Ketika berbicara tentang bisnis, Anda tidak akan bisa lepas dari uang. Ketika berbicara tentang uang dalam sebuah bisnis, Anda juga tidak akan bisa lepas dari apa yang disebut dengan akuntansi perusahaan. Maka dari itu, Anda perlu memahami konsep dasar akuntansi.
Konsep dasar akuntansi adalah proses mencatat, meringkas, mengklasifikasi, mengolah, dan menampilkan data transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan agar dapat digunakan dan mudah dimengerti untuk proses pengambilan keputusan atau keperluan perusahaan lainnya.
Hasil akhir dari siklus akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil kebijakan-kebijakan selanjutnya dan mengetahui perkembangan perusahaan Anda.
Oleh karena itu, Anda sebagai pemilik bisnis harus memahami setidaknya konsep-konsep dasar dalam akuntansi perusahaan. Apa saja?
1. Rumus Persamaan Dasar Akuntansi
Rumus persamaan dasar akuntansi sebenarnya cukup sederhana yaitu Harta (Aset) = Modal (Ekuitas).
Pada umumnya orang mendirikan sebuah bisnis dengan mengandalkan modal sendiri atau disebut juga ekuitas. Ekuitas ini kemudian dipakai sebagian untuk membeli aset, dan sebagian lainnya disisakan dalam bentuk kas perusahaan.
Ada kalanya suatu perusahaan akan melakukan ekspansi dan membutuhkan modal tambahan, sehingga mereka pun mengajukan utang (kewajiban) ke pihak lain seperti bank atau lembaga keuangan lainnya.
Dengan adanya tambahan utang, rumus dasar akuntansi pun perlu dikembangkan, yakni Harta (Aset) = Utang (Kewajiban) + Modal (Ekuitas) yang kemudian dapat dijabarkan lagi menjadi Harta + Beban = Utang + Modal + Pendapatan.
Harta (Aset): Semua kekayaan baik yang berwujud maupun yang tak berwujud yang digunakan dalam kegiatan perusahaan, misalnya kas, piutang, perlengkapan, persediaan, bangunan, tanah, mesin industri, kendaraan, dan sebagainya.
Kewajiban: Keharusan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan untuk membayar kepada pihak pemberi pinjaman, misalnya utang usaha, utang dagang, utang bank, maupun utang yang diberikan pihak lain.
Ekuitas: Hak atas kepemilikan harta (aset) yang dikuasai perusahaan, misalnya saham, modal disetor, dan prive.
Untuk perusahaan perorangan, ekuitas adalah modal yang dimiliki pemilik perusahaan. Untuk perusahaan perseroan, ekuitas berasal dari saham yang dikeluarkan. Sedangkan untuk perusahaan persekutuan, ekuitas berasal dari modal yang diberikan masing-masing anggota persekutuan.
Beban: Arus kas keluar yang muncul karena terjadinya penyerahan, produksi barang atau jasa, kredit, hingga aktivitas lain dalam upaya perusahaan untuk memperoleh laba. Beban dapat berupa beban sewa, beban bunga, beban gaji, dan sebagainya.
Pendapatan: Arus kas masuk yang didapatkan dari hasil penjualan barang atau jasa, penyerahan barang, maupun aktivitas sejenis lainnya. Pendapatan juga sering didefinisikan sebagai penghasilan yang diperoleh perusahaan.
2. Jurnal Umum
Jurnal adalah wadah yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Kemudian, jurnal terdiri atas dua jenis, yakni jurnal umum dan khusus. Jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi seperti pengeluaran kas, pembelian, penerimaan kas, dan penjualan. Sementara transaksi lain yang tidak masuk ke dalam jurnal khusus akan dicatat di dalam jurnal umum.
3. Laporan Keuangan
Untuk mengetahui hal tersebut, laporan keuangan terdiri atas laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas.
- Laporan laba rugi adalah rangkuman pendapatan dan beban selama jangka waktu tertentu.
- Laporan perubahan modal adalah rangkuman perubahan modal pemilik dalam jangka waktu tertentu. Komponen yang diperhitungkan yakni modal awal, laba bersih, laba berjalan, prive, dan modal akhir.
- Neraca adalah daftar aset, kewajiban, dan modal pemilik bisnis pada tanggal tertentu.
- Laporan arus kas adalah penjabaran jumlah kas yang diterima dan kas yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Demikian pembahasan mengenai 3 konsep dasar akuntansi perusahaan yang perlu Anda pahami. Ingin bisnis Anda semakin berkembang? Integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.
Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual.
Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!