target pasar Archives - Xendit https://id.xendit.co/blog/tag/target-pasar/ Best Payment Gateway in Indonesia and Southeast Asia Fri, 08 Oct 2021 10:28:51 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.5 https://www.xendit.co/wp-content/uploads/2021/06/cropped-favicon-202105-32x32.png target pasar Archives - Xendit https://id.xendit.co/blog/tag/target-pasar/ 32 32 Anda Mau Mencoba Usaha Rumahan? Ini 6 Rekomendasinya https://id.xendit.co/blog/anda-mau-mencoba-usaha-rumahan-ini-rekomendasinya/ Thu, 19 Aug 2021 03:56:34 +0000 https://www.xendit.co/?p=34304 Semenjak pandemi Covid-19 melanda, banyak karyawan kantor yang mendapat pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal ini karena banyak perusahaan yang tidak […]

The post Anda Mau Mencoba Usaha Rumahan? Ini 6 Rekomendasinya appeared first on Xendit.

]]>
Semenjak pandemi Covid-19 melanda, banyak karyawan kantor yang mendapat pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal ini karena banyak perusahaan yang tidak mampu membayar gaji mereka. Untuk menyiasati pendapatan agar mampu bertahan hidup, mereka berusaha membangun usaha daya mikro. Mereka melakukannya dari rumah sehingga sering disebut sebagai usaha rumahan. 

Usaha rumahan punya banyak bentuk. Seperti usaha yang menitikberatkan kepada jasa atau usaha yang lebih kepada menjual produk. Namun demikian, untuk melakukan usaha rumahan, Anda perlu melakukan perencanaan yang matang. Apalagi jika itu berbasis menjual produk. Minimal, Anda perlu tahu siapa target pasar Anda. 

Daftar di bawah ini adalah rekomendasi tentang usaha rumahan yang bisa Anda lakukan. Siapa tahu di antara rekomendasi ini, Anda berhasil melakukannya. 

1. Jasa Desain Grafis

Salah satu usaha rumahan yang bisa Anda tekuni adalah jasa desain grafis. Jika Anda punya bekal untuk melakukannya, Anda pun bisa berselancar di situs-situs pekerja untuk mencoba berbagai pekerjaan mengenai desain grafis. Latar belakang bisa jadi penentu misal lulusan dari desain komunikasi visual. Akan tetapi, jika Anda belajar jadi otodidak, Anda pun bisa memanfaatkannya. 

Toh, sekarang banyak tools yang membantu Anda untuk menjadi desainer grafis. Anda bisa belajar dari YouTube untuk menguasai Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, hingga Corel Draw. 

2. Penulis Konten

Salah satu profesi yang sedang naik daun adalah penulis. Aktivitas manusia yang hanya berada di rumah menjadi faktor utama. Menulis menjadi alasan terbaik manusia untuk mencari penghasilan tambahan. Maka, menulis sering masuk ke dalam usaha rumahan yang tergolong efektif di masa pandemi. 

Anda pun bisa melakukannya. Anda bisa memilih menjadi penulis esai, opini atau kolom, namun bisa juga menjadi penulis konten. Ada dua tipe yaitu copy writer atau content writer. Keduanya sama-sama menulis untuk klien. Selain bisa dikerjakan dari rumah, hal terpenting adalah Anda bisa membagi waktu. Maka, tidak heran apabila seorang penulis bisa mengambil banyak pekerjaan menulis dari beberapa klien. 

3. Agen Pembayaran Elektronik

Dari rumah, Anda sebenarnya bisa melakukan apa saja termasuk mencari penghasilan tambahan. Salah satunya menjadi agen pembayaran elektronik. Jika Anda pernah berkeliling ke desa atau kota, kini ada banyak orang yang menyediakan jasa tersebut. Untuk membayar listrik, pulsa, air, hingga BPJS Kesehatan. 

Tentu saja, hal ini sangat menguntungkan. Promosi pun bisa melalui mulut ke mulut. Jika satu tetangga sudah terbiasa bertransaksi dengan Anda, dan merasa puas, mereka akan mengabari ke tetangga yang lain. Efek domino seperti inilah yang akhirnya memunculkan kepuasan pelanggan. Maka, saat seperti ini merupakan kesempatan terbaik untuk menjadi agen pembayaran elektronik. 

4. Penjahit

Setiap orang butuh pakaian untuk melindungi dirinya dari cuaca panas atau dingin. Mereka juga membutuhkannya untuk memantaskan diri ketika bertemu orang lain. Maka dari itu, usaha rumahan seperti menjadi penjahit cukup dibutuhkan masa kini. Anda cukup belajar bagaimana menjahit dengan motif tertentu. Atau Anda bisa belajar dengan cara kursus daring sebelum terjun ke usaha ini. 

5. Jasa Potong Rambut

Salah satu usaha rumahan yang bisa Anda lakukan juga adalah mendirikan pangkas rambut. Modal Anda, mengerti bagaimana tren terkini khususnya gaya rambut para pesohor. Sebab, untuk ukuran anak muda, gaya potong rambut mereka terinspirasi dari idolanya. Seperti aktris film atau pemain sepak bola. Hal ini tidak bisa dimungkiri ketika mereka bangga disamakan dengan idolanya. 

Jasa seperti ini bisa Anda kembangkan. Apalagi jika dengan modal minim, Anda bisa membukanya sendiri dan hanya butuh kursi, kaca, sisir, dan alat pemotong. Tentu saja ini usaha rumahan menarik yang bisa Anda coba. Apakah Anda tertarik?

6. Makanan Katering

Usaha rumahan yang satu ini sedang populer di kalangan media sosial. Terutama bagi mereka yang terpaksa di rumah karena harus menjalani isolasi mandiri. Salah satu alternatif untuk mendapatkan gizi terbaik agar lekas pulih adalah memesan makanan katering. Konsumen akan mendapatkan pilihan makanan dengan harga tertentu mulai dari pagi hingga malam hari. 

Ini bisa Anda lakukan. Di kota-kota besar, usaha seperti ini sedang menanjak. Mereka bahkan tidak sekali memesan namun berkelanjutan hingga sebulan penuh. Ketepatan waktu, rasa, dan harga yang bersaing adalah indikator kepuasan pelanggan terhadap usaha ini. 

Enam usaha rumahan di atas menjadi daftar rekomendasi terkini yang bisa Anda lakukan. Agar usaha kian lancar, Anda perlu adaptasi dengan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi konsumen. Xendit sebagai payment gateway mampu memudahkan Anda untuk menerima pembayaran dalam bentuk apa pun. 

E-wallet, virtual account, kartu kredit atau debit, hingga gerai ritel adalah sarana yang diakomodasi oleh Xendit. Cobalah mode gratis untuk mengakses Xendit atau bahkan daftar untuk menikmati kemudahan dalam melakukan pembayaran.

The post Anda Mau Mencoba Usaha Rumahan? Ini 6 Rekomendasinya appeared first on Xendit.

]]>
7 Tahap Memulai Bisnis Kuliner yang Baik dan Benar https://id.xendit.co/blog/tahap-memulai-bisnis-kuliner-yang-baik-dan-benar/ Thu, 17 Jun 2021 15:14:00 +0000 https://www.xendit.co/?p=29924 Salah satu bisnis yang cukup meningkat saat pandemi adalah bisnis kuliner. Hal ini tidak dapat dimungkiri karena konsumen lebih menyukai […]

The post 7 Tahap Memulai Bisnis Kuliner yang Baik dan Benar appeared first on Xendit.

