email marketing Archives - Xendit https://id.xendit.co/blog/tag/email-marketing/ Best Payment Gateway in Indonesia and Southeast Asia Thu, 27 Aug 2020 03:15:45 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.5 https://www.xendit.co/wp-content/uploads/2021/06/cropped-favicon-202105-32x32.png email marketing Archives - Xendit https://id.xendit.co/blog/tag/email-marketing/ 32 32 5 Trik Mengelola Toko Online yang Tepat dan Efektif https://id.xendit.co/blog/trik-mengelola-toko-online-yang-tepat-dan-efektif/ Thu, 27 Aug 2020 02:07:00 +0000 https://www.xendit.co/?p=22585 Pergerakan bisnis dari tahun ke tahun kian menarik. Jika sebelumnya pebisnis fokus pada infrastruktur toko offline, kini mereka pun juga […]

The post 5 Trik Mengelola Toko Online yang Tepat dan Efektif appeared first on Xendit.

]]>
Pergerakan bisnis dari tahun ke tahun kian menarik. Jika sebelumnya pebisnis fokus pada infrastruktur toko offline, kini mereka pun juga membangun toko online. Bahkan, para pebisnis pemula lebih memilih mendirikan toko online. Modal yang minim menjadi pilihan utama.

Namun, tidak banyak yang memahami bahwa terdapat aneka cara untuk mengembangkan bisnis di toko online. Salah satunya dengan meningkatkan penjualan. Sekadar membangun namun tidak tepat dalam pengelolaan akan menjadi hal sia-sia.

Maka dari itu, untuk mengelola toko online, Anda harus melek teknologi. Dalam hal ini, ikuti tren bisnis. Lihat kompetitor dalam menggerakkan bisnis. Apalagi, efisiensi waktu lebih dikedepankan.

Lalu, bagaimana cara Anda mengelola toko online yang tepat dan benar? Perhatikan dengan cermat beberapa tips di bawah ini.

1. Terapkan Email Marketing

Salah satu yang berdampak pada tingkat penjualan di toko online adalah memanfaatkan email marketing. Ada dua fitur standar yang bisa Anda gunakan. Pertama, email broadcast. Kedua, email autoresponder.

Untuk yang pertama, email broadcast adalah hal umum yang wajib diketahui pebisnis pemula. Cara ini terbilang efisien. Sebab, pada dasarnya Anda mampu mengirimkan ke banyak email dalam waktu yang bersamaan.

Dalam email broadcast, Anda bisa memberikan informasi terbaru seperti produk terbaru, promo member card, atau potongan harga yang tentunya disukai oleh pelanggan.

Untuk yang kedua, email autoresponder. Hampir mirip dengan yang pertama namun caranya hanya membuat email sekali kemudian mampu mengirimkannya berkali-kali di kontak yang Anda punya.

Cara pertama dan kedua baik untuk meningkatkan penjualan pada toko online Anda.

2. Bangun Media Sosial

Tiktok social media marketing

Media sosial cukup penting bagi bisnis di toko online. Hampir semua toko online mencantumkan tautan tentang media sosial. Seperti Instagram, Facebook, ataupun Youtube. Ketiganya memang cukup efektif untuk meraih pelanggan.

Anda jangan segan menyapa pelanggan melalui media sosial. Di media sosial, hadirkan kenyamanan dan keramahan agar pelanggan betah memantaunya. Anda pun bisa menaruh katalog di Instagram atau Facebook.

Taruh beberapa produk dan, ketika pelanggan ingin tahu produk selengkapnya, bisa Anda arahkan ke toko online Anda. Menjadi hal menarik apabila pelanggan mau bertransaksi. Menggiurkan, bukan?

3. Cobalah A/B Testing

Cara ini kian populer setelah banyak pebisnis merasakan dampaknya. A/B testing terbilang efektif bagi penjualan. Sebab, ia menguji dua variabel atau lebih untuk melihat karakter pelanggan dalam memilih produk.

Apakah pelanggan tertarik dengan konten yang berisi foto atau video? Ataukah pelanggan lebih memilih produk dengan harga terjangkau. Atau bisa jadi pelanggan senang bertransaksi di toko online Anda karena tampilannya menarik.

Dengan mengetahui dan memahami hal tersebut, Anda bisa menerapkan strategi penjualan berikutnya.

4. Fungsikan Website

buat website toko online

Sering kali ketika pelanggan mengecek toko online Anda, mereka akan bertanya tentang website Anda. Untuk mengantisipasi hal tersebut, lebih baik Anda menyiapkan sejak dini website dengan tampilan menarik dan mudah diakses.

Website bisa memberikan informasi tentang visi misi, tentang produk Anda, atau katalog produk. Sehingga, Anda pun perlu menyediakan tautan agar pelanggan bisa langsung menuju ke website.

Biasanya, tautan tersebut berupa Call to Action yang pada akhirnya pelanggan akan tertarik menuju website Anda.

5. Integrasikan Xendit di Toko Online

Integrasikan Xendit di toko online Anda yang menggunakan plugin Shopify, WooCommerce, OpenCart dan banyak lagi dengan mudah dan instan. Sebab, cara terbaik untuk meningkatkan penjualan adalah berkolaborasi dengan platform lain seperti Xendit.

Ketika Anda telah memahami bagaimana trik meningkatkan penjualan melalui toko online maka Anda siap berbisnis. Agar bisnis makin berkembang, sediakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan.

Menerima pembayaran sesuai dengan preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bagi bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debit, gerai retail dan cicilan tanpa kartu kredit.

Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Xendit di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

The post 5 Trik Mengelola Toko Online yang Tepat dan Efektif appeared first on Xendit.

]]>
3 Kesalahan Umum dalam Email Marketing yang Perlu Anda Hindari https://id.xendit.co/blog/3-kesalahan-umum-dalam-email-marketing-yang-perlu-anda-hindari/ Sun, 15 Sep 2019 17:00:00 +0000 https://xendit.co/blog/3-kesalahan-umum-dalam-email-marketing-yang-perlu-anda-hindari/ Tidak peduli apa pun jenis bisnis yang Anda miliki atau industri apa yang Anda geluti, Anda perlu memasukkan email marketing […]

The post 3 Kesalahan Umum dalam Email Marketing yang Perlu Anda Hindari appeared first on Xendit.

]]>
Tidak peduli apa pun jenis bisnis yang Anda miliki atau industri apa yang Anda geluti, Anda perlu memasukkan email marketing sebagai bagian dari strategi pemasaran.

Ada anggapan umum bahwa email marketing dianggap sudah tidak efektif dan ketinggalan zaman. Tetapi, itu tidaklah benar.

Salah satu alasan mengapa email marketing sangat berguna karena dapat memberikan ROI yang tinggi. Untuk setiap $1 yang Anda keluarkan, ekspektasi pengembalian rata-rata adalah $32. 

81% pemilik bisnis kecil mengatakan bahwa mereka mengandalkan email sebagai metode utama untuk mendapatkan konsumen. 80% bisnis kecil mengatakan bahwa mereka juga mengandalkan email untuk retensi konsumen.

Jadi, bagi Anda yang saat ini masih merasa kesulitan menjalankan email marketing, ada kemungkinan bahwa Anda telah membuat beberapa kesalahan. 

Jangan berkecil hati. Sebaliknya, ini adalah kabar baik. Anda hanya perlu melakukan beberapa penyesuaian agar lebih sukses.

Berikut adalah 8 kesalahan umum dalam email marketing yang harus Anda hindari:

1. Tidak Menyambut Pelanggan Anda

Anggaplah Anda baru saja mendapatkan pelanggan baru ke daftar email Anda. Itu adalah berita bagus.

Pelanggan tersebut telah melalui banyak tahapan di website Anda. Menuju landing page, melihat manfaat jika berlangganan email, dan akhirnya mengisi kolom formulir untuk mendaftarkan email mereka. Dari sini terlihat jelas bahwa mereka tertarik pada website Anda.

Lalu, apa selanjutnya?

Jika Anda tidak memiliki rencana bagaimana menyabut mereka, maka Anda telah melakukan kesalahan besar. Email berupa ucapan selamat datang harus segera dikirimkan setelah pengunjung website Anda berlangganan email. Hal ini harus dilakukan karena email sambutan memiliki email open rates yang paling tinggi di antara jenis kiriman email lainnya.

Source: quicksprout.com

Email sambutan dapat menghasilkan pendapatan 320% lebih banyak daripada pesan marketing lainnya. Selain itu, email sambutan memiliki tingkat transaksi 336% lebih tinggi sekaligus CTR yang lebih tinggi daripada jenis email lain yang Anda kirimkan.

2. Lupa Menggunakan Call-to-Action

Mengirimkan email tanpa adanya tujuan yang jelas tidak akan memberikan manfaat untuk kehidupan pelanggan Anda. Jadi, semua email yang Anda kirim harus memiliki tujuan dan menyertakan CTA yang jelas sesuai dengan target Anda.

Lalu, apa yang Anda harapkan setelah mereka membaca email dari Anda tanpa adanya CTA?

Kesalahan lain yang masih berkaitan dengan CTA adalah menggunakannya terlalu banyak, bahkan mencapai empat atau lima CTA di dalam pesan yang sama.

  • Belanja Sekarang
  • Bergabunglah dengan Program Loyalitas Kami
  • Bagikan di Media Sosial
  • Daftarkan Diri Anda di Acara Kami
  • Bagikan ke Teman Anda

Jika sendirian, semua CTA tersebut tidak akan menjadi masalah. Tetapi ketika Anda menggunakan semuanya di pesan yang sama, pembaca akan kebingungan dan kewalahan, dan akhirnya akan menurunkan tingkat konversi Anda.

CTA juga harus relevan dengan pesan yang Anda kirimkan. Misalnya, jika Anda merilis produk baru, CTA seharusnya ajakan untuk membeli. Jika Anda mengadakan acara, CTA harusnya tentang ajakan untuk mendaftar. Jika Anda ingin melakukan keduanya, maka buatlah dua email yang berbeda.

3. Mengirimkan Terlalu Banyak Email

Source: studibisnisonline.com

Hanya karena seseorang telah berlangganan email di website Anda, bukan berarti Anda punya hak untuk membombardir mereka dengan kiriman email setiap hari. Rata-rata orang yang bekerja di kantor menerima 121 email setiap hari.

Jadi tidak mengherankan jika banyak orang berhenti berlangganan email karena mereka menerima terlalu banyak pesan.

Cobalah tempatkan diri Anda di posisi konsumen. Selain menerima pesan dari bisnis Anda, mereka juga menerima banyak pesan dari bisnis lainnya. Jika sudah begini, seberapa sering Anda akan mengecek dan membaca email-email tersebut?

Mereka seharusnya merasa senang ketika menerima email dari Anda, tidak merasa jenuh ataupun kesal. Sebab, mereka mendaftar untuk mendapatkan pesan dari Anda, dan tertarik dengan konten yang akan Anda kirimkan. Jadi, batasi konten promosi Anda, paling banyak sekali dalam seminggu.

Demikian pembahasan mengenai 3 kesalahan umum dalam email marketing yang perlu Anda hindari.  Agar bisnis Anda semakin berkembang, integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.

Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual. 

Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.

The post 3 Kesalahan Umum dalam Email Marketing yang Perlu Anda Hindari appeared first on Xendit.

]]>
3 Tips agar Email yang Anda Kirim Tidak Masuk ke Folder Spam https://id.xendit.co/blog/3-tips-agar-email-yang-anda-kirim-tidak-masuk-ke-folder-spam/ Tue, 27 Aug 2019 17:00:00 +0000 https://xendit.co/blog/3-tips-agar-email-yang-anda-kirim-tidak-masuk-ke-folder-spam/ Folder spam ibarat alat penyaring untuk setiap email yang masuk. Ini adalah beberapa penyebab pesan Anda masuk ke folder spam dan cara mengatasinya.

The post 3 Tips agar Email yang Anda Kirim Tidak Masuk ke Folder Spam appeared first on Xendit.

]]>
Selama bertahun-tahun internet telah berperan besar dalam menyederhanakan proses komunikasi menjadi lebih mudah dan cepat. Saat ini sudah banyak sekali platform yang dapat memudahkan brand untuk menjangkau orang-orang, misalnya platform email marketing. Masalahnya, tidak semua orang benar-benar bersedia menerima pesan dari suatu brand. 

Penyedia layanan email seperti Google Mail, Outlook, Yahoo Mail, dll. terus berusaha meningkatkan pengalaman pengguna agar lebih baik dengan cara memfilter pesan-pesan tersebut. Ini adalah pesan-pesan yang kemungkinan besar tidak diinginkan atau diharapkan oleh penerima pesan tersebut.

Folder spam ibarat alat penyaring untuk setiap email yang masuk. Tanpa adanya folder ini, kotak masuk Anda akan dipenuhi oleh pesan-pesan yang tidak Anda harapkan.

Namun, tidak ada sistem yang sempurna. Ada kesalahan yang mungkin saja terjadi. Misalnya, Anda akan dianggap sebagai “orang jahat”, dan pesan dari Anda akan dimasukkan ke dalam folder spam. Ketika hal ini terjadi, Anda harus melakukan sesuatu.

Apa yang harus dilakukan? Berikut adalah beberapa penyebab mengapa pesan Anda masuk ke folder spam dan cara mengatasinya.

1. Anda Tidak Memiliki Izin untuk Mengirimkan Email ke Audiens

Source: yesware.com

Memang tidak ada salahnya jika Anda ingin memiliki email list yang besar. Namun, menurut studi GetResponse, brand yang memiliki email list besar justru memiliki rata-rata tingkat bukaan email (email open rate) yang rendah. Jadi, Anda perlu mempertimbangkan ini.

Sebelum Anda mengirimkan email marketing, Anda harus selalu memastikan bahwa Anda memiliki izin untuk melakukan ini.

Jika Anda mengabaikannya, bukan hanya email Anda akan dianggap sebagai spam, tapi juga Anda akan mendapatkan penalti.

Ini bisa terjadi jika:

  • Anda mengisi email list yang didapatkan dari Outlook, Gmail, LinkedIn, atau media lain di mana Anda berinteraksi dengan orang-orang.
  • Anda menjalankan eCommerce dan menambahkan orang yang melakukan checkout ke email list Anda.
  • Membeli atau mengunduh email list dari “website terpercaya”.
  • Cara-cara lain yang membuat Anda mendapatkan email list secara tidak natural.

Apabila Anda tidak yakin apakah memiliki izin untuk menghubungi alamat email yang ada di daftar Anda, pertimbangkan untuk melakukan konfirmasi ulang. Anda dapat mengirimkan email yang meminta audiens untuk, misalnya mengklik “lanjutkan” apabila mereka masih tertarik dengan penawaran atau pesan dari brand Anda.

2. Tidak Jelas untuk Apa Pelanggan Anda Mendaftarkan Emailnya

Transparansi adalah kuncinya, terutama ketika Anda sedang membangun email list. Saat mengisi formulir Anda, audiens harus sepenuhnya mengetahui jenis komunikasi apa yang akan mereka terima di masa depan.

Contoh, Anda mensyaratkan alamat email ketika audiens ingin mengunduh e-book Anda. Kemudian Anda menggunakan email milik orang tersebut untuk komunikasi pemasaran tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya. Ini artinya Anda telah melenceng dari kesepakatan awal (sebagai syarat untuk mengunduh e-book).

Jadi, perjelas tentang apa saja yang akan Anda bicarakan di email Anda, dan penuhi janji tersebut. Ketika Anda melakukan ini, Anda akan melihat angka unsubscribe dan tingkat keluhan akan menurun.

3. Audiens Sulit Melakukan Unsubscribe

Source: medium.com

Ini merupakan salah satu alasan utama mengapa penerima email melaporkan email Anda sebagai spam.

Jika seseorang ingin berhenti menerima kiriman email dari brand tertentu, yang akan mereka lakukan adalah mencari cara untuk berhenti berlangganan. Saat mereka kesulitan menemukan cara berhenti berlangganan, mereka akan melaporkan pesan dari brand tersebut sebagai spam, dan pesan tersebut akan dipindahkan ke folder spam.

Jadi, pastikan Anda menampilkan link unsubscribe di yang mudah ditemukan, sehingga ketika audiens Anda sudah tidak berminat untuk menerima email dari Anda, mereka dapat melakukannya dengan mudah.

Demikian pembahasan mengenai 3 tips agar email Anda tidak masuk ke folder spam. Agar bisnis Anda semakin berkembang, integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.

Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual. 

Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.  

The post 3 Tips agar Email yang Anda Kirim Tidak Masuk ke Folder Spam appeared first on Xendit.

]]>
Ini 5 Strategi Email Marketing yang Paling Cocok untuk Bisnis Kecil https://id.xendit.co/blog/ini-5-strategi-email-marketing-yang-paling-cocok-untuk-bisnis-kecil/ Tue, 16 Jul 2019 17:00:00 +0000 https://xendit.co/blog/ini-5-strategi-email-marketing-yang-paling-cocok-untuk-bisnis-kecil/ 59% pemasar mengatakan bahwa email adalah sumber Return On Investment (ROI) terbesar mereka. Yuk mulai terapkan strategi email marketing sekarang.

The post Ini 5 Strategi Email Marketing yang Paling Cocok untuk Bisnis Kecil appeared first on Xendit.

]]>
Dengan banyaknya strategi pemasaran yang ada saat ini, Anda mungkin memiliki keraguan dan bertanya-tanya “Apakah email marketing masih layak digunakan untuk jangka panjang?” Beberapa penelitian bahkan menyatakan bahwa email marketin masih perlu diprioritaskan. Berikut statistiknya:

  • Saat ini ada lebih dari 3,7 miliar pengguna email di dunia, dan angka ini diproyeksikan akan mencapai 4,1 miliar pada 2021 (Statista).
  • 59% pemasar mengatakan bahwa email adalah sumber Return On Investment (ROI) terbesar mereka (Emma).
  • Email marketing menghasilkan $44 untuk setiap $1 yang dikeluarkan (Campaign Monitor).
  • 89% pemasar mengatakan bahwa email adalah channel utama mereka dalam menghasilkan lead (Mailigen).

Sebelum Anda memulai menerapkan strategi email marketing, Anda perlu memahami tujuan utama dari email marketing, yaitu membuat, mengamankan, dan memelihara hubungan Anda dengan konsumen.

Memang, Anda tentu membutuhkan tujuan lainnya, seperti meningkatkan engagement dan ROI, namun jangan pernah melupakan kepada siapa Anda mengirimkan pesan. Dengan memperhatikan hal ini, berikut adalah beberapa tips untuk mencapai hasil email marketing yang maksimal.

1. Mulai dengan Rencana yang Matang

Tidak ada benar atau salah dalam menyusun suatu rencana, mulailah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Mengapa saya mengirim email?
  • Kepada siapa saya mengirim email?
  • Apa manfaat yang bisa diperoleh pelanggan?
  • Apa target dari email marketing saya?

Setelah Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, sekarang saatnya memetakan perjalanan yang akan dilalui konsumen Anda. Coba tempatkan diri Anda sebagai konsumen, kemudian petakan perjalanan mereka dari awal hingga konversi. Dengan demikian, Anda dapat mengantisipasi setiap kebutuhan atau pertanyaan yang dihadapi konsumen di setiap tahapan.

2. Segmentasikan Audiens Anda

Source: freepik.com

Saat menyiapkan formulir berlangganan email pertimbangkan informasi apa yang Anda perlukan dalam jangka panjang. Nama dan alamat email adalah sesuatu yang sudah biasa, Anda mungkin perlu mengumpulkan informasi demografis tambahan untuk membantu Anda membagi audiens ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi, ataupun variabel lain.

Daripada mengirim email yang sama ke seluruh daftar email Anda, segmentasi memungkinkan Anda mengirim konten yang disesuaikan dan relevan dengan audiens, yang kemungkinan besar akan menghasilkan engagement. Lagi pula, segmentasi yang tepat juga dapat menggandakan tingkat pembukaan email (email open rates).

3. Pesan yang Dipersonalisasi

Source: risefuel.com

Setelah Anda membagi kelompok audiens berdasarkan riwayat pembelian, minat, atau variabel lain, saatnya Anda membuat konten khusus untuk orang-orang di dalam grup tersebut. Misalnya, konten tentang launching produk yang ada di wishlist mereka, peristiwa unik yang terjadi di daerah mereka, atau Anda ingin mengatasinya dengan konten berisi rekomendasi produk yang mereka sukai.

Salah satu cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan menggunakan konten dinamis ke dalam pesan Anda. Konten ini dapat menyesuaikan kriteria audiens Anda, jadi pesan yang disampaikan akan lebih relevan. Cara ini dapat menunjukkan kepada audiens bahwa Anda memahami dan peduli kepada mereka, dan itu akan menjadi faktor “wow” yang akan mengejutkan dan menyenangkan hati mereka. Dan, jika Anda membutuhkan tambahan fakta meyakinkan, riset MarketingSherpa menunjukkan bahwa tingkat pembukaan email dapat meningkat hingga 41% jika pesan Anda dipersonalisasi.

4. Otomatisasi Pengiriman Email

Pada tahap ini, Anda telah membuat rencana, mengatur segmentasi audiens, dan membuat konten yang dipersonalisasi. Kini waktunya bagi Anda untuk melangkah lebih jauh lagi, yakni dengan menggunakan semua alat dan strategi yang berkinerja baik, dan fokus untuk menjangkau lebih banyak audiens. Pada titik ini, otomatisasi email adalah suatu keharusan.

Dengan adanya optimalisasi, Anda dapat menjadwalkan email sesuai dengan tahapan yang akan dilalui oleh konsumen (yang sudah Anda petakan di tahap pertama), pastikan konten Anda relevan dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dan, pesan email otomatis dapat meningkatkan pembukaan email hingga 70,5%.

5. Mengukur Kesuksesan Anda

Source: emailanalytics.com

Cara terbaik untuk terus meningkatkan dan memperbaiki keterampilan email marketing Anda adalah dengan melihat data dan mencari tahu apa yang berkinerja baik, apa yang bisa Anda lakukan untuk menjadi lebih baik, dan apa yang bisa Anda tinggalkan.

Amati data Anda, cobalah untuk menargetkan ulang konsumen yang tidak terlibat, dan pertahankan deliverability yang baik untuk memastikan keberhasilan email marketing dalam jangka panjang. Sekitar 70% ROI berasal dari strategi pemasaran yang tersegmentasi, tertarget, dan dipersonalisasi. Jadi, terus lakukan uji coba, temukan metode yang paling cocok untuk Anda, dan amati perkembangannya.

Demikian pembahasan mengenai 5 strategi email marketing yang paling cocok untuk bisnis kecil. Agar bisnis semakin berkembang, integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.

Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual.

Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.

The post Ini 5 Strategi Email Marketing yang Paling Cocok untuk Bisnis Kecil appeared first on Xendit.

]]>
3 Jenis Digital Marketing Channel yang Paling Banyak Digunakan https://id.xendit.co/blog/3-jenis-digital-marketing-channel-yang-paling-banyak-digunakan/ Wed, 26 Jun 2019 17:00:00 +0000 https://xendit.co/blog/3-jenis-digital-marketing-channel-yang-paling-banyak-digunakan/ Bentuk pemasaran konvensional semakin dianggap kurang efektif, berikut 3 jenis digital marketing channel yang terbukti efektif dan harus Anda coba.

The post 3 Jenis Digital Marketing Channel yang Paling Banyak Digunakan appeared first on Xendit.

]]>
Bentuk pemasaran konvensional semakin dianggap kurang efektif dan justru dapat mengganggu kenyamanan konsumen. Iklan tradisional seperti di TV, koran, majalah, atau media lainnya sering dihindari oleh audiens, sehingga tidak heran jika model pemasaran ini mulai ditinggalkan secara perlahan.

Pemasaran konvensional memang lebih mudah dijalankan, Anda hanya perlu menginvestasikan uang, melakukan serangkaian tindakan, dan mendapatkan hasil. Namun, bisnis telah berubah secara drastis beberapa tahun terakhir. Metode pemasaran yang sebelumnya efektif mungkin tidak lagi efektif di kondisi pasar saat ini – yang sangat kompleks namun memiliki potensi yang luar biasa.

Itulah mengapa sangat penting bagi brand atau bisnis Anda membangun online presence yang sangat kuat agar dapat berkompetisi dalam menjangkau target audiens. Namun, dengan banyaknya alat pemasaran di internet yang tersedia saat ini, Anda mungkin akan kesulitan menentukan alat atau model pemasaran seperti apa yang dapat membantu Anda mencapai tujuan bisnis.

Jawabannya akan sangat bergantung pada jenis bisnis yang Anda miliki dan jenis pelanggan yang Anda targetkan. Tidak semua alat pemasaran digital ini berlaku atau akan bekerja dengan bisnis Anda. Anda perlu melakukan serangkaian tindakan yang direncanakan dengan hati-hati. Selain itu, Anda juga perlu mempelajari, menguji coba, mengukur hasil, serta kinerja dari alat pemasaran digital yang Anda gunakan.

Untuk memudahkan Anda, berikut ini kami sajikan 3 daftar digital marketing channel yang paling banyak digunakan.

1. Search Engine Optimization (SEO)

Source: freepik.com

SEO memungkinkan Anda untuk memahami bagaimana konsumen mencari dan menemukan informasi tentang brand Anda dan pesaing Anda secara online. Dengan memasukkan strategi SEO dalam upaya pemasaran, Anda akan meningkatkan visibilitas dan peringkat situs web Anda.

Saat ini hampir semua orang yang menggunakan internet sudah terbiasa memanfaatkan mesin pencari seperti Google untuk menemukan apapun yang ingin mereka ketahui. Bahkan, 94% traffic di internet berasal dari Google (Web Presence Solution, 2017) sementara 96% traffic tersebut berasal dari pencarian yang dilakukan dari perangkat mobile (Jody Nimetz Co., 2018).

2. Content Marketing

Source: freepik.com

Tujuan content marketing adalah untuk membuat dan berbagi media tertulis yang dapat diunduh, dan konten visual yang relevan sehingga target audiens Anda dapat mengetahui tentang brand Anda, produk dan layanan Anda, ataupun keahlian yang Anda miliki.

Dengan konten yang baik, berkualitas tinggi, dan sangat relevan, situs web Anda akan menghasilkan traffic yang cukup besar dari target audiens Anda – yang semuanya berpotensi menjadi pelanggan potensial, bahkan menjadi pelanggan tetap. Pemasar yang mengutamakan blogging 13 kali lebih mungkin mendapatkan ROI yang positif (HubSpot 2019).

3. Email Marketing

Source: freepik.com

Email marketing tetap menjadi salah satu cara paling penting dan efektif bagi bisnis Anda untuk terhubung dengan pelanggan dan membangun hubungan yang langgeng dengan mereka. Saat ini jumlah email yang aktif diproyeksikan mencapai angka 5,6 juta (Statista, 2019). Sementara itu, pengguna perangkat mobile mengecek email tiga kali lebih banyak daripada non-pengguna. Ini artinya, potensi yang dimiliki email marketing tidak bisa Anda abaikan begitu saja.

Jika ketiga channel tersebut tidak dapat memberikan hasil sesuai ekspektasi Anda, masih banyak sekali channel lain yang dapat Anda coba, misalnya social media marketing, video marketing, iklan berbayar, dan masih banyak lagi.

