Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

3 Strategi Pemasaran Low-Budget yang Bisa Diterapkan untuk Travel Anda

Xendit
Terakhir diperbarui: Agustus 27, 2020
 •  3 min read

Memulai startup di bidang travel hampir bisa dipastikan akan sulit untuk meraih kesuksesan. Hal ini disebabkan oleh banyak hal, misalnya saja persaingan yang sangat kompetitif, sudah adanya startup unicorn di bidang travel, hingga faktor-faktor lain seperti penerapan strategi pemasaran yang keliru atau kurang efektif.

Traveloka – yang menyandang predikat sebagai startup unicorn di sektor travel bahkan menjadi perusahaan yang bernilai lebih dari US$ 1 miliar (sekitar Rp14 Triliun). Jika Anda berniat masuk ke pasar yang sama seperti Traveloka, artinya sama saja dengan bunuh diri. Ditambah lagi dengan adanya nama-nama besar seperti Tiket.com dan Pegipegi yang menguntit di belakang Traveloka.

Maka dari itu, jika Anda memang berminat untuk terjun ke sektor travel, sangat disarankan untuk mengambil model bisnis yang berbeda dari startup travel yang sudah ada, misalnya seperti yang dilakukan oleh Airbnb. Maka dari itu, cobalah untuk berpikir kreatif dan mencari celah mana yang belum dikuasai oleh startup-startup di atas.

Setelah Anda menemukan model bisnis yang tepat, barulah Anda bisa mulai memikirkan strategi pemasaran seperti apa yang akan digunakan. Seperti kita ketahui, perusahaan startup biasanya memiliki sumber dana yang terbatas, sehingga strategi pemasaran yang digunakan adalah strategi yang ramah kantong. Berikut adalah beberapa inspirasi strategi pemasaran low-budget yang bisa diterapkan untuk startup travel Anda.

1. Manfaatkan Review di Situs Agregator

Source: warmrental.com

Situs agregator online seperti TripAdvisor dapat memberikan insight yang berhubungan dengan hotel, restoran, destinasi wisata, maskapai penerbangan, dan lainnya yang memiliki tingkat kepopuleran dan rating yang baik berdasarkan review penggunanya.

Review tersebut sering digunakan oleh wisatawan sebagai bahan pertimbangan ketika mereka akan melakukan perjalanan wisata. Maka dari itu, Anda harus benar-benar bisa memanfaatkan kondisi semacam ini.

Cara termudahnya adalah dengan menampilkan rating atas suatu tempat maupun layanan wisata yang ditampilkan di website Anda. Dengan begitu, calon konsumen Anda tidak perlu lagi repot-repot untuk mengecek ke situs agregator seperti TripAdvisor.

2. Dekati Calon Konsumen

Alternatif strategi pemasaran yang juga low-budget adalah dengan memanfaatkan media sosial untuk melakukan pendekatan dengan calon konsumen Anda. Salah satu cara paling mudah adalah dengan memanfaatkan fitur hashtag media sosial.

Mulailah dengan mengamati hashtag-hashtag yang sekiranya memiliki hubungan erat dengan bisnis yang Anda jalankan. Dari sana Anda bisa melihat kira-kira topik apa yang sedang hangat dan paling banyak dibicarakan.

Kemudian, mulailah membidik orang-orang yang sekiranya berpotensi untuk menjadi konsumen Anda, dan mulailah berinteraksi dengan mereka. Interaksi sederhana seperti memberikan komentar, mention, ataupun mengirimkan pesan cukup efektif untuk menarik perhatian calon konsumen.

Source: freepik.com

Jika memungkinkan, Anda juga bisa bekerja sama dengan micro influencer yang memang memiliki minat dalam dunia travel. Dengan begitu, selain bisa menjangkau audiens yang lebih luas, Anda juga bisa meningkatkan kredibilitas bisnis Anda di mata calon konsumen.

3. Optimasi SEO Long-Tail Keyword

SEO memegang peranan yang sangat penting dalam strategi pemasaran low-budget untuk startup travel. Dengan persaingan yang sangat ketat, akan sulit bagi Anda untuk memenangkan SEO jika mengandalkan fat head keyword (1-2 kata) yang notabene memiliki jumlah pencarian yang sangat tinggi.

Cobalah untuk menggunakan long tail keyword yang lebih spesifik (biasanya lebih dari 3 kata) dengan tingkat pencarian yang juga tidak terlalu tinggi. Salah satu kelebihan dari long tail keyword yakni sangat spesifik pada topik tertentu, sehingga dapat memberikan konversi yang lebih tinggi dibandingkan fat head keyword.

Contoh, keyword “paket wisata” tentu akan memiliki tingkat pencarian dan persaingan yang sangat tinggi. Sedangkan long tail keyword yang lebih spesifi seperti misalnya “paket wisata murah bali” akan memiliki peluang yang lebih besar kepada Anda untuk memenangkan persaingan.

Demikian pembahasan mengenai 3 strategi pemasaran low-budget untuk startup. Agar bisnis Anda semakin berkembang, Anda juga perlu melakukan berbagai inovasi di berbagai sektor, seperti misalnya dengan memanfaatkan layanan payment gateway dari Xendit – yang bisa Anda terapkan untuk website startup travel Anda.

Xendit dapat membantu startup Anda untuk berkembang dengan strategi yang tepat. Melalui Xendit, Anda dapat memberikan nilai lebih kepada konsumen dalam hal kenyamanan dan keamanan transaksi online di website Anda.

Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?