Dengan bangga hati, kami berbagi laporan pencapaian yang telah dilalui bersama dengan merchants dan mitra di tahun 2022 ini. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada merchants dan mitra karena telah berjalan dan tumbuh bersama Xendit–kami tidak bisa melakukannya tanpa dukungan Anda!

Kami menantikan hal menyenangkan lain yang bisa dilakukan bersama di tahun 2023. Untuk segala pelajaran, pertumbuhan, dan kolaborasi yang akan dilakukan bersama di tahun mendatang, kami ingin Anda merasakan pengalaman yang selalu luar biasa bersama Xendit, berdampingan maju dan mengembangkan bisnis untuk perekonomian yang lebih baik!

The post Kilas Balik Xendit 2022 appeared first on Xendit.

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang financial technology (fintech), Xendit turut berpartisipasi dalam rangkaