Dalam dunia bisnis, keberadaan seorang marketer sangat menentukan keberhasilan strategi pemasaran yang dijalankan. Pemasaran sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa untuk mempengaruhi kehidupan masyarakat luas.
Menurut American Marketing Association, pemasaran adalah aktivitas, serangkaian institusi, keterampilan, dan proses untuk menciptakan, berkomunikasi, memberikan, dan bertukar penawaran yang memiliki nilai atau manfaat bagi konsumen, klien, mitra, dan masyarakat secara umum.
Berdasarkan definisi di atas, tujuan Anda sebagai seorang marketer bukan hanya melakukan pemasaran saja, tapi juga bisa memberikan manfaat kepada masyarakat luas. Namun, menjadi seorang marketer bukanlah perkara yang mudah. Hal ini dikarenakan perkembangan tren strategi pemasaran yang terus berubah-ubah, sehingga mengharuskan marketers mampu untuk beradaptasi dengan baik.
Selain kemampuan untuk beradaptasi, berikut adalah beberapa skill yang harus dikuasai oleh seorang marketers.
1. Storytelling
LinkedIn menemukan fakta bahwa tujuh tahun yang lalu, skill storytelling atau kemampuan bercerita sudah dianggap ketinggalan zaman. Bahkan tidak ada satupun marketers yang mencantumkan skill yang sebenarnya sangat dibutuhkan ini.
Namun, belakangan ini, ada sekitar 7 hingga 8 persen marketers di LinkedIn yang mencantumkan skill ini di profilnya. Dengan kata lain, marketers tersebut menyatakan diri mereka memiliki kemampuan bercerita yang baik.
Sebagai marketer, storytelling bukan hanya memberi tahu tentang apa produk atau servis Anda kepada audiens. Storytelling yang efektif harus melibatkan pemahaman yang mendalam tentang emosi, motivasi, dan psikologi manusia agar dapat berkomunikasi secara efektif kepada audiens dengan cara yang otentik dan natural.
2. Prioritizing (Skala Prioritas)
Prioritizing atau menentukan skala prioritas adalah aktivitas mengatur sesuatu atau kegiatan berdasarkan kepentingan yang paling utama. Sebagian besar marketers tentu sepakat bahwa di dalam dunia pemasaran akan selalu ada hal yang harus dikerjakan.
Kemampuan untuk menentukan skala prioritas adalah salah satu skill yang kurang banyak dibicarakan. Namun demikian, sebenarnya skill ini memainkan peran yang sangat besar dalam keberhasilan dari tim dan konten Anda.
Memproduksi konten yang berkualitas secara konsisten berarti “mengatakan ya kepada beberapa ide/peluang konten yang luar biasa” dan “mengatakan tidak kepada hal lainnya”. Maksudnya adalah, marketer harus mampu membedakan konten/ide mana yang harus didahulukan, dan mana konten/ide yang dapat ditunda ataupun diabaikan.
3. Collaborating
Mengapa kolaborasi diperlukan? Menurut studi Profesor Benjamin Jones dari Kellogg School, bahwa kemampuan setiap individu menjadi semakin terspesialisasi.
Contoh, pada 1903 Wright Brothers mampu merancang dan menerbangkan pesawat dengan hanya dua orang saja. Sedangkan saat ini, Boeing 787 harus dikerjakan oleh lusinan spesialis hanya di bagian mesin saja. Ini juga belum termasuk kontrol, hidrolik, dan badan pesawat itu sendiri.
Dari contoh di atas, bisa kita simpulkan bahwa semakin banyaknya orang yang terlibat, maka pesawat yang dihasilkan juga akan semakin canggih. Agar Boeing 787 dapat beroperasi dengan baik, maka seluruh spesialis yang terlibat di dalamnya harus mampu berkolaborasi satu sama lain. Bayangkan bagaimana jika Boeing 787 hanya dibuat oleh 2-5 orang saja, selain akan memakan waktu lebih lama, hasil yang didapat juga tidak akan maksimal.
4. Visualizing
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang sangat sensitif terhadap visual. Otak manusia bahkan memiliki ratusan juta neuron yang ditujukan untuk memproses visual, jumlah ini hampir 30% dari seluruh jumlah korteks. Jumlah ini jauh berbeda dengan neuron pemroses sentuhan yang hanya 8%, dan pendengaran yang hanya 3%.
Dengan kata lain, marketers jangan hanya mengkomunikasikan pesan dalam bentuk tertulis saja. Jika dilakukan, sama saja Anda membuang-buang potensi yang ada.
Demikian pembahasan mengenai 4 skill penting yang harus dimiliki oleh marketers. Setelah pemasaran Anda berjalan dengan baik, besar kemungkinan akan ada banyak audiens yang tertarik, mengunjungi website Anda, dan pada akhirnya melakukan penjualan. Namun, jika infrastruktur website Anda belum dibangun dengan baik, besar kemungkinan audiens akan membatalkan niat mereka untuk membeli produk Anda.
Maka dari itu, Anda perlu membangun infrastruktur website dengan baik, misalnya dengan mengintegrasikan payment gateway dari Xendit. Dengan adanya payment gateway dari Xendit, website Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal kenyamanan dan keamanan dalam berbelanja online di website Anda.
Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!