]]>
Salah satu bisnis yang cukup meningkat saat pandemi adalah bisnis kuliner. Hal ini tidak dapat dimungkiri karena konsumen lebih menyukai membeli produk tanpa harus bertatap muka. Oleh karena itu, banyak pebisnis yang terjun di bisnis kuliner dengan model online. Sehingga, banyak pebisnis juga yang tak perlu menyewa lokasi untuk berbisnis. 

Namun begitu, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui saat bisnis kuliner. Bisnis yang sepertinya terlihat mudah dan sederhana. Sebab, setiap konsumen pasti butuh makan maka bisnis kuliner tetap akan laris. Akan tetapi, apabila tidak melakukan tahap dengan tepat, bisa jadi bisnis kuliner akan meredup. 

Oleh karena itu, artikel ini menampilkan apa saja tahap-tahap yang perlu dilakukan Anda ketika memulai bisnis kuliner. 

Tips dan Tahap Memulai Bisnis Kuliner

1. Tentukan Target Pasar

Salah satu hal yang perlu Anda lakukan sebelum memulai bisnis kuliner adalah menentukan target pasar. Misal, bagaimana karakter dan perilaku konsumen ketika membeli produk Anda. Terkadang, mengambil target pasar yang telah tersegmen itu lebih menguntungkan bagi bisnis kuliner. 

Misal, Anda bisa menjual sate ayam. Namun, alangkah lebih baik apabila Anda memberi deskripsi yang spesifik. Misal, Anda menjual sate ayam Ponorogo. Nah, Anda pun bisa melakukan hal yang sama dengan kuliner pedas. Target Anda adalah konsumen yang senang mengonsumsi makanan pedas. Maka, hadirkanlah kuliner dengan berbagai macam level kepedasan. 

2. Cari yang Unik dan Menarik

Apa yang membedakan produk Anda daripada kompetitor? Tentu saja, Anda perlu mencoba produk kompetitor. Dari percobaan Anda, akan terlihat mana kelebihan dan kelemahan produk tersebut. Mulai dari desain kemasan, kualitas rasa, hingga cara menyajikan makanan atau minuman tersebut. 

3. Lokasi yang Terjangkau

Anda mungkin sedang mencoba bisnis online. Tidak memerlukan tempat yang memadai. Akan tetapi, perlu diingat bahwa suatu saat bisnismu kian berkembang. Oleh karena itu, Anda perlu menyediakan strategi alternatif. Salah satunya dengan menyediakan lokasi offline. Ketika Anda telah menyediakan lokasi, dan itu strategis, jangan lupa buat di Google untuk nama tempat Anda. Sehingga, suatu kali konsumen ingin ke lokasi Anda, mereka akan mudah menemukannya via Google Maps. 

4. Kelola Relasi

Tak ada yang lebih menguntungkan di bisnis selain Anda mampu membangun relasi dengan konsumen. Jika itu terjalin dengan baik, konsumen tidak segan untuk melakukan repeat order. Selain itu, hubungan yang baik akan membangun loyalitas konsumen. Hal ini menjadi penting karena setiap bisnis yang baik, juga tergantung bagaimana Anda mampu mengelola relasi. 

5. Urus Izin Usaha

Apakah Anda menginginkan bisnis kuliner berkembang lebih baik? Tentunya pasti. Maka dari itu, Anda perlu menjadikannya profesional. Salah satunya dengan mengurus izin usaha. Selain itu, label baik itu makanan maupun minuman sangatlah penting. Selain mengurus dari dinas terkait, Anda perlu mencantumkan label halal. Percayalah, itu akan bekerja dan membuat bisnis lebih maju. 

6. Rencanakan Aktivitas Bisnis

Selagi bisnis kuliner Anda berjalan, Anda perlu membuat terobosan dari sisi manajemen. Misalnya, Anda perlu mengembangkan kebijakan pemasaran yang membuat pelanggan loyal terhadap kuliner. Memastikan bahwa stok produk selalu tersedia manakala Anda telah menggunakan dana untuk influencer. Fungsikan media sosial sebab saat ini segala bisnis kuliner mengandalkannya untuk menggaet pelanggan baru. 

7. Atur Biaya

Biaya menjadi hal penting yang perlu Anda pikirkan. Dengan pengaturan biaya kas yang baik, Anda tidak perlu khawatir dalam melakukan pengeluaran atau mendapat pemasukan. Selain itu, Anda perlu mengatur biaya promosi, misal mengadakan giveaway atau promo diskon. Biaya yang efisien tergantung bagaimana Anda dapat mengelolanya dengan baik dan maksimal.

Itulah tujuh tahap memulai bisnis kuliner yang perlu Anda ketahui. Ketika Anda telah memahami pentingnya bagaimana memulai bisnis kuliner, Anda siap menjalankan bisnis. Agar bisnis berkembang, gunakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan.  

Menerima pembayaran sesuai preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debit, gerai retail, dan cicilan tanpa kartu kredit/debit.

Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

The post 7 Tahap Memulai Bisnis Kuliner yang Baik dan Benar appeared first on Xendit.

]]>
Inilah Manfaat dan Tahap Riset Pemasaran untuk Bisnis Rumahan https://id.xendit.co/blog/inilah-manfaat-dan-tahap-riset-pemasaran-untuk-bisnis-rumahan/ Fri, 25 Sep 2020 13:19:00 +0000 https://www.xendit.co/?p=23613 Setiap orang yang ingin berbisnis biasanya punya rancangan siapa target pasarnya. Akan tetapi, sering kali pebisnis tergesa-gesa. Yang penting jalan […]

The post Inilah Manfaat dan Tahap Riset Pemasaran untuk Bisnis Rumahan appeared first on Xendit.

]]>
Setiap orang yang ingin berbisnis biasanya punya rancangan siapa target pasarnya. Akan tetapi, sering kali pebisnis tergesa-gesa. Yang penting jalan dahulu tanpa tahu ke depannya seperti apa. Padahal, hal tersebut yang bisa menjadi boomerang bagi pebisnis. Oleh karena itu, dibutuhkan riset pemasaran agar pebisnis tahu arah dan tujuan untuk melangkah.

Namun, apa yang dimaksud dengan riset pemasaran?

Riset pemasaran adalah kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data yang nantinya digunakan sebagai strategi pengembangan bisnis. Riset menjadi penting karena sebagai awal untuk menentukan bisnis apa yang paling tepat untuk Anda.

Untuk mengetahuinya, sebaiknya Anda perlu memahami manfaat riset pemasaran.

1. Mengetahui Strategi Kompetitor

Sebelum melangkah lebih jauh, yang perlu Anda ketahui adalah strategi kompetitor. Dari situ, Anda bisa menganalisa bagaimana kompetitor berkomunikasi dengan pelanggan, sistem kerja yang digunakan seperti apa, hingga berapa jumlah kompetitor yang melakukan jasa atau membuat produk bisnis seperti Anda.

Dengan mengenali kompetitor maka lebih mudah untuk menyusun strategi bisnis.

2. Mengenali Target Pasar

Penting untuk mengetahui di mana target pasar berada dan bagaimana perilaku mereka dalam mengonsumsi produk atau menggunakan jasa Anda. Maka, dengan demikian Anda dapat mengetahui kebutuhan target pasar. Juga, bisa menentukan strategi pemasaran yang lebih efisien.

