Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

3 Strategi Penetapan Harga agar Produk Anda Terlihat Lebih Murah

Xendit
Terakhir diperbarui: Juli 14, 2020
 •  3 min read

Salah satu alasan seseorang tidak membeli suatu produk adalah karena harganya. Untungnya, ahli pemasaran Nick Kolenda terobsesi pada psikologi dan telah melakukan riset tentang hal tersebut. Kolenda menjelaskan bahwa setiap konsep yang kita pelajari dibangun di atas konsep yang telah dipelajari sebelumnya.

Photo by Марьян Блан | @marjanblan on Unsplash

Ketika pemasar memahami ini dengan baik, mereka akan dapat mempengaruhi persepsi konsumen tentang harga. Berikut adalah 3 konsep strategi penetapan harga yang menurut Kolenda dapat memengaruhi persepsi konsumen ketika melihat harga.

Konsep 1: Ukuran

Salah satu konsep yang pertama kali dipelajari oleh bayi adalah bahwa benda yang berukuran besar dianggap lebih penting daripada benda yang lebih kecil. Konsep ini dapat dilihat misalnya ketika anak-anak menerima kado hadiah – kado dengan ukuran lebih besar akan dianggap lebih berharga, begitu pula sebaliknya.

Begitu beranjak dewasa, kita memahami bahwa tidak semua benda besar lebih berharga daripada benda yang lebih kecil. Namun demikian, konsep yang kita pelajari ketika masih bayi – benda besar lebih penting dari benda kecil – tidak hilang begitu saja. Gagasan itu sudah tertanam kuat di benak kita dan masih bisa mempengaruhi persepsi kita dalam banyak hal, termasuk pada konsep abstrak seperti harga suatu produk.

Menurut Kolenda, kita masih menerapkan konsep yang sama ketika melihat harga di layar gadget. Sebuah studi menunjukkan bahwa harga yang memiliki ukuran lebih kecil, misalnya ukuran font lebih kecil, dianggap lebih murah daripada yang memiliki ukuran font lebih besar.

Konsep 2: Berat

Ketika masih kecil, orang dewasa sering mengangkat atau menggendong kita. Begitu kita tumbuh besar, mereka berhenti. Ketika mengemas barang belanjaan di troli atau bagasi mobil, kita akan menaruh barang yang lebih berat di bagian bawah. Dari sini, otak kita membentuk konsep yang sederhana – benda ringan naik/atas, benda berat jatuh/bawah. Meski sederhana, konsep ini dapat membelokkan persepsi kita di banyak hal – bahkan pada foto makanan.

Kolenda merujuk pada penelitian dari Ohio State University dan University of Miami, yang menunjukkan bahwa ketika gambar makanan ditempatkan di bagian bawah kemasan, kita akan berasumsi bahwa makanan tersebut lebih berat. Ketika gambar ditempatkan di atas, kita percaya bahwa makanan tersebut lebih ringan. Hal ini juga berlaku pada harga produk. Pada label harga, semakin dekat angkanya ke bawah, kita cenderung mempersepsikan harga produk tersebut semakin berat dan lebih mahal.

Konsep 3: Persepsi Kedekatan

Sebagai manusia, kita belajar bahwa barang yang dikelompokkan biasanya memiliki kemiripan. Mungkin barang-barang tersebut memiliki bentuk atau warna yang serupa. Hal ini juga berlaku ketika kita melihat beberapa gambar yang berdekatan secara online, kita cenderung menghubung-hubungkan gambar-gambar tersebut, dan akhirnya menciptakan persepsi baru.

Lihatlah bagaimana restoran makanan cepat saji mendandani burger daging sapi dalam iklan mereka. Kita bisa melihat selada renyah dan tomat basah yang terlihat segar. Hal ini bertujuan untuk menciptakan persepsi bahwa seluruh bahan dari burger tersebut masih segar, termasuk roti dan daging yang digunakan.

Kolenda menjelaskan tentang para peneliti yang mengambil gambar sepatu roda dan menguji beberapa teks yang diletakkan di sebelah gambar tersebut untuk menilai apakah teks tersebut dapat membuat harga sepatu roda terlihat lebih murah.

Beberapa teks menekankan pada “gesekan rendah”, sementara beberapa teks lainnya menekankan pada “performa yang tinggi”. Para peneliti menemukan bahwa harga sepatu roda tampak lebih rendah ketika muncul di sebelah teks yang menekankan pada “gesekan rendah” karena orang-orang menggabungkan konsep “rendah” dengan harga.

Demikian pembahasan mengenai 3 strategi penetapan harga agar produk Anda terlihat lebih murah. Ingin bisnis Anda semakin berkembang? Integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda. Belum memiliki website? Segera onlinekan bisnis Anda! Ikuti 3 langkah mudah di artikel berikut.

Menerima pembayaran sesuai dengan preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bagi bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debut, gerai retail dan cicilan tanpa kartu kredit. Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan.

Cari tahu selengkapnya mengenai Xendit di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

Daftar Xendit

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?