terus menikmati konten yang Anda sajikan, pastikan video Anda menginspirasi atau menghibur.
2. Content Storytelling
Untuk membuat video marketing yang baik, Anda perlu memenuhi kebutuhan konten audiens, salah satu yang paling efektif adalah melalui story telling. Penjualan melalui soft selling telah menjadi andalan para digital marketer di era millennial ini termasuk dalam bentuk video marketing. Anda harus menampilkan adanya nilai atau value yang terlihat dalam cerita tersebut.
Menarik perhatian audiens dapat dilakukan melalui penyesuaian emosi seperti permintaan pasar berdasarkan hasil riset sebelumnya. Anda tidak perlu khawatir akan penurunan penjualan, sebab Anda dapat menyertakan CTA dalam video tersebut.
3. Efektifitas Jadwal Publikasi Video
Publikasi konten video dapat mencapai tingkat paling efektif ketika jadwal peluncuran dilakukan pada momen yang tepat. Tentukan jadwal yang efisien untuk melakukan publikasi video agar jangkauan audience Anda maksimal. Apabila Anda mempunyai objektif pada suatu product launching atau event tertentu, tips ini juga akan efektif karena adanya kesesuaian dengan momen yang akan terjadi.
4. Pemilihan Media yang Tepat
Dalam poin ini, Anda membutuhkan suatu riset mendalam terkait media sosial. Hal ini harus dilakukan karena bertujuan untuk menarik target pasar yang berbeda berdasarkan kebutuhan masing-masing individu.
Untuk konten jenis video, biasanya akan tepat jika disebarkan melalui media sosial seperti Facebook atau Youtube. Misalnya, video marketing sangat cocok dipasarkan melalui Twitter dan Instagram. Strategi ini sangat kondisional sesuai dengan target pasar Anda.
Setelah melakukan penyebaran video marketing, Anda perlu meningkatkan sistem pembayaran untuk mendukung penjualan yang diprediksi akan melimpah. Anda wajib memberikan kemudahan konsumen dalam bertransaksi. Ketika calon pembeli telah menyukai produk Anda, maka terjadi kemungkinan penjualan yang tinggi.
Saat melakukan pembelian, pembeli cenderung tidak mau repot dalam proses transaksi. Untuk itu, layanan transaksi toko online yang menyediakan kemudahan, mendorong calon pembeli deal dan tidak ragu melakukan pembayaran. Dalam menanggapi hal ini, pemilik toko online bisa menggunakan payment gateway seperti Xendit sebagai sistem pembayarannya. Sebab, Xendit menawarkan fitur penerimaan pembayaran yang terintegrasi. Metode-metode pembayaran yang diintegrasi oleh Xendit adalah transfer bank, kartu kredit, virtual account, serta retail outlet seperti Alfamart.
Dengan adanya berbagai jenis metode pembayaran yang dapat diterima suatu toko online, tentu saja peluang untuk mendatangkan pembeli semakin besar. Anda bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar payment gateway maupun fitur-fitur Xendit dengan menghubungi tim support yang siap membantu Anda.
Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!