Native ads merupakan salah satu jenis iklan yang cukup populer belakangan ini. Dengan kemampuannya untuk menyesuaikan bentuk, nuansa, dan fungsinya seperti halnya konten di media iklan tersebut ditayangkan, native ads memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan perhatian dari audiens. Selain itu, iklan ini juga bisa lolos dari filter ad-blocker, tidak seperti jenis iklan banner. Andai kata lolos pun, iklan banner memiliki stigma sebagai iklan yang mengganggu, sehingga akan mengurangi kenyamanan audiens.
Ada beberapa skenario kemungkinan apabila Anda menerapkan native ads, yakni:
- Audiens membaca iklan Anda, tapi dianggap angin lalu: Ini artinya, audiens bahkan tidak memiliki keinginan untuk mencari tahu tentang apa yang ingin Anda sampaikan, mereka hanya melakukan scanning saja (membaca cepat terkait poin pentingnya saja). Dengan demikian, native ads Anda tidak akan menghasilkan apapun.
- Audiens membaca iklan Anda, namun tidak tertarik: Dalam kasus ini, audiens menaruh perhatian kepada iklan Anda, namun kurang ataupun tidak tertarik. Hal ini bisa disebabkan karena pilihan headline, deskripsi, ataupun aspek visual lainnya yang tidak bisa mengikat minat audiens.
- Audiens membaca iklan Anda, dan tertarik: Audiens benar-benar merasa telah menemukan apa yang mereka cari. Mereka benar-benar menaruh perhatian kepada iklan Anda dan akan mencari tahu lebih jauh dengan meng-klik iklan Anda. Ini artinya native ads Anda berhasil.
Melihat dari beberapa kemungkinan skenario di atas, Anda tentu menginginkan skenario yang terakhir – audiens membaca dan tertarik. Untuk menuju ke sana, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan, terutama dalam pembuatan headline.
Padat, Singkat, dan Jelas
Ketika Anda berpikir tentang headline, gambaran pertama yang mungkin ada di pikiran Anda adalah tentang judul yang sering digunakan dalam suatu artikel. Jika memang demikian, maka sudah saatnya Anda untuk mengubah paradigma tersebut.
Bahkan, cobalah untuk membuat headline sesingkat mungkin, asalkan poin-poin pentingnya dapat tersampaikan dengan baik. Rata-rata audiens tidak bisa fokus pada satu hal terlalu lama, terutama ketika sedang berselancar di dunia maya. Dengan demikian, headline yang bertele-tele justru akan dihindari oleh audiens. Jadi, cobalah untuk mengurangi unsur-unsur clickbait, dan lebih fokus pada headline yang jelas, ringkas, dan informatif.
Jawablah Pertanyaan “Apa Untungnya Buat Saya?”
Cobalah untuk menjawab pertanyaan di atas dengan memposisikan diri Anda sebagai audiens dari iklan Anda. Jika Anda sebagai audiens, apa keuntungan yang bisa diperoleh dengan mengklik iklan tersebut? Intinya adalah, bahwa iklan yang Anda tampilkan harus bisa membawa nilai manfaat yang bisa diperoleh audiens.
Mayoritas audiens akan memutuskan membaca ataupun melihat konten yang telah Anda siapkan setelah mereka membaca headline iklan Anda. Jika audiens menemukan sesuatu yang dianggap bermanfaat, maka mereka akan dengan suka rela melakukan tindakan lebih jauh.
Tambahkan Angka
Anda mungkin berpikir bahwa menambahkan Angka pada suatu headline adalah cara usang, tapi kenyataannya Anda tidak bisa membantah bahwa cara ini sangat efektif. Angka sangat mudah untuk menarik perhatian.
Angka dapat memberikan hasil yang mengagumkan. Rahasianya adalah, ketika audiens melihat angka pada suatu headline, mereka akan berasumsi bahwa informasi yang disajikan jelas dan ringkas, sehingga tidak akan membuang waktu mereka.
Berikan Instruksi
Anda bisa memberikan instruksi kepada audiens tentang apa yang harus dilakukan, namun tidak dengan cara memerintah. Jadilah teman mereka dan tunjukkan pada mereka bagaimana brand Anda dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi audiens.
Meskipun headline menarik, tetapi jika tidak dilengkapi dengan instruksi/call to action, semua itu akan menjadi sia-sia. Cara ini bisa menjadi kunci untuk meningkatkan brand awareness serta meningkatkan citra positif brand Anda di mata konsumen.
Demikian pembahasan mengenai cara membuat native ads yang bisa menarik perhatian audiens. Agar bisnis Anda semakin berkembang, Anda juga harus mengelola keuangan dengan baik, misalnya dengan memanfaatkan layanan payment gateway untuk website bisnis Anda.
Xendit sebagai payment gateway menyediakan sistem dan teknologi untuk menerima pembayaran online dari berbagai bank dan dengan berbagai metode, seperti transfer antarbank, kartu kredit/debit, dan outlet retail seperti Alfamart dan Indomaret, sehingga Anda bisa menjangkau segmen pasar yang lebih luas, termasuk masyarakat yang belum memiliki rekening bank.
Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!