Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

4 Kesalahan Pemasaran yang Paling Sering Dilakukan dalam Bisnis

Xendit
Terakhir diperbarui: Agustus 28, 2020
 •  3 min read

Pemasaran adalah salah satu elemen paling penting dalam menjalankan suatu bisnis. Tanpa adanya pemasaran, produk Anda mungkin tidak akan dikenali oleh masyarakat luas. Tanpa dikenal, bagaimana Anda bisa melakukan penjualan?

Pemasaran ibarat ujung tombak Anda dalam bisnis. Ada banyak manfaat yang bisa Anda peroleh dari sana, dari mulai meningkatkan brand awareness, meningkatkan reputasi perusahaan, dan tentunya meningkatkan penjualan.

Dalam dunia pemasaran, sering dikenal istilah AIDA, yakni:

Source: smartinsights.com
  • Awareness – menarik calon konsumen
  • Interest – calon konsumen menjadi tertarik
  • Desire – timbul perasaan ingin mencoba
  • Action – sebuah tindakan nyata untuk membeli produk atau jasa Anda

Pemasaran dapat dikatakan sukses jika bisa memenuhi semua aspek di atas. Jika hanya beberapa aspek saja, penjualan Anda tentu tidak akan mendapatkan hasil yang baik. Action tidak bisa diraih tanpa desire, desire tidak bisa diraih tanpa interest, dan interest tidak bisa diraih tanpa adanya awareness.

Untuk mencapai itu semua, Anda tentu membutuhkan strategi dan manajemen pemasaran yang tepat, serta sebisa mungkin tidak melakukan kesalahan umum dalam melakukan pemasaran bisnis. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang paling sering dilakukan dalam bisnis.

1. Memasarkan Produk yang Masif Fiktif

Memasarkan produk yang masif fiktif atau belum memiliki bentuk nyata sama saja memberikan harapan yang belum pasti. Memasarkan sesuatu yang belum tersedia masuk ke daftar kesalahan umum yang sering dilakukan dalam pemasaran.

Meski kampanye pemasaran Anda sukses, hasilnya akan sia-sia jika produk Anda belum tersedia. Mengapa sia-sia? Konsumen tentu tidak suka berharap pada sesuatu yang belum pasti. Jadi, ketika mereka menyadari produk Anda belum memiliki wujud nyata, konsumen akan merasa ragu untuk membeli, terlebih jika harus menunggu produk tersebut siap dipasarkan. Dengan kata lain, meski konsumen telah mencapai tahap desire, mereka akan ragu untuk melakukan action karena alasan tadi.

2. Strategi Pemasaran yang Tidak Matang

Anda mungkin berkeyakinan bahwa produk Anda memiliki kualitas yang baik dan akan laku di pasaran. Namun, perlu Anda ingat bahwa produk dengan kualitas terbaik sekalipun tidak akan terjual dengan sendirinya tanpa adanya strategi pemasaran yang matang.

Maka dari itu, cobalah untuk mulai mempelajari segala hal yang berkaitan dengan segmentasi dan target pasar Anda. Ketahui siapa yang akan membeli produk Anda, bagaimana pola perilakunya, kondisi keuangannya, dan lain sebagainya.

Dengan mengetahui segmentasi dan target pasar yang tepat, Anda bisa memasarkan produk Anda kepada pasar yang paling potensial untuk membeli produk Anda. Namun belum cukup sampai di situ, Anda juga harus mempelajari kompetitor Anda di segmen pasar yang sama. Selain kualitas produk, Anda juga perlu mempelajari bagaimana strategi pemasaran yang digunakan oleh kompetitor, dan Anda bisa mengambil celah dari sana.

3. Tidak Konsisten dengan Brand

Source: freepik.com

Branding bukanlah sekedar merek atau nama dagang dari sebuah produk, jasa, atau perusahaan. Branding adalah semua hal yang berkaitan dengan hal-hal yang kasat mata dari sebuah merek mulai dari nama dagang, logo, ciri visual, citra, kredibilitas, karakter, kesan, persepsi, dan anggapan yang ada di benak konsumen perusahaan tersebut.

Kuncinya adalah konsistensi branding yang sesuai dengan segmen dan target pasar. Dengan begitu, brand Anda akan memiliki identitas atau ciri khas tersendiri di benak konsumen. Terlebih lagi jika brand Anda mampu mengasosiasikan diri dengan produk tertentu, jadi misalnya seseorang berpikir tentang produk A, maka mereka akan secara otomatis mengingat brand Anda.

4. Tidak Menggunakan Marketing Mix Secara Efektif

Dalam melakukan pemasaran, jangan hanya fokus pada satu strategi saja, karena masing-masing strategi tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Selain itu, tingkat keberhasilan suatu strategi juga bergantung pada jenis bisnisnya. Maka dari itu, Anda perlu melakukan banyak marketing mix agar bisa menjangkau audiens dengan lebih luas, serta menemukan strategi mana yang paling sesuai dengan model bisnis Anda.

Demikian pembahasan mengenai 4 kesalahan pemasaran yang sering dilakukan dalam bisnis. Selain menghindari kesalahan tersebut, Anda juga perlu memikirkan bagaimana mengembangkan bisnis Anda kedepannya.

Xendit, salah satu platform penyedia payment gateway dapat membantu bisnis Anda untuk berkembang dengan strategi yang tepat. Melalui Xendit, Anda dapat memberikan nilai lebih kepada konsumen dalam hal kenyamanan dan keamanan berbelanja online di website Anda. Seluruh transaksi di Xendit dilindungi oleh sistem Fraud Detection yang digunakan oleh VISA secara global.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?