Influencer marketing menjadi salah satu strategi pemasaran yang sangat populer dan telah menjadi andalan banyak brand. Tidak heran jika investasi pada industri ini telah meningkat dengan sangat signifikan.
Baru-baru ini Influencer Marketing Hub membagikan pendapat dan prediksinya tentang tren di media sosial termasuk juga tren influencer marketing untuk tahun 2020 dan seterusnya.
Berikut adalah 3 prediksi tren influencer marketing di 2020 menurut Influencer Marketing Hub yang perlu Anda ketahui.
1. Perusahaan akan Menggabungkan Content Marketing, Influencer Marketing, dan Social Media Marketing
Sampai sekarang, sebagian besar brand dan pemasar cenderung menganggap content marketing, influencer marketing dan social media marketing sebagai jenis pemasaran online yang berbeda dan terpisah. Namun pada kenyataannya, ketiganya hanyalah komponen terpisah dari satu proses pemasaran online.
Anda dapat melihat bahwa content marketing merupakan proses keseluruhan yang melibatkan pembuatan konten dan membagikannya dengan pelanggan dan klien potensial Anda. Sementara influencer marketing dan social media marketing lebih berkonsentrasi pada distribusi konten – kedua tipe pemasaran ini sering menggunakan akun media sosial sebagai media penyampaiannya. Perbedaan utama antara kedua jenis pemasaran ini adalah tentang siapa yang menciptakan konten dan mengirimkannya.
Hal ini mungkin akan menjadi lebih jelas pada 2020. Brand akan terus membuat konten – blog, video YouTube, podcast, dan lainnya. Mereka akan membagikannya sendiri melalui akun media sosial, dan terus berusaha menjangkau lebih banyak audiens. Mereka juga akan bekerja sama dengan influencer di niche mereka untuk membuat dan berbagi konten dengan audiens yang potensial.
2. Brand akan Lebih Fokus Menemukan Influencer yang Memiliki Value yang Sama
Value di sini dapat berarti nilai-nilai yang diperjuangkan (bisa juga pandangan ideologis) pihak influencer. Dalam beberapa kasus seperti PewDiePie yang mengunggah beberapa video bermuatan rasis dan Logan Paul yang mengunggah video korban bunuh diri di hutan Aokigahara Jepang, membuat banyak brand menghentikan kerja sama dengan mereka.
Permasalahannya bukanlah karena banyak orang yang mengutuk tindakan PewDiePie dan Paul – keduanya tetap memiliki audiens yang sangat loyal – tetapi ada ketidaksesuaian pandangan ideologis antara keduanya dengan brand yang mereka wakili.
Nantinya, bisnis akan semakin menyadari bahwa mereka membutuhkan kesesuaian nilai-nilai ideologis dengan influencer. Anda tidak semata-mata bekerja sama dengan influencer hanya karena mereka terkenal atau bahkan memiliki audiens yang loyal dan sangat potensial untuk bisnis Anda. Pertama-tama Anda harus memeriksa bagaimana nilai atau pandangan ideologis mereka. Misalnya, jika Anda menargetkan audiens yang lebih mainstream atau konservatif, Anda sebaiknya tidak bekerja sama dengan influencer yang liberal atau mereka yang sulit diprediksi.
3. Platform Penyedia Influencer akan Semakin Populer
Ada tiga cara yang umumnya digunakan ketika Anda akan menjalankan influencer marketing:
- Bekerja sama dengan agensi yang akan melakukan sebagian besar urusan influencer marketing untuk Anda.
- Menggunakan platform penyedia influencer untuk menyederhanakan proses mencari influencer yang tepat untuk bisnis Anda.
- Melakukan semua aktivitas influencer marketing secara organik, dan membangun hubungan secara manual dengan mereka.
Seiring berjalannya waktu, semakin sedikit brand yang menggunakan metode organik. Cara ini dinilai terlalu bertele-tele, membutuhkan banyak waktu, dan ada kemungkinan upaya Anda tidak berhasil. Sementara dua cara lainnya akan semakin populer di tahun-tahun mendatang karena dianggap lebih mudah, cepat, dan efektif.
Demikian pembahasan mengenai 3 tren influencer marketing yang perlu Anda ketahui. Ingin bisnis Anda semakin berkembang? Integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.
Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual.
Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.