Melakukan kesalahan dalam social media marketing adalah sesuatu yang normal. Namun bagaimana jika Anda melakukan kesalahan yang sama berkali-kali dan sering juga dilakukan oleh banyak orang? Tentu akan sangat merugikan.
Beberapa kesalahan mungkin akan terdengar sepele. Meskipun begitu, Anda tidak boleh menyepelekannya. Berikut adalah 4 kesalahan dalam social media marketing yang sering dianggap sepele yang perlu Anda hindari.
1. Posting yang Hanya Sekadar Posting
Media sosial hadir sebagai wadah untuk percakapan yang berkelanjutan dan menarik, jadi jika Anda tidak memiliki sesuatu yang penting untuk dibagikan – jangan bagikan apapun. Jika Anda tidak memiliki sesuatu yang penting untuk dikatakan – jangan katakan apapun.
Konten yang terlalu dipaksakan akan terasa palsu dan tidak otentik. Dengan banyaknya konten yang diproduksi di media sosial setiap harinya, semakin banyak pengguna media sosial yang lebih peka terhadap konten yang bermuatan kebohongan dan berkualitas rendah.
Posting yang hanya sekadar posting justru akan memberikan efek kebalikan dari apa yang Anda harapkan. Banyak orang merasa harus memposting secara konsisten agar tetap terhubung dengan audiensnya. Pada kenyataannya, Anda mungkin akan menodai brand Anda sendiri dan mengurangi tingkat engagement apabila Anda memposting konten yang berkualitas rendah.
Jadi, pastikan semua konten yang Anda posting telah direncanakan dan dipikirkan dengan matang.
2. Terlalu Kaku pada Strategi Pemasaran Media Sosial
Banyak orang yang terjebak pada strategi social media marketing yang mereka miliki. Mereka tetap melanjutkan strategi tersebut meskipun hasilnya menunjukkan bahwa cara itu tidak menarik bagi audiens mereka.
Konsistensi memang diperlukan, tetapi lihatlah kenyataannya.
Ada dua alasan mengapa ini adalah kesalahan besar. Pertama, hal ini akan melumpuhkan kreativitas Anda. Ingatlah bahwa inspirasi bisa datang kapan saja, namun karena Anda harus berpegang pada rencana, inspirasi ini akan terlewatkan begitu saja. Kedua, ini berarti Anda tidak memperhatikan sesuatu yang sebenarnya paling penting – audiens Anda.
Jadi, fokuslah pada apa yang sebenarnya penting bagi audiens Anda. Lakukan uji coba, ukur, pelajari, dan ulangi. Keluarlah dari rencana Anda jika memang itu diperlukan dan sesuai dengan keinginan audiens Anda.
3. Branding yang Tidak Konsisten
Apa keunikan dari brand Anda? Apakah keunikan itu sudah tercermin di semua konten Anda? Apakah semua konten tersebut memiliki konsistensi? Jika Anda ingin membangun dan mempertahankan brand yang kuat, Anda harus fokus pada konsistensi brand Anda.
Konsistensi bukan berarti monoton. Anda masih bisa mencoba beberapa variasi atau format baru. Namun pada saat yang bersamaan, Anda juga tetap harus konsisten dengan misi dari brand Anda, tone of voice, serta tema dan tampilan secara keseluruhan – font, warna, dan sebagainya.
Konsistensi juga berarti mempublikasikan konten secara konsisten dan menepati janji Anda. Misalnya, jika Anda mengatakan bahwa akan ada episode IGTV baru setiap minggu, maka tepatilah janji tersebut. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan audiens dan kredibilitas brand Anda.
4. Terlalu Hard Selling
Memang benar bahwa audiens Anda mungkin tidak selalu mengetahui apa yang sebenarnya mereka butuhkan. Anda juga mungkin merasa percaya diri bahwa mereka membutuhkan produk Anda. Namun, melakukan hard selling bukanlah cara yang tepat untuk membuat mereka menyadarinya.
Menurut SurveyMonkey, 68% orang mengatakan bahwa kepercayaan kepada suatu brand sangat berpengaruh terhadap keputusan mereka ketika akan melakukan pembelian. Dengan kata lain, ketika Anda sudah mendapatkan kepercayaan audiens, mereka akan dengan senang hati mempertimbangkan produk Anda ketika akan melakukan pembelian.
Demikian pembahasan mengenai 4 kesalahan social media marketing yang sering dianggap sepele. Ingin bisnis Anda semakin berkembang? Integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.
Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual.
Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.