Demikian pembahasan mengenai 3 jenis digital marketing channel yang paling banyak digunakan. Agar bisnis semakin berkembang, integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.

Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual.

Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.

The post 3 Jenis Digital Marketing Channel yang Paling Banyak Digunakan appeared first on Xendit.

]]>
Pahami Perbedaan Retargeting dan Remarketing Dalam Pemasaran https://id.xendit.co/blog/pahami-perbedaan-retargeting-dan-remarketing-dalam-pemasaran/ Wed, 24 Apr 2019 17:00:00 +0000 https://xendit.co/blog/pahami-perbedaan-retargeting-dan-remarketing-dalam-pemasaran/ Retargeting dan remarketing memiliki tujuan yang sama meskipun berbeda dalam strateginya dan siapa target yang dapat dijangkau secara efektif.

The post Pahami Perbedaan Retargeting dan Remarketing Dalam Pemasaran appeared first on Xendit.

]]>
Terkadang, audiens terbaik untuk dijadikan target adalah mereka yang pernah mengunjungi situs bisnis Anda lebih dari sekali atau pernah berinteraksi secara digital dengan Anda. Retargeting dan remarketing memungkinkan Anda menjangkau pelanggan yang cenderung ingin melakukan transaksi daripada audiens yang baru pertama kali mengunjungi situs Anda. Hal ini akan menjadi strategi penting dalam usaha pemasaran yang Anda lakukan.

Sementara itu retargeting dan remarketing memiliki tujuan yang sama meskipun terdapat beberapa perbedaan penting dalam strateginya dan siapa target yang dapat dijangkau secara efektif.

Apa itu Retargeting?

Source: impossible.sg

Retargeting atau penargetan ulang memiliki beberapa pendekatan, namun yang sering digunakan dalam pemasaran lebih mengacu pada penempatan iklan online atau display ads. Pendekatan retargeting yang paling umum digunakan tersebut menargetkan audiens yang telah berinteraksi sebelumnya di situs Anda dengan cara tertentu.

Setelah audiens mengunjungi website Anda dan melakukan klik pada beberapa produk, kemudian mengambil tindakan tertentu, cookies yang telah diatur pada browser mereka akan memberikan informasi yang dapat Anda manfaatkan untuk retarget mereka. Anda bisa melakukannya dengan memunculkan iklan pada interaksi yang terjadi atau ketika mereka akan meninggalkan website Anda. Iklan yang dimaksudkan ini ditempatkan oleh pihak ketiga seperti Google Display Network yang memungkinkan iklan Anda muncul pada situs lain yang sering dikunjungi audiens Anda secara rutin.

Apa itu Remarketing?

Source: blog.sendinblue.com

Definisi remarketing masih sedikit membingungkan karena adanya beberapa tumpang tindih pemahaman dalam industri terkait. Seringnya retargeting juga disebut sebagai remarketing, meskipun dalam istilahnya jelas berbeda.

Remarketing sering kali lebih mengarah pada email campaign yang dapat meyakinkan kembali pelanggan melalui inbox mereka. Pemasar menggunakan taktik seperti mengirim email kepada pelanggan setelah mereka meninggalkan keranjang belanja atau menambahkan item ke daftar belanjaannya. Intinya, remarketing dijelaskan lebih berfokus pada email campaign dan bertujuan untuk meningkatkan konversi kepada mereka yang telah berinteraksi di website Anda dengan cara yang mereka sukai.

Setelah membandingkan retargeting dan remarketing, tumpang tindih definisi dan perbedaannya menjadi jelas. Tujuan yang sama dari keduanya adalah untuk meningkatkan konversi terhadap mereka yang kemungkinan besar akan membeli produk dari brand Anda. Perbedaannya terletak pada strategi terkait. Retargeting sangat terfokus pada iklan berbayar, dan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, serta menargetkan berbagai kalangan audiens. Sedangkan remarketing difokuskan pada email campaign, dan menjangkau audiens yang sudah pernah memiliki interaksi di website Anda yang hanya memungkinkan pada jangkauan tertentu.

Itulah perbedaan retargeting dan remarketing yang perlu Anda pahami agar tidak lagi menyamakan keduanya. Mengingat strategi tersebut sangat penting untuk kegiatan pemasaran Anda, sehingga Anda tidak akan keliru dalam menjalankan kedua strategi tersebut. Dengan demikian, Anda bisa mengoptimalkan penjualan dan juga meningkatkan keuntungan perusahaan.

Jika Anda telah berhasil mendorong konsumen untuk melakukan transaksi, maka selanjutnya Anda harus mengupayakan kemudahan transaksi yang akan mereka lakukan. Anda perlu memikirkan sistem transaksi yang bisa langsung dilakukan melalui website. Hal ini ditujukan agar calon pembeli Anda dapat langsung membayar pesanannya saat itu juga. Untuk mengakomodasi penerimaan pembayaran melalui berbagai metode, Anda perlu menggunakan layanan payment gateway seperti Xendit.

Fungsi dari Xendit bisnis Anda adalah untuk mengintegrasi berbagai metode pembayaran yang dilakukan oleh pembeli. Metode pembayaran yang dapat digunakan pembeli yaitu melalui transfer bank, kartu kredit, virtual account, maupun retail outlet seperti Alfamart. Jadi pembeli dari berbagai kalangan bisa melakukan transaksi dengan mudah untuk membeli produk Anda.

Jika Anda memiliki pertanyaan-pertanyaan seputar payment gateway atau sistem penerimaan pembayaran untuk website, jangan ragu menghubungi Tim Xendit. Saat ini, Anda juga dapat memanfaatkan layanan free trial yang disediakan Xendit secara gratis.

The post Pahami Perbedaan Retargeting dan Remarketing Dalam Pemasaran appeared first on Xendit.

]]>
Tips Efisien Mengembangkan Bisnis E-commerce Melalui Kurasi Konten https://id.xendit.co/blog/tips-efisien-mengembangkan-bisnis-e-commerce-melalui-kurasi-konten/ Wed, 17 Apr 2019 17:00:00 +0000 https://xendit.co/blog/tips-efisien-mengembangkan-bisnis-e-commerce-melalui-kurasi-konten/ Faktanya, penelitian mengungkapkan sebanyak 70% konsumen menyatakan bahwa content marketing membuat mereka lebih dekat dengan sebuah brand.

The post Tips Efisien Mengembangkan Bisnis E-commerce Melalui Kurasi Konten appeared first on Xendit.

]]>
Berbagai cara dilakukan pengusaha dari mulai menemukan bahan baku produk sampai menulis copy yang tepat untuk menarik perhatian customer. Strategi content marketing dinilai sebagai cara terbaik dalam mengembangkan bisnis e-commerce. Tetapi strategi ini lebih dari sekadar cara untuk mendatangkan traffic pada situs Anda. Faktanya, penelitian mengungkapkan sebanyak 70% konsumen menyatakan bahwa content marketing membuat mereka lebih dekat dengan sebuah brand.