3. Memahami Permintaan Pasar

Anda harus memahami apakah nantinya produk atau jasa yang Anda keluarkan sesuai dengan permintaan pasar. Jika nantinya dalam riset, produk Anda malah dipertanyakan, ada baiknya Anda perlu memikirkan ulang. Bahkan, dari riset pemasaran tersebut dapat diketahui produk atau jasa apa yang dibutuhkan oleh pasar.

4. Mengatasi Tantangan

Ketika Anda siap untuk membuka bisnis maka yang perlu juga diperhatikan adalah tantangan. Desain kemasan yang kurang menarik, distribusi tidak lancar, pelayanan tersendat dan masih banyak hal lainnya. Hal-hal seperti ini bisa dipetakan sehingga nantinya Anda siap menghadapi tantangan.

5. Melihat Peluang

Apa yang dicari saat riset pemasaran? Tentu saja peluang. Dari bisnis yang sedang Anda jalankan, Anda bisa melihat seberapa jauh atau besar peluang yang bisa diciptakan. Bisa melalui produk baru atau meningkatkan kualitas pelayanan.

Setelah memahami hal tersebut, selanjutnya Anda perlu untuk mengetahui tahap-tahap melakukan riset pemasaran.

1. Menentukan Tujuan

Apa yang Anda cari dari riset pemasaran? Apakah Anda ingin mengetahui kebutuhan produk dari target pasar? Atau Anda ingin mengetahui marketplace yang sering digunakan target pasar? Setelah Anda memfokuskan tujuan maka Anda baru bisa menyiapkan riset pemasaran.

2. Menentukan Tipe Riset

Setelah menentukan tujuan, Anda bisa menentukan tipe riset pemasaran. Ada empat tipe yaitu mencoba produk, mengetahui segmen pasar, menganalisa tingkat kepuasan pelanggan, dan mengetahui harga yang sesuai target pasar.

3. Pengumpulan Data

Ada banyak tahap ketika melakukan pengumpulan data. Sebelumnya, Anda bisa menentukan metodenya. Memilih metode kualitatif atau kuantitatif. Setelah itu, Anda memilih apakah menggunakan data primer, sekunder, atau keduanya. Jika primer, Anda perlu melakukan survey, wawancara, observasi, hingga mencoba produk. Sedangkan sekunder, Anda bisa menambahkan dari data literatur.

4. Sumber Pengumpulan Data

Tentu saja Anda telah menentukan tujuan di awal. Maka, Anda lebih mudah menentukan mana sumber data yang dibutuhkan. Misal, pria dan wanita. Setelahnya, Anda sesuaikan kira-kira produk yang sedang Anda rancang untuk remaja atau dewasa, rentang usia juga perlu diperhatikan. Maka, menjadi penting bahwa Anda benar-benar mengetahui kebutuhan target pasar.

5. Analisis Data

Tahap yang nomor lima bisa dikatakan menguras tenaga. Akan tetapi, demi kebutuhan produk dan kelangsungan bisnis, Anda perlu melakukannya. Baik kualitatif maupun kuantitatif, Anda bisa melakukan Analisa SWOT (Strong, Weakness, Opportunity, dan Threats). Meskipun begitu, jika Anda menggunakan kuantitatif, Anda perlu membutuhkan software yang mendukung. Ini salah satu tahap dalam riset pemasaran yang cukup penting.

6. Kesimpulan

Ini yang paling penting dari semua tahap. Anda menentukan kesimpulan. Dari analisis, Anda bisa mengetahui produk yang cocok, desain kemasan yang menarik, sistem pembayaran yang mudah hingga jasa pengiriman yang cocok untuk produk Anda.

Ketika Anda memahami bagaimana manfaat dan tahap melakukan riset pemasaran, Anda siap untuk bertahan di bisnis. Agar bisnis semakin aman, gunakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan.

Menerima pembayaran sesuai dengan preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bagi bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debit, gerai retail dan cicilan tanpa kartu kredit.

Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

The post Inilah Manfaat dan Tahap Riset Pemasaran untuk Bisnis Rumahan appeared first on Xendit.

]]>
5 Langkah yang Tepat untuk Membuat Konsep Bisnis bagi Pemula https://id.xendit.co/blog/cara-mudah-membuat-konsep-bisnis/ Thu, 16 Jul 2020 07:52:00 +0000 https://www.xendit.co/?p=20646 Ketika Anda ingin memulai bisnis maka yang perlu Anda ketahui adalah bagaimana cara membuat konsep bisnis yang baik dan benar. […]

The post 5 Langkah yang Tepat untuk Membuat Konsep Bisnis bagi Pemula appeared first on Xendit.

]]>
Ketika Anda ingin memulai bisnis maka yang perlu Anda ketahui adalah bagaimana cara membuat konsep bisnis yang baik dan benar. Membuat konsep bisnis sangatlah penting karena memudahkan Anda dalam melaksanakan perencanaan. Dengan perencanaan yang matang, Anda bisa menambah relasi bisnis, meraih banyak pelanggan hingga meningkatkan penjualan.

konsep bisnis

Tren bisnis yang bergerak cepat membuat setiap pebisnis memerlukan konsep bisnis. Isinya tidak hanya sekadar ide dan gagasan melainkan juga implementasi ketika berbisnis. Anda perlu menentukan, misalnya, fokus, tujuan, hingga target pasar yang ingin diraih. Dengan demikian, Anda mampu menyusun pedoman kerja dalam berbisnis.

Mengapa konsep bisnis penting?

Anda harus memahami bahwa dari tahun ke tahun pergerakan tren bisnis mudah berubah. Apalagi saat ini era digital. Era yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan namun bisa menghadirkan kecakapan sekaligus kesempurnaan. Anda bisa membandingkan selera orang tahun 90-an jelas berbeda dengan selera orang tahun 2000-an.

Dengan memahami tren bisnis, Anda juga bisa memutuskan mana yang seharusnya menjadi prioritas bisnis. Ada yang harus dipilih dan dilanjutkan namun ada yang juga ditinggalkan. Ketika mampu memahami prioritas, Anda bisa mengendalikan jalannya bisnis. Tentunya agar sesuai dengan fokus dan tujuan ketika mendirikan bisnis.

Mengendalikan jalannya bisnis berarti Anda tahu bagian mana yang harus diperbaiki dan bagian mana yang harus ditingkatkan. Ketika mampu memahaminya, dengan mudah investor masuk. Selain itu, jika konsep bisnis Anda terlihat rapi dan juga menarik, investor tidak segan untuk meningkatkan modal bisnis Anda.

Yang perlu diingat adalah ketika konsep bisnis rapi, Anda mampu menghindari kesalahan yang tidak perlu. Sering kali ketika orang mendapatkan keuntungan yang lebih dari cukup, akan termotivasi untuk melakukan yang lebih. Padahal, jika dilakukan terburu-buru dan tidak sesuai dengan konsep bisnis, yang terjadi adalah kesalahan fatal.

Lalu, bagaimana cara membuat konsep bisnis yang rapi dan menarik? Simak panduannya di bawah ini.

