Pada 2016, Wasp Barcode Technologies bertanya ke lebih dari 1.100 pemilik usaha kecil tentang apa tantangan terbesar mereka ketika menjalankan sebuah bisnis.
Hasilnya bisa ditebak, masalah manajemen keuangan menempati urutan teratas.
Sebanyak 43% dari mereka mengatakan bahwa sangat sulit untuk meningkatkan pendapatan atau omzet. Sebanyak 45% mengatakan sulit untuk meningkatkan laba. Sementara 36% kesulitan untuk mengelola manajemen arus kas. Terdengar akrab?
Itulah sebabnya, Anda perlu mempelajari 4 kesalahan manajemen keuangan yang sering dilakukan pemilik usaha kecil, dan juga beberapa saran tentang bagaimana menyelesaikannya.
1. Menghabiskan Terlalu Banyak Uang dengan Cepat
“Anda perlu mengeluarkan uang untuk bisa menghasilkan uang.” Itu memang benar, Anda perlu berinvestasi dalam bisnis Anda. Namun, berinvestasi terlalu banyak dan terlalu cepat sering disebut sebagai salah satu penyebab utama gagalnya sebuah bisnis.
Pada tahun-tahun pertama, yang notabene sebuah bisnis masih memiliki pondasi yang rapuh, lebih penting untuk fokus pada mendapatkan pelanggan baru sebanyak mungkin, dan membuktikan bahwa model bisnis Anda dapat bekerja dengan optimal.
Penyelesaian: kurangi investasi yang tidak begitu penting, misalnya berinvestasi untuk perlengkapan dan peralatan yang terlalu mahal dan kurang dibutuhkan. Temukan alternatif lain yang lebih murah atau bahkan gratis dan memiliki fungsi serupa.
2. Proyeksi Penjualan di Masa Depan Terlalu Besar
Optimisme memang diperlukan dalam memroyeksikan penjualan di masa mendatang, tetapi jangan sampai terlalu berlebihan. Pemikiran yang konservatif diperlukan untuk menentukan pertumbuhan dan profitabilitas yang wajar.
Untuk menghasilkan penjualan yang besar artinya Anda juga harus mendapatkan banyak konsumen, dan Anda harus realistis dalam menentukan jumlah konsumen di masa depan.
Penyelesaian: hitunglah berapa jumlah biaya yang diperlukan untuk mendapatkan satu orang konsumen. Rumusnya sederhana: uang yang dihabiskan untuk menghasilkan leads dibagi dengan penjualan yang dilakukan.
Misalnya, jika perusahaan mengeluarkan Rp5 juta dalam satu tahun dan menghasilkan 100 leads, maka biaya per akuisisi pelanggan adalah Rp50 ribu. Dari perhitungan ini, Anda akan dapat membuat proyeksi yang lebih jelas, terukur, dan tentu saja realistis.
3. Tidak Menganalisis Harga
Setiap pemilik bisnis tentu pernah merasakan betapa sulitnya menentukan harga produk atau layanan mereka. Ada seni dan pengetahuan khusus untuk menentukan harga produk. Ini berarti, Anda tidak bisa mengandalkan intuisi atau menentukannya asal-asalan. Terlalu mahal akan membuat konsumen Anda berpikir dua kali untuk membeli, sementara jika terlalu murah Anda akan sulit mendapatkan keuntungan.
Penyelesaian: pelajari bagaimana orang lain di pasar Anda memberi harga produk mereka, sehingga Anda dapat menentukan harga yang tetap kompetitif. Berlomba mencapai harga terendah bukanlah ide yang bagus. Carilah cara lain untuk memisahkan diri dari persaingan, misalnya dengan menemukan keseimbangan antara harga, nilai, dan pengalaman pengguna yang membuat Anda menjadi pilihan terbaik untuk konsumen Anda.
4. Mencampur Keuangan Pribadi dan Bisnis
Meskipun tidak terlihat seperti masalah besar, mencampur keuangan bisnis dan pribadi akan menyulitkan Anda dalam mengelola dan melacaknya. Hal-hal yang seharusnya dapat dioptimalkan mungkin akan sulit dideteksi, misalnya mengetahui dengan pasti berapa biaya rumah tangga, biaya bisnis yang dapat dihemat, dan pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan.
Penyelesaian: solusinya jelas, Anda harus memiliki rekening bank terpisah untuk bisnis dan pribadi. Rekening terpisah memiliki banyak manfaat, seperti fleksibilitas untuk menghubungkan berbagai layanan pembayaran, dan proses pembukuan yang lebih sederhana.
Demikian pembahasan mengenai 4 kesalahan manajemen keuangan UMKM yang harus dihindari. Ingin bisnis Anda semakin berkembang? Integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.
Menerima pembayaran sesuai dengan preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bagi bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debit, gerai retail dan cicilan tanpa kartu kredit.
Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Xendit di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!