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai kurasi konten sebagai suatu proses mengumpulkan dan menyusun strategi konten secara aktif dan membagikannya kepada audiens untuk membangun brand Anda. Selain itu, sekaligus mendorong traffic yang berkualitas ke website Anda. Berikut cara membangun sebuah proses pengkurasian konten.

1. Isilah Blog Anda dengan Konten yang Terkurasi

Source: herzing.ca

Sebagian besar konten yang Anda baca secara online mungkin telah dikurasi. Misalnya, Anda bisa menemukan konten terkurasi pada artikel Buzzfeed yang terakhir kali Anda baca. Anda pun juga dapat melakukan hal yang sama pada website e-commerce milik Anda, yaitu mengisinya dengan gambar maupun unsur visual lainnya.

Berdasarkan informasi terkait content marketing, gambar dan unsur visual mendapatkan view sebanyak 94%, angka ini lebih besar daripada konten dengan teks yang berat. Sehingga, menempatkan konten visual atau interaktif pada postingan Anda merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan engagement. Idealnya, pengkurasian konten memberikan kesempatan brand Anda hadir di tengah publik, sembari menawarkan produk kepada calon customer.

2. Mengirimkan Newsletter Terkurasi

Source: businessnewsdaily.com

Hampir mirip dengan round-up post pada blog, Anda dapat membuat email newsletter mingguan yang terancang, dan menawarkan konten yang menarik.

Keunggulan dari pendekatan ini adalah memungkinkan Anda meningkatkan daftar subscriber pada saluran terbaik untuk mendorong pengunjung mendatangi situs Anda secara berulang. Dalam hal ini ditujukan untuk konteks email.

Singkatnya, newsletter ini memberikan kemudahan pembaca mengakses konten terbaik atau menawarkan niche Anda. Selanjutnya, Anda dapat mengambil peluang untuk mendorong opt-in dengan menawarkan newsletter subscriber secara gratis, disertai rangkaian informasi, diskon dan promosi.

Itulah penjelasan mengenai tips efisien dalam mengembangkan bisnis e-commerce melalui kurasi konten. Selain itu, jika Anda ingin membangun e-commerce secara efisien, Shopify adalah rekomendasi platform toko online yang tepat untuk Anda. Shopify memiliki berbagai fitur terbaik yang dapat Anda manfaatkan dengan mudah dalam mengembangkan bisnis.

Anda tidak memerlukan keahlian teknis secara khusus untuk mengoperasikan Shopify, karena fitur yang tersedia mudah diaplikasikan. Anda juga dapat melakukan penjualan produk melalui Shopify secara terintegrasi dengan media sosial seperti Facebook dan Pinterest. Cukup memulainya dengan menyiapkan toko, set up toko, mengatur domain semaksimal mungkin agar toko Anda menjaring pembeli, serta melakukan analisis konsumen Anda sebagai bahan evaluasi ke depan. Shopify bisa langsung Anda gunakan saat itu juga.

Untuk memudahkan Anda dan para pelanggannya, Shopify menggunakan Xendit sebagai payment gateway untuk aktivitas transaksinya. Fungsi dari Xendit adalah mengintegrasi berbagai metode pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan. Metode pembayaran yang dapat digunakan pelanggan yaitu melalui transfer bank, kartu kredit, virtual account, maupun retail outlet seperti Alfamart. Jadi customer dari berbagai kalangan bisa melakukan transaksi dengan mudah untuk menggunakan produk Shopify.

Jika Anda memiliki pertanyaan-pertanyaan seputar payment gateway atau sistem penerimaan pembayaran untuk website, jangan ragu menghubungi Tim Xendit. Saat ini, Anda juga dapat memanfaatkan layanan free trial yang disediakan Xendit secara gratis.

The post Tips Efisien Mengembangkan Bisnis E-commerce Melalui Kurasi Konten appeared first on Xendit.

]]>
4 Tips agar Email Marketing Anda Dapat Menarik Perhatian Konsumen https://id.xendit.co/blog/4-tips-agar-email-marketing-anda-dapat-menarik-perhatian-konsumen/ Thu, 04 Apr 2019 17:00:00 +0000 https://xendit.co/blog/4-tips-agar-email-marketing-anda-dapat-menarik-perhatian-konsumen/ Email marketing adalah salah satu cara paling efektif untuk e-commerce dalam mendorong penjualan. Namun bagaimana membuatnya menarik?

The post 4 Tips agar Email Marketing Anda Dapat Menarik Perhatian Konsumen appeared first on Xendit.

]]>
Dalam email marketing, salah satu bagian yang perlu Anda perhatikan dengan baik adalah konten atau isi dari email tersebut. Email marketing adalah salah satu cara paling efektif untuk e-commerce dalam mendorong penjualan. Ini adalah salah satu dari beberapa channel marketing di mana audiens telah memilih dengan sadar untuk menerima email dari brand Anda. Jadi, masuk akal bahwa email adalah prioritas tinggi bagi banyak toko online.

Lalu bagaimana cara yang paling efektif menjalankan email marketing agar dapat menarik perhatian konsumen? Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan:

1. Menggunakan Copy yang Menarik

Copy pada body email adalah tempat Anda memenuhi janji atau tawaran yang Anda buat di bagian subjek email. Namun, tidak peduli seberapa menariknya subjek email Anda, email marketing akan tetap gagal jika isi dari email tersebut tidak dapat membuat audiens tertarik.

Untuk memulai, isi email Anda harus selalu menarik, ringkas, dan juga sesuai dengan karakteristik brand Anda. Copy Anda harus bisa meyakinkan pelanggan untuk bertindak sesuai dengan CTA yang ditampilkan di dalam email Anda. Inilah mengapa sangat penting untuk menggunakan hierarki informasi dalam email, yakni meletakkan informasi yang paling penting di bagian awal email, dan membahas detailnya di bagian selanjutnya.

Penting juga bagi Anda untuk membuat copy yang ringkas dan mudah dibaca. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Mulailah dengan satu tawaran yang sederhana
  • Tuliskan paragraf pendek, manfaatkan ruang putih untuk copy yang lebih menarik
  • Gunakan bullet-point, heading, buatlah hierarki konten yang jelas agar konten bisa dibaca dengan cepat.
  • Gunakan metode formatting tertentu seperti frasa atau huruf tebal untuk menyorot hal-hal yang ingin Anda tonjolkan.

2. Gunakan Gambar yang Menambah Value

Gambar bisa menjadi cara yang baik untuk menyampaikan pesan Anda. Namun, gambar juga dapat meningkatkan waktu loading email dan menyebabkan masalah formatting pada smartphone (gambar tidak ditampilkan dengan baik). Maka dari itu, gunakan gambar hanya ketika gambar tersebut benar-benar bisa menambahkan value di email Anda, dan bisa menyampaikan pesan dengan lebih baik daripada hanya sekadar teks biasa.