5 Langkah Membuat Konsep Bisnis untuk Pemula

1.   Melakukan Riset Pasar

Sebelum memulai bisnis, Anda perlu memahami karakter pelanggan. Apa saja yang dibutuhkan pelanggan pada saat ini? Selain kebutuhannya, Anda juga perlu mengetahui selera pasar yang sesuai dengan tren masa kini. Ketika Anda menemukannya, lakukan analisis. Komunikasikan dengan tim Anda sehingga lebih mudah untuk menentukan dan mengembangkan bisnis.

2.   Menentukan Target Pasar

Setelah melakukan analisis, Anda bisa menemukan target pasar. Misalnya, Anda menemukan selera orang masa kini, dengan usia 20-30 tahun, adalah berpenampilan rapi namun tetap modis. Maka, yang Anda bangun adalah produk sepatu yang bisa digunakan baik urusan formal maupun nonformal. Dengan mengetahuinya, perkembangan dan konsep bisnis Anda akan terjaga.

3.   Memberikan Nama Bisnis

Di samping mengetahui target dan riset pasar, yang Anda butuhkan adalah memberikan nama bisnis. Sebuah pepatah mengatakan bahwa nama adalah doa. Maka dari itu, urusan nama sangatlah penting. Anda perlu komunikasikan dengan orang-orang kepercayaan Anda. Berikan nama yang sesuai dengan produk yang Anda jual. Hal ini agar memudahkan orang-orang untuk mencari produk yang Anda jual.

4.   Memastikan Tujuan Bisnis

Setiap bisnis pasti memiliki tujuan yang dibentuk dari visi dan misi. Setiap tujuan tentunya mempunyai program masing-masing. Biasanya ada yang tujuan dengan program jangka panjang dan ada pula program jangka pendek. Mengetahui serta memahami tujuan dengan baik dan detail mempermudah langkah Anda dalam meraih pencapaian yang diinginkan. Jika Anda mencapai tujuan yang diinginkan, artinya konsep bisnis Anda berjalan dengan baik.

5.   Lakukan Analisa Keuangan

Rancangan program telah ada, tujuan telah ditentukan, dan segera mengimplementasikan bisnis. Selanjutnya, yang perlu diperhatikan Anda tidak boleh melupakan analisa keuangan. Mengapa ini penting?

Biasanya tanpa ada analisa keuangan, bisnis menjadi silang sengkarut bahkan bisa “bangkrut”. Dengan analisa keuangan, Anda bisa memprediksi berapa modal yang dibutuhkan, laba bersih yang didapat, rugi yang diterima, dan sebagainya. Jangan lupakan pula dengan ongkos produksi, biaya sewa tempat (jika menggunakan), dan upah para karyawan. Analisa keuangan yang tepat dan cermat membuat bisnis Anda makin lancar.

Inilah 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang konsep bisnis. Ketika Anda mampu memahami konsep bisnis dengan baik, Anda siap untuk berbisnis. Agar bisnis Anda makin lancar, pastikan metode pembayaran Anda sesuai dengan preferensi pelanggan.

Menerima pembayaran sesuai dengan preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bagi bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debut, gerai retail dan cicilan tanpa kartu kredit.

Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Xendit di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

The post 5 Langkah yang Tepat untuk Membuat Konsep Bisnis bagi Pemula appeared first on Xendit.

]]>
Niche Market adalah Kunci Kesuksesan Bisnis Skala Kecil, Mengapa? https://id.xendit.co/blog/niche-market-adalah-kunci-kesuksesan-bisnis-skala-kecil-mengapa/ Sun, 10 Nov 2019 17:00:00 +0000 https://xendit.co/blog/niche-market-adalah-kunci-kesuksesan-bisnis-skala-kecil-mengapa/ Niche market adalah bagian kecil dari pasar yang lebih besar, yang memiliki kebutuhan spesifiknya sendiri yang berbeda dari pasar yang lebih besar.

The post Niche Market adalah Kunci Kesuksesan Bisnis Skala Kecil, Mengapa? appeared first on Xendit.

]]>
Jika saat ini Anda berada di pasar yang sudah terlalu padat dan menjenuhkan akibat banyaknya kompetitor, menjadi terlihat menonjol terkadang tampak mustahil untuk dicapai, terutama jika bisnis Anda masih berskala kecil. Namun, Anda masih dapat membuat brand Anda terlihat berbeda dan menonjol dengan memanfaatkan niche market.

Niche market adalah bagian kecil dari pasar yang lebih besar, yang memiliki kebutuhan spesifiknya sendiri dan berbeda dari pasar yang lebih besar. Sebagai contoh, produk laptop memiliki pangsa pasar sangat besar, tetapi ada pasar khusus untuk laptop pelajar dan laptop gaming, dan masing-masing dari jenis laptop tersebut memiliki spesifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.

Begitu juga dengan produk pakaian, ada sekelompok orang yang memiliki kebutuhan pakaian khusus, misalnya mereka yang memiliki ukuran badan di atas rata-rata. Secara sederhana, inilah yang disebut dengan niche market.

Mengapa Bisnis Kecil Harus Fokus Pada Niche Market?

Ada banyak yang dapat diperoleh jika Anda menargetkan niche market, seperti:

  • Berkurangnya persaingan: bisnis kecil lainnya mungkin tidak menyadari niche market Anda, dan bisnis yang lebih besar tidak akan mau direpotkan dengan itu. Ingatlah bahwa ini biasanya tidak berlangsung dalam jangka panjang, karena begitu satu bisnis mendapatkan niche market yang menguntungkan, bisnis lain juga akan terjun ke niche market yang sama.
  • Memfokuskan upaya Anda: menargetkan pasar yang lebih sempit memungkinkan Anda untuk lebih fokus dalam menyempurnakan upaya pemasaran untuk kebutuhan yang lebih spesifik. Selain itu, dengan fokus pada niche market tertentu, Anda juga dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen.
  • Mendapatkan reputasi sebagai ahli: dikenal sebagai spesialis dalam produk atau layanan tertentu, akan membuat Anda memiliki reputasi sebagai ahli. Hal ini membuat bisnis Anda lebih mungkin untuk direkomendasikan kepada orang lain. Konsumen akan selalu mencari bisnis yang unggul dalam bidang tertentu, dan Anda memiliki peluang lebih besar sebagai market leader jika menargetkan niche market yang spesifik.
  • Mengurangi sumber daya: ketika Anda mencoba menjangkau audiens yang lebih luas, Anda membutuhkan lebih banyak waktu dan sumber daya dalam pengembangan produk, pemasaran, dan customer service. Dengan menargetkan pasar yang lebih sempit, Anda akan melakukan penghematan yang signifikan.
  • Membangun pondasi bisnis: ketika Anda berhasil memperkuat posisi di niche market tertentu, Anda cenderung lebih mudah untuk memperluas penjualan ke pasar yang lebih besar.

Kenali Niche Market Anda

Source: freepik.com

Jika Anda ingin berhasil menjual di niche market yang sangat spesifik, Anda harus memahami siapa audiens Anda, apa keinginan dan kebutuhan spesifik mereka, dan bagaimana prilaku mereka. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Sebelum Anda menentukan produk apa yang akan dijual, Anda harus melihat siapa kompetitor Anda dan mencari tahu bagaimana mereka berkomunikasi dengan pasar mereka. Jika pasar tersebut terlalu jenuh dan permintaan rendah, sebaiknya urungkan niat Anda untuk masuk ke pasar tersebut.
  • Setelah Anda memasarkan produk Anda di pasar yang spesifik, cobalah untuk menjangkau orang-orang yang cocok dengan niche tersebut dan undang mereka untuk mencoba produk Anda secara langsung. Kumpulkan feedback yang dapat membantu Anda memahami pasar, dan terimalah kritikan dengan positif.
  • Selalu lakukan user testing dan penelitian secara konsisten, sehingga penawaran Anda selalu relevan dengan niche market tersebut. Ini juga akan membantu Anda ketika akan berpindah ke pasar yang lebih luas.

Demikian pembahasan mengenai niche market sebagai kunci kesuksesan bisnis skala kecil. Ingin bisnis Anda semakin berkembang? Integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.

Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual. 

Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us

The post Niche Market adalah Kunci Kesuksesan Bisnis Skala Kecil, Mengapa? appeared first on Xendit.

]]>
5 Aspek Penting dalam Analisis Pasar yang Perlu Anda Ketahui https://id.xendit.co/blog/5-aspek-penting-dalam-analisis-pasar-yang-perlu-anda-ketahui/ Tue, 05 Nov 2019 17:00:00 +0000 https://xendit.co/blog/5-aspek-penting-dalam-analisis-pasar-yang-perlu-anda-ketahui/ Analisis pasar diperlukan untuk melihat kondisi pasar lebih dalam, baik dari segi volume, pelanggan dan persaingan serta hambatan masuk ke pasar tersebut.

The post 5 Aspek Penting dalam Analisis Pasar yang Perlu Anda Ketahui appeared first on Xendit.

]]>
Bagian penting dari setiap perencanaan bisnis adalah analisis pasar yang matang. Dengan melakukan analisis ini, sebuah bisnis diharapkan dapat memahami pasarnya dengan lebih baik

Analisis pasar adalah penilaian kualitatif dan kuantitatif dari suatu pasar. Ini melihat kondisi pasar lebih dalam, baik dari segi volume dan nilai, berbagai segmen pelanggan dan pola pembelian mereka, persaingan, lingkungan ekonomi, serta hambatan untuk masuk ke pasar tersebut.

Tujuan utama dari analisis pasar adalah menunjukkan menunjukkan kepada investor bahwa Anda memahami pasar dengan baik, dan pasar tersebut cukup besar untuk membangun bisnis yang berkelanjutan.

Untuk bisa mengetahui kedua hal tersebut, analisis beberapa aspek berikut:

  • Segmentasi demografis
  • Target pasar
  • Kebutuhan pasar
  • Kompetisi
  • Regulasi

1. Segmentasi Demografis

segmentasi pasar
Source: 123rf.com

Segmentasi demografi memecah pasar Anda menjadi kelompok tertentu yang dibedakan berdasarkan atribut pribadi seperti lokasi, usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, maupun penghasilan. Ini dilakukan untuk membantu Anda memahami perilaku konsumen, sehingga pesan pemasaran yang nantinya akan Anda kirimkan menjadi lebih dipersonalisasi. Maka dari itu, inilah langkah pertama dalam melakukan analisis pasar.

2. Target Pasar

target pasar
Source: freepik.com

Setelah melakukan segmentasi berdasarkan demografis, Anda akan mendapatkan sekelompok orang yang memiliki karakteristik sejenis. Kelompok yang memiliki kriteria sesuai dengan keinginan Anda inilah yang menjadi target pasar utama. Target pasar adalah bagian penting dari analisis pasar.

Contoh, jika Anda menjual perhiasan, Anda dapat menarget pasar secara umum, atau fokus ke segmen pasar high-end dan low-end. Ini relevan diterapkan jika pasar Anda memiliki segmen yang jelas dengan permintaan produk yang berbeda. Kelompok konsumen low-end cenderung mencari perhiasan dengan harga murah, sementara kelompok konsumen high-end lebih mementingkan eksklusivitas dan prestige. Kedua kelompok ini tentu membutuhkan pendekatan pemasaran yang berbeda.

3. Kebutuhan Pasar

Anda harus memahami dengan detail apa yang menjadi penggerak terhadap permintaan produk atau layanan Anda di pasar.

Contoh, lihatlah waralaba kedai kopi. Salah satu penggerak dari kopi adalah konsistensi rasa. Kopi yang dibeli dari kedai kopi (waralaba) ini tidak selalu lebih enak daripada kopi dari kedai lain yang bukan waralaba (kedai lokal). Orang tahu bahwa kopi dari kedai waralaba akan memiliki cita rasa yang sama di mana pun. Inilah alasan mengapa orang cenderung membeli kopi yang sudah “memiliki nama” daripada membeli kopi di kedai lokal.

Jika konsistensi rasa adalah apa yang dibutuhkan pasar, bagaimana kedai kopi lokal dapat bersaing dengan kedai waralaba? Jawabannya sederhana, kopi yang lebih enak, dan promosi yang meyakinkan. Maka dari itu, ketika memahami kebutuhan pasar, sebenarnya Anda telah melakukan analisis pasar.

4. Kompetisi

kompetisi
Source: fabrikbrands.com

Tujuan dari poin ini adalah mengetahui siapa yang menjadi lawan bisnis Anda. Di sini Anda harus bisa mempelajari apa kelebihan dan kelemahan mereka. Ide utamanya adalah menganalisis pesaing Anda dan menemukan kelemahan yang nantinya dapat digunakan perusahaan Anda untuk memposisikan diri di pasar.

Salah satu cara melakukan analisis adalah dengan membandingkan para pesaing Anda dilihat dari faktor penggerak permintaan produk di pasar (harga, kualitas, layanan tambahan, dll.) dan sajikan dalam sebuah tabel yang dapat dibandingkan.

5. Regulasi

Regulasi berkaitan dengan aturan-aturan yang sekiranya dapat memberikan dampak langsung terhadap bisnis Anda, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Beberapa regulasi yang umumnya berkaitan langsung dengan bisnis misalnya aturan tentang perpajakan, impor-ekspor, pendirian bangunan, manajemen karyawan, dan masih banyak lagi.

Demikian pembahasan mengenai 5 aspek penting dalam analisis pasar yang perlu Anda pahami. Ingin bisnis Anda semakin berkembang? Integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.

Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual. 

Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.

The post 5 Aspek Penting dalam Analisis Pasar yang Perlu Anda Ketahui appeared first on Xendit.

]]>
Mengapa Segmentasi Pasar Mempengaruhi Keberlangsungan Bisnis? https://id.xendit.co/blog/mengapa-segmentasi-pasar-mempengaruhi-keberlangsungan-bisnis/ Thu, 29 Aug 2019 17:00:00 +0000 https://xendit.co/blog/mengapa-segmentasi-pasar-mempengaruhi-keberlangsungan-bisnis/ Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi suatu segmen pasar menjadi kelompok yang lebih kecil, namun ini sangat mempengaruhi keberlangsungan bisnis Anda.

The post Mengapa Segmentasi Pasar Mempengaruhi Keberlangsungan Bisnis? appeared first on Xendit.

]]>
Setiap pelaku bisnis tentu ingin meraih kesuksesan, dan ada banyak faktor yang perlu diperhatikan untuk bisa meraih hal tersebut, salah satunya adalah segmentasi pasar.

Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi suatu segmen pasar menjadi kelompok yang lebih kecil – yang dibedakan berdasarkan kebutuhan, karakteristik, ataupun perilakunya. Setiap kelompok tersebut mungkin memiliki kebutuhan produk dan pendekatan pemasaran yang berbeda.