Gunakan gambar berukuran kecil. Mailchimp merekomendasikan gambar sebaiknya tidak lebih dari 1MB. Selain itu, masalah lain yang kerap ditemui adalah beberapa email provider memblokir gambar dari pengirim yang tidak ada di daftar kontak penggunanya. Jadi, Anda perlu menambahkan teks alternatif untuk memastikan penerima email tersebut mengetahui apa gambar tersebut dan mereka dapat mengklik tautan email untuk melihat gambar tersebut jika mereka tertarik.

3. Optimalisasi Tampilan Mobile dan Desain yang Responsif

Source: spiderwebdesignz.com

Desain email yang sesuai untuk pengguna smartphone kini menjadi suatu keharusan bagi Anda. Pada awal 2019 ini, sekitar 60% email dibuka melalui perangkat mobile, dan angkat ini tentu akan terus bertambah. Belum lagi dengan bertumbuhnya mobile commerce – yang pada umumnya, konsumen lebih nyaman menjelajahi dan membeli produk melalui ponsel mereka.

Untungnya, hampir setiap platform email marketing menyediakan fitur untuk mendesain email agar sesuai dengan tampilan ponsel. Misalnya dengan menyediakan fitur untuk memilih desain template atau memilih opsi yang mengoptimalkan tampilan email secara otomatis.

4. Gunakan CTA yang Efektif

Source: doneforyou.com

CTA bertindak secara eksplisit menyarankan langkah yang harus diambil setelah audiens membaca email dari Anda. CTA biasanya berupa ajakan untuk misalnya membeli barang tertentu, meninjau pembelian terakhir, mengambil voucher belanja, dan sebagainya. Berikut beberapa tips CTA dalam email marketing:

  • Prioritaskan satu CTA per email: setiap satu email marketing haruf fokus pada satu tindakan utama yang diinginkan. CTA lebih dari satu justru akan mengalihkan perhatian atau membingungkan pembaca.
  • Gunakan kata-kata yang memunculkan urgensi: ini bisa berarti menekankan hal tertentu seperti “waktu terbatas” dari penjualan tertentu, “jumlah terbatas” untuk stok barang, dan frasa lain seperti “beli sekarang” atau “mulai gratis sekarang”.
  • Gunakan gambar tombol yang menonjol: CTA harus lebih menonjol daripada bagian email lainnya. Gunakan warna-warna cerah dan kontras, dan sebaiknya tidak meletakkan CTA pada bagian paling akhir dari email.

Demikian pembahasan tentang 4 tips agar email marketing Anda dapat menarik perhatian konsumen. Agar bisnis Anda semakin berkembang, integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.

Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual.

Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.

The post 4 Tips agar Email Marketing Anda Dapat Menarik Perhatian Konsumen appeared first on Xendit.

]]>
4 Cara Membangun dan Mengembangkan Email List Bisnis Anda https://id.xendit.co/blog/4-cara-membangun-dan-mengembangkan-email-list-bisnis-anda/ Mon, 11 Feb 2019 17:00:00 +0000 https://xendit.co/blog/4-cara-membangun-dan-mengembangkan-email-list-bisnis-anda/ Email marketing dapat menghasilkan 50% leads lebih besar, dengan jumlah pengeluaran 33% lebih rendah, namun bagaimana mengembangkan email list Anda?

The post 4 Cara Membangun dan Mengembangkan Email List Bisnis Anda appeared first on Xendit.

]]>
Email merupakan channel marketing yang sering dianggap remeh oleh kebanyakan orang. Padahal, strategi ini adalah salah satu cara yang paling efektif untuk terhubung dengan email list bisnis Anda. Menurut HubSpot, perusahaan yang menggunakan email marketing dapat menghasilkan 50% leads lebih besar, dengan jumlah pengeluaran 33% lebih rendah.

Anda juga perlu mengingat bahwa saat ini, setiap smartphone mengharuskan penggunanya untuk memasukkan email agar mereka dapat menggunakan seluruh fitur yang ada. Indonesia sendiri menempati urutan keempat sebagai negara dengan pengguna smartphone terbanyak di dunia setelah China, India, dan Amerika. Ini artinya, potensi email marketing tidak bisa dipandang sebelah mata, karena siapa pun bisa membuka email kapan saja dan di mana saja.

Salah satu langkah awal dalam email marketing adalah membangun email list, yakni daftar email milik pengunjung website Anda yang bersedia berlangganan. Lalu, bagaimana caranya? Berikut adalah beberapa langkah awal yang harus Anda lakukan untuk membangun dan mengembangkan email list bisnis Anda.

1. Memilih Email Marketing Provider

Source: businessnewsdaily.com

Untuk bisa menjalankan email marketing dengan baik, Anda membutuhkan software untuk mengelola email list Anda. Software ini memiliki peranan yang sangat krusial karena dapat membantu Anda mengelola email list dengan lebih efektif. Ada banyak fitur yang bisa Anda manfaatkan, misalnya mengirim email ke banyak orang, fitur auto-responder, tools analytic, pengiriman otomatis, dan masih banyak lagi.

Ada banyak sekali penyedia layanan email service, sebut saja MailChimp, AWeber, GetResponse, dan masih banyak lagi. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan dan budget Anda.

2. Pasang Popup di Website Anda

Source: wisepops.com

Bagi sebagian orang, pop-up pada sebuah website mungkin dianggap mengganggu. Namun, perlu Anda ketahui bahwa pop-up adalah cara yang cukup efektif untuk mendorong pengunjung website Anda untuk berlangganan email.

Menurut studi AWeber, pop-up form dapat meningkatkan blog subscription 1375% lebih banyak daripada cara tradisional. Studi Sumo juga menunjukkan, 10% pop-up dengan performa terbaik dapat menghasilkan rata-rata 9,28% konversi.

Agar pop-up tidak dianggap mengganggu oleh pengunjung website Anda, sebaiknya jangan memunculkan pop-up di bagian awal konten. Salah satu waktu terbaik untuk memunculkannya adalah di akhir sebuah konten. Dengan kata lain, yang Anda “jual” di sini adalah konten yang menarik. Dengan dukungan dari konten yang menarik, audiens akan secara sukarela berlangganan email di website Anda.

3. Berikan Hadiah kepada Pelanggan

Source: activeconvert.com

Agar pengunjung website Anda semakin tertarik untuk berlangganan email, Anda bisa memberikan iming-iming hadiah yang akan dikirimkan ke email mereka setelah berlangganan. Hadiah ini bisa berupa kupon, diskon, e-book, atau bahkan e-course. Pastikan hadiah tersebut relevan dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan.

FLYTE adalah salah satu contoh website yang berhasil meningkatkan newsletter bulanan hingga 5000% hanya dengan menawarkan hadiah kepada audiens yang berlangganan email. Luar biasa, bukan?

4. Adakan Giveaway

Source: beeketing.com

Siapa yang bisa menolak untuk mendapatkan produk gratis? Tentu tidak ada. Program giveaway sangat membantu Anda dalam meningkatkan email list. Giveaway adalah program untuk memberikan hadiah secara gratis dengan syarat tertentu. Hadiah yang disediakan juga tidak sembarangan, Anda bahkan perlu merogoh kocek yang cukup dalam untuk ini. Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar program giveaway dapat berjalan dengan sukses.