Tujuan dari segmentasi pasar adalah memusatkan segala upaya pemasaran pada kelompok yang paling potensial, sehingga dapat memperoleh keuntungan yang maksimal.

Sebelum memulai kegiatan pemasaran, ada baiknya Anda memahami tipe-tipe segmentasi pasar berikut:

1. Segmentasi Lokasi

Source: roughguides.com

Tipe segmentasi lokasi merupakan salah satu yang paling banyak digunakan oleh perusahaan. Perusahaan akan melakukan segmentasi berdasarkan letak geografis dari konsumen. Misal, apabila perusahaan Anda akan memasarkan produk untuk wilayah Indonesia, maka Anda tidak perlu menarget atau melakukan upaya pemasaran untuk negara lainnya.

Bukan hanya itu, Anda juga dapat menarget wilayah yang lebih spesifik berdasarkan kondisi geografis, misalnya wilayah perkotaan. Sementara itu, jika Anda juga ingin menarget wilayah pedesaan, Anda mungkin membutuhkan strategi pemasaran yang berbeda.

2. Segmentasi Distribusi

Segmentasi pasar tipe distribusi dilakukan berdasarkan bagaimana proses distribusi dari produk yang dijual. Misalnya, Anda menjalankan bisnis berupa portal berita online. Agar bisa menghasilkan traffic yang tinggi, Anda mungkin akan menggunakan media sosial dan Google sebagai saluran distribusi utama. Keduanya jelas membutuhkan strategi pemasaran yang berbeda,

3. Segmentasi Waktu

Segmentasi waktu menitikberatkan pemasaran suatu produk di waktu-waktu tertentu saja. Misalnya, jasa fotografi yang ramai pada saat musim wisuda atau pernikahan, penjual pakaian yang mendapatkan omzet besar ketika memasuki hari-hari besar seperti lebaran atau ketika sekolah memasuki tahun ajaran baru. Tidak heran jika tipe segmentasi ini kurang begitu diminati, sebab penjualan hanya akan meningkat ketika memasuki waktu-waktu tertentu saja, sementara di hari-hari biasa penjualan cenderung menurun.

4. Segmentasi Harga

Source: pragmaticmarketing.com

Segmentasi harga dilakukan berdasarkan kemampuan ekonomi atau daya beli dari konsumen. Setiap orang pasti memiliki kemampuan ekonomi yang berbeda-beda. Ada orang yang mampu membeli produk dengan harga mahal, pun sebaliknya, ada orang yang hanya mampu membeli produk dengan harga murah. Dengan demikian, Anda mungkin perlu membuat beberapa varian produk dengan harga yang bervariasi agar dapat menjangkau seluruh lapisan.

5. Segmentasi Demografi

Tipe segmentasi ini menitikberatkan pada demografi konsumen, seperti jenis kelamin, usia, hingga tingkat penghasilan. Tipe segmentasi ini adalah yang paling populer dan digunakan oleh banyak perusahaan. Tidak mengherankan, sebab beberapa produk memang terkadang hanya diciptakan untuk jenis kelamin tertentu dan kelompok usia tertentu.

Misalnya, Anda menjual produk berupa jam tangan untuk laki-laki yang berusia 30-an dengan tingkat penghasilan di atas Rp10 juta setiap bulannya. Maka, strategi pemasaran Anda akan lebih fokus untuk menarget orang-orang yang memenuhi kriteria tersebut.

Mengapa Segmentasi Pasar Mempengaruhi Keberlangsungan Bisnis?

Dengan melakukan segmentasi pasar, artinya Anda berupaya menjangkau target pasar yang lebih spesifik. Dengan target pasar yang lebih spesifik, maka strategi pemasaran yang Anda jalankan juga akan lebih fokus dan optimal. Hal ini akan membuat pesan pemasaran yang Anda keluarkan akan lebih terpersonalisasi dan lebih relevan dengan target pasar Anda. Inilah yang akhirnya akan meningkatkan keuntungan bisnis Anda dalam jangka panjang.

Demikian pembahasan mengenai alasan mengapa segmentasi pasar sangat mempengaruhi keberlangsungan bisnis, dan juga beberapa tipe segmentasi pasar yang perlu Anda ketahui.  Agar bisnis Anda semakin berkembang, integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.

Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual. 

Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.

The post Mengapa Segmentasi Pasar Mempengaruhi Keberlangsungan Bisnis? appeared first on Xendit.

]]>
Panduan Lengkap Menerapkan Inbound Marketing untuk Bisnis Kecil https://id.xendit.co/blog/panduan-lengkap-menerapkan-inbound-marketing-untuk-bisnis-kecil/ Mon, 15 Jul 2019 17:00:00 +0000 https://xendit.co/blog/panduan-lengkap-menerapkan-inbound-marketing-untuk-bisnis-kecil/ Apakah Anda ingin konsumen mencari dan mendatangi bisnis Anda, dan bukan sebaliknya? Jika iya, inbound marketing adalah jawabannya. Baca panduannya disini.

The post Panduan Lengkap Menerapkan Inbound Marketing untuk Bisnis Kecil appeared first on Xendit.

]]>
Apakah saat ini Anda ingin konsumen mencari dan mendatangi bisnis Anda, dan bukan sebaliknya? Jika iya, inbound marketing adalah jawabannya. Ini adalah salah satu strategi pemasaran yang ideal untuk membawa konsumen potensial ke website Anda, apapun ukuran bisnis Anda.

Apa Itu Inbound Marketing?

Salah satu definisi sederhana inbound marketing menurut HubSpot adalah “pull” atau “tarik”, sementara lawannya, outbound marketing adalah “push” atau “dorong”. Daripada mengganggu konsumen dengan iklan yang mengganggu atau teknik penjualan yang tidak etis, Anda dapat menarik konsumen melalui konten berkualitas yang dapat membantu mereka mencapai tujuan, misalnya menemukan jawaban atau solusi atas masalah yang sedang dihadapi.

Ada tiga tahapan dalam siklus inbound marketing, yakni; menarik, melibatkan/mengikutsertakan, dan menyenangkan hati audiens.

Pertama, Anda menarik audiens ke situs web dan blog Anda melalui konten yang relevan dan bermanfaat. Begitu mereka datang, Anda akan terlibat dengan mereka menggunakan alat percakapan seperti email atau chat, dan menawarkan manfaat yang berkelanjutan. Terakhir, Anda menyenangkan hati mereka dengan cara terus bertindak sebagai penasihat atau ahli yang penuh empati dan memahami apa yang mereka butuhkan atau inginkan.

Lalu bagaimana cara melakukannya?

Langkah-Langkah Dasar untuk Memulai

  • Pertama, petakan audiens potensial Anda, alias target pasar Anda. Kepada siapa Anda ingin menjual?
  • Kedua, petakan channel mana yang dapat Anda gunakan untuk menarik, melibatkan, dan menyenangkan audiens Anda. Di mana mereka berada, dan bagaimana cara mereka berkomunikasi?
  • Ketiga, mulailah membuat konten yang relevan dan bermanfaat untuk audiens Anda. Pastikan Anda memiliki tools analytics, karena Anda harus terus-menerus mempelajari dan memperbarui strategi pemasaran Anda berdasarkan hasil yang didapatkan.

Kenali Buyer Persona dan Target Pasar

CIENCE

Buyer persona adalah karakter fiktif yang merepresentasikan konsumen potensial Anda. Untuk bisa membuat buyer persona dengan akurat seperti di dunia nyata, Anda membutuhkan data dan informasi yang cukup, namun tidak berlebihan. Bagaimana caranya?