  • Pastikan hadiah yang Anda tawarkan relevan dan merupakan sesuatu yang berharga di niche Anda.
  • Jadikan berlangganan email sebagai salah satu syarat untuk mengikuti program ini.
  • Berikan poin lebih kepada mereka yang membagikan program giveaway Anda di sosial media masing-masing.
  • Sesuaikan budget dengan target jumlah email list yang diharapkan.

Demikian pembahasan mengenai cara membangun dan mengembangkan email list bisnis Anda. Selain dengan cara-cara di atas, Anda juga harus memikirkan bagaimana cara yang paling efektif untuk menerima pembayaran secara online. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan layanan payment gateway dari Xendit.

Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual. Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.

The post 4 Cara Membangun dan Mengembangkan Email List Bisnis Anda appeared first on Xendit.

]]>
Inilah 3 Strategi Email Marketing yang Bisa Meningkatkan Penjualan https://id.xendit.co/blog/inilah-3-strategi-email-marketing-yang-bisa-meningkatkan-penjualan/ Sun, 20 Jan 2019 17:00:00 +0000 https://xendit.co/blog/inilah-3-strategi-email-marketing-yang-bisa-meningkatkan-penjualan/ Penggunaan email untuk tujuan bisnis meningkat 3% setiap tahunnya. Ini 3 strategi email marketing yang bisa membantu menungkatkan penjualan Anda.

The post Inilah 3 Strategi Email Marketing yang Bisa Meningkatkan Penjualan appeared first on Xendit.

]]>
Dalam dunia teknologi, email dikenal sebagai sarana yang paling populer untuk berkomunikasi antara satu pihak dengan pihak lainnya. Saat ini, dalam pemasaran email marketing sering dikenal sebagai salah satu strategi promosi yang cukup ampuh. Biasanya konten dalam suatu email marketing memuat informasi promo, diskon, dan tawaran menarik lainnya. Konten tersebut sebenarnya merupakan sebuah campaign yang dibuat berdasarkan perilaku klien. Sehingga, Anda bisa berkomunikasi dengan tepat sesuai kebutuhan mereka.

Dengan demikian, apabila audiens atau subscriber menaruh kepercayaan kepada brand Anda, maka mereka berpotensi menjadi konsumen yang akan membeli produk Anda di kemudian hari. Sesuai dengan istilah email marketing, fungsinya yaitu untuk melakukan berbagai macam penawaran produk maupun jasa secara terus-menerus dalam bentuk yang berbeda sebagai berikut.

1. Direct Offer

Direct offer merupakan bentuk penawaran langsung kepada audiens. Email ini memuat konten yang berhubungan dengan produk, feature, keuntungan dan manfaat. Dalam hal ini, feature, keuntungan, serta manfaat dapat dijelaskan secara langsung pada email atau disambungkan dengan link yang mengarahkan audiens ke page lain. Biasanya page dapat berupa blog, YouTube atau sales page lainnya.

Source: referralsaasquatch.com

Terdapat dua jenis direct offer yang bisa Anda lakukan yaitu general offer dan specific offer. General offer menginformasikan tentang semua produk atau jasa yang ditawarkan dengan menunjukkan sales catalogue. Sementara specific offer menginformasikan suatu produk atau jasa tertentu.

2. Content and Offer

Dalam content and offer, Anda dapat menyajikan content, selanjutnya menyajikan penawaran melalui link. Penempatan konten ini dapat dimuat dalam email tersebut maupun platform lainnya seperti page website, Youtube, Instagram, Facebook, LinkedIn, dan lain sebagainya. Bentuk content bisa berupa check list atau handout, infographic, tool kit, tips, case study maupun client testimonial.

Source: referralsaasquatch.com

3. Blog Article Link

Terkait email marketing yang Anda gunakan, Anda dapat memuat artikel tentang masalah yang sedang terjadi, peningkatan penjualan yang bisa dicapai dalam bisnis, kemudian Anda menawarkan sebuah solusi melalui produk atau jasa Anda yang berperan sebagai pain reliever atau gain creator. Sekarang ini, solution blog content telah digunakan secara luas di seluruh dunia untuk melakukan konversi penjualan. Dengan demikian, nantinya Anda dapat menghubungkan email marketing dengan blog content ini.


Source: referralsaasquatch.com

Untuk memulai email marketing pada perusahaan Anda, menjalankan ketiga email campaign di atas adalah keharusan yang bisa Anda lakukan sebagai langkah awal. Sebab, tiga bentuk email tersebut perlu dijalankan secara bersamaan untuk menunjang hasil yang baik. Tetapi, Anda harus membuat rencana untuk memasukkan campaign tersebut ke dalam kalender email marketing. Sehingga, nantinya client dan seluruh subscriber Anda menerima email tersebut sebagai rangkaian yang tertata rapi dan memiliki keteraturan.

Email campaign memiliki tujuan-tujuan yang akan dicapai diantaranya sebagai indoctrination email yang dapat memperkenalkan dan memberi informasi tentang perusahaan Anda. Selain itu, memaparkan deskripsi produk atau jasa yang ditawarkan, serta manfaatnya bagi konsumen. Tujuan berikutnya sebagai promotional email, yaitu menawarkan produk atau jasa yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh audiens Anda.

Kemudian, tujuan terakhir adalah branding atau relational email. Sederhananya, tujuan email yang ketiga ini adalah untuk melakukan branding dan positioning perusahaan Anda, sehingga dapat menjadi top of the mind brand. Anda pun tidak perlu khawatir akan kalah saing dengan brand milik kompetitor, karena dengan menjadi top of the mind, brand Anda akan menjadi pilihan konsumen.

Itulah 3 strategi email marketing yang bisa meningkatkan penjualan. Selain email marketing, masih banyak upaya yang harus Anda lakukan untuk terus memperluas pasar serta meningkatkatkan penjualan, salah satunya dengan menggunakan sistem payment gateway.

Di Indonesia, payment gateway seperti Xendit telah banyak digunakan oleh toko online dalam upaya menjamin keamanan dan kemudahan transaksi pelanggan mereka. Karena Xendit dapat mengintegrasi berbagai metode pembayaran yang dilakukan oleh pembeli. Metode pembayaran yang dapat digunakan pembeli yaitu melalui transfer bank, kartu kredit, virtual account, maupun retail outlet seperti Alfamart. Jadi pembeli dari berbagai kalangan bisa melakukan transaksi dengan mudah untuk membeli produk Anda.

Jika Anda memiliki pertanyaan-pertanyaan seputar payment gateway atau sistem penerimaan pembayaran untuk website, jangan ragu menghubungi Tim Xendit. Saat ini, Anda juga dapat memanfaatkan layanan free trial yang disediakan Xendit secara gratis.

The post Inilah 3 Strategi Email Marketing yang Bisa Meningkatkan Penjualan appeared first on Xendit.

]]>