  • Wawancara (baik via telepon atau tatap muka)
  • Analisis digital
  • Survey online
  • Uji coba pengguna
  • Live chat

Berikut adalah beberapa pertanyaan inti tentang buyer persona, seperti:

  • Apa motivasi dan ketakutan mereka dalam melakukan pembelian?
  • Bagaimana cara yang cenderung mereka gunakan ketika melakukan pembelian?
  • Seberapa sering mereka melakukan riset, dan jenis konten apa yang bermanfaat untuk mereka?
  • Bagaimana mereka berinteraksi dengan brand? Seperti apa hubungan dengan brand yang mereka harapkan?
  • Siapa inspirasi mereka ketika melakukan pembelian? Siapa yang mempengaruhi mereka?
  • Di mana mereka berada? Bagaimana Anda bisa menjangkau mereka?
  • Bahasa apa yang mereka gunakan?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat membantu Anda menentukan channel yang akan Anda gunakan, dan membantu Anda ketika membuat dan mengirimkan pesan.

Petakan Channel dan Strategi

Setelah Anda memiliki target pasar dan buyer persona, Anda dapat memilih beberapa channel inbound marketing yang tersedia, seperti:

  • Blogging
  • SEO
  • Media Sosial
  • Facebook Ads
  • Branding
  • Referral
  • Viral Marketing

Beberapa channel mungkin tidak efektif untuk Anda gunakan, tidak peduli sekeras apapun Anda mencoba. Contoh, viral marketing kurang masuk akal untuk digunakan jika Anda menjual sabun cuci.

Hampir mirip, beberapa channel mungkin berpotensi bekerja dengan baik, namun membutuhkan usaha yang lebih keras dan harus menghadapi risiko yang lebih besar. Contoh, jika Anda menyediakan jasa perawatan taman atau jasa penerjemah, media sosial mungkin tidak akan memberikan hasil yang maksimal.

Untuk menentukan channel yang tepat, gunakan pertanyaan “bagaimana cara konsumen membeli produk ini?” Dalam kasus jasa perawatan taman dan jasa penerjemah tadi, SEO dan iklan pencarian berbayar lebih cocok untuk menjaring jenis permintaan ini.

Sementara yang lain lebih cocok menggunakan content marketing, seperti misalnya B2B yang menjual software. Produk ini biasanya membutuhkan proses edukasi yang lebih intens, dan target pasar mereka sudah terbiasa belajar melalui blog, webinar, dan ebook.

Anda mungkin membutuhkan banyak waktu untuk menemukan channel yang paling efektif, terus lakukan uji coba dan analisis secara berkala untuk membantu Anda membuat keputusan.

Membuat Konten

Source: freepik.com

SEO dan blogging sudah menjadi standar dalam digital marketing. Keduanya adalah channel yang sudah sangat padat, dan Anda mungkin akan bersaing dengan brand besar yang dapat menghasilkan konten yang lebih berkualitas dan jumlah yang lebih banyak. Lalu apa yang akan Anda lakukan?

Topic Cluster

Ini adalah konsep blogging yang di dalamnya memuat dua elemen yakni “pillar content” yang merepresentasikan topik utama yang ingin mendapatkan peringkat, dan “cluster content” yang berfungsi sebagai konten pendukung yang berkaitan dengan topik utama Anda.

Pillar dan cluster dihubungkan dengan hyperlink, yang nantinya dapat menunjukkan kepada Google bahwa mereka saling berkaitan satu sama lain. Ketika salah satu cluster content Anda mendapatkan peringkat yang baik, ini juga dapat mendongkrak peringkat pillar content Anda secara tidak langsung.

Contoh, jika pillar content Anda mengenai iklan berbayar, Anda dapat membuat cluster content seputar cara membuat iklan di berbagai platform, tips dan trik, bagaimana strategi yang paling efektif, dan seterusnya.

Demikian pembahasan mengenai 4 cara membuat pengunjung singgah lebih lama di website Anda. Agar bisnis semakin berkembang, integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.

Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual.

Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.

The post Panduan Lengkap Menerapkan Inbound Marketing untuk Bisnis Kecil appeared first on Xendit.

]]>
Memahami Segmentation, Targeting, dan Positioning Produk dalam Bisnis https://id.xendit.co/blog/memahami-segmentation-targeting-dan-positioning-produk-dalam-bisnis/ Tue, 16 Apr 2019 17:00:00 +0000 https://xendit.co/blog/memahami-segmentation-targeting-dan-positioning-produk-dalam-bisnis/ Segmentation, targeting, dan positioning produk (STP) merupakan salah satu metode strategi pemasaran yang paling populer namun tetap efektif.

The post Memahami Segmentation, Targeting, dan Positioning Produk dalam Bisnis appeared first on Xendit.

]]>
Segmentation, targeting, dan positioning produk (STP) merupakan salah satu metode strategi pemasaran yang paling populer dan menjadi salah satu metode yang dianggap paling efektif. Berikut adalah penjelasan terkait STP yang perlu Anda pahami agar dapat menghadapi persaingan bisnis dengan baik.

Segmentation

Segmentasi adalah proses mengelompokkan individu-individu berdasarkan perilaku ataupun kebutuhan kelompok tersebut. Segmentasi biasanya dilakukan dengan menggunakan metode riset pasar dan juga analisis data pelanggan. Beberapa aspek yang sering digunakan dalam segmentasi pasar antara lain:

Source: adjust.com
  • Demografi. Demografi adalah visualisasi yang terdiri atas kombinasi berbagai elemen, seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, etnis, status perkawinan, hingga pekerjaan.
  • Psikografi.  Psikografi mengungkap alasan mengapa mereka membeli produk Anda. Segmen ini akan memberikan informasi kepada Anda mengenai pola perilaku pelanggan berdasarkan pilihan pembelian, sikap pelanggan, gaya hidup, hobi, dan sebagainya.
  • Gaya hidup. Ini adalah segmentasi yang mengacu pada hobi, kegiatan rekreasi, hiburan, liburan, dan penelusuran di luar masalah pekerjaan.
  • Keyakinan dan Nilai. Hal ini didasarkan pada keyakinan dan nilai-nilai agama, politik, kewarganegaraan dan budaya.
  • Tahapan Hidup. Segmentasi ini sangat bergantung pada usia pelanggan. Dengan mengetahui kisaran usia pelanggan, maka Anda dapat menentukan produk apa yang kemungkinan besar mereka butuhkan. Misal produk gadget untuk pelanggan remaja dan penawaran terkait kesehatan untuk para lansia.
  • Geografi. Wilayah geografi tempat tinggal konsumen sedikit banyak dapat mempengaruhi perilaku pembelian mereka.
  • Perilaku. Ini mengacu pada sifat pembelian, loyalitas terhadap merek, tingkat penggunaan, keuntungan yang dicari, serta beberapa faktor lainnya.
  • Manfaat. Ini bergantung pada tingkat penggunaan dan kepuasan yang didapat oleh konsumen.

Targeting

Source: thedigiterati.com

Targeting adalah proses menentukan target pasar yang paling potensial berdasarkan segmentasi yang telah dilakukan sebelumnya dengan menggunakan demand analysis. Berikut adalah beberapa aspek yang sering digunakan dalam targeting:

  • Ukuran pasar: pasar harus cukup besar untuk mengakomodasi sebuah upaya segmentasi dan targeting, namun semakin besar pasar maka persaingannya juga akan semakin ketat. Sementara jika pasar relatif kecil, maka kemungkinan yang Anda dapatkan adalah target pasar yang juga lebih kecil dan spesifik.
  • Perbedaan: yang dimaksud di sini adalah perbedaan antar-segmen, harus ada perbedaan yang cukup jelas.
  • Uang: proyeksi keuntungan harus melebihi biaya rencana pemasaran tambahan dan perubahan lainnya.
  • Dapat diakses: Setiap segmen harus dapat diakses oleh tim Anda dan segmennya harus dapat menerima pesan pemasaran yang dibuat.
  • Fokus pada manfaat yang berbeda: Setiap segmen perlu mendapatkan keuntungan yang berbeda.

Positioning

Source: medium.com

Langkah terakhir dalam metode STP adalah positioningyang merupakan tindakan perusahaan untuk merancang produk dan strategi pemasaran agar tercipta kesan atau persepsi tertentu di benak konsumen. Melakukan positioning memerlukan pemetaan perseptual untuk mengetahui persaingan brand yang sudah ada sebelumnya, dengan harapan kita dapat masuk ke segmen pasar yang belum memiliki banyak pemain.

Ada beberapa jenis analisis yang dapat Anda lakukan, yakni analisis kompetitor, analisis internal, dan mengidentifikasi masalah yang dimiliki setiap segmen.

Ingatlah bahwa hampir tidak mungkin menjalani bisnis tanpa adanya persaingan. Maka dari itu Anda perlu mencari celah dan mengambil peluang dengan tingkat kompetisi paling rendah, bukan malah “bunuh diri” dan memperparah persaingan yang sudah Ada.

Demikian pembahasan mengenai memahami segmentation, targeting, dan positioning produk dalam persaingan bisnis. Agar bisnis Anda semakin berkembang, integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.

Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual.

Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.

The post Memahami Segmentation, Targeting, dan Positioning Produk dalam Bisnis appeared first on Xendit.

]]>
Apa itu Segmentasi Pasar dan Bagaimana Prosedurnya? Ini Jawabannya! https://id.xendit.co/blog/apa-itu-segmentasi-pasar-dan-bagaimana-prosedurnya-ini-jawabannya/ Tue, 12 Mar 2019 17:00:00 +0000 https://xendit.co/blog/apa-itu-segmentasi-pasar-dan-bagaimana-prosedurnya-ini-jawabannya/ Dalam bisnis, salah satu hal yang harus Anda pahami adalah segmentasi pasar. Segmentasi pasar termasuk komponen utama saat Anda menyusun strategi pemasaran.

The post Apa itu Segmentasi Pasar dan Bagaimana Prosedurnya? Ini Jawabannya! appeared first on Xendit.

]]>
Dalam menjalankan sebuah bisnis, salah satu hal yang harus Anda pahami dengan baik adalah segmentasi pasar. Segmentasi pasar adalah pengelompokan individu-individu yang memiliki perilaku ataupun kriteria yang sama dalam suatu pasar.

Segmentasi pasar termasuk komponen utama saat Anda menyusun strategi pemasaran. Bagaimana tidak? Segmentasi pasar memungkinkan Anda untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya, karena Anda tahu dengan pasti kepada siapa produk Anda dipasarkan.

Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:

  • Dapat diukur (measurable) – Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus dapat diukur dengan tingkat tertentu.
  • Dapat dijangkau (accessible) – Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
  • Cukup besar (substantial) – Segmentasi pasar cukup besar atau cukup untuk menghasilkan keuntungan sesuai yang diproyeksikan.
  • Dapat dibedakan (differentiable) – Segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
  • Dapat dilaksanakan (actionable) – Segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Kriteria Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar biasanya dilakukan dengan memperhatikan karakteristiknya, seperti:

1. Segmentasi Geografi

Source: lib.utexas.edu

Segmentasi geografi merupakan pengelompokkan yang didasarkan pada faktor geografis seperti negara, wilayah, provinsi, kota, dan desa. Tujuan dari segmentasi ini adalah menemukan daerah yang dianggap potensial dan menguntungkan.

2. Segmentasi Demografi

Source: questionpro.com

Segmentasi ini mengelompokkan individu-individu berdasarkan identitas pribadinya, seperti jenis kelamin, usia, tingkat ekonomi, tingkat pendidikan, dan sebagainya. Tujuan segmentasi ini adalah menemukan identitas seseorang yang paling potensial untuk membeli produk Anda. Segmentasi ini sering digunakan untuk produk-produk yang lebih spesifik dan melekat pada identitas tertentu, seperti baju, sepatu, jam tangan, dan sebagainya. Anda tentu tidak ingin memasarkan baju atau sepatu wanita kepada para pria, ataupun sebaliknya.

3. Segmentasi Psikografi

Segmentasi ini mengidentifikasi karakteristik kepribadian dan sikap yang mempengaruhi gaya hidup seseorang dan perilaku pembelian. Segmentasi ini mencakup aktivitas, minat, dan opini tentang berbagai aspek yang berkaitan dengan gaya hidup dan perilaku pembelian konsumen. Tujuan segmentasi ini untuk mengelompokkan individu berdasarkan kombinasi aspek gaya hidup, kepribadian, dan demografi.

Sebenarnya masih ada beberapa jenis segmentasi lainnya. Namun, kombinasi dari ketiga jenis segmentasi di atas sudah cukup efektif untuk menemukan target pasar yang paling potensial.

Prosedur Melakukan Segmentasi Pasar

Untuk mengidentifikasi segmen pasar, ada tiga tahapan yang perlu dilakukan, yakni:

1. Tahap Survey

Tahap ini mengharuskan Anda untuk melakukan wawancara atau pengamatan. Wawancara dan pengamatan perlu dilakukan untuk mendapatkan pemahaman tentang sikap, motivasi, dan perilaku konsumen. Beberapa data yang perlu Anda dapatkan yakni: atribut produk, brand awareness, pola pemakaian produk, sikap terhadap kategori produk tertentu, demografis, geografis, dan psikografis.

2. Tahap Analisis

Tahapan ini menganalisis informasi yang telah diperoleh pada tahap sebelumnya. Analisis dapat dilakukan dengan menerapkan analisis faktor untuk mencari variabel-variabel mana yang berkorelasi tinggi, dan selanjutnya menerapkan analisis cluster untuk menciptakan atau mengetahui kelompok-kelompok pasar yang secara signifikan memiliki perbedaan karakteristik.

3. Tahap Pembentukan

Tahapan terakhir adalah tahap pembentukan, yang tujuannya adalah mengidentifikasi profil masing-masing segmen yang terbentuk. Dengan ini akan teridentifikasi perbedaan masing-masing segmen berdasarkan sikap dan perilaku, demografi, psikografi, manfaat ataupun value yang diharapkan dari sebuah segmen. Selanjutnya masing-masing harus diberi nama berdasarkan karakteristik yang menonjol.

Demikian pembahasan mengenai apa itu segmentasi pasar dan prosedurnya. Agar bisnis Anda semakin berkembang, integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.

Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual.

Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us

The post Apa itu Segmentasi Pasar dan Bagaimana Prosedurnya? Ini Jawabannya! appeared first on Xendit.

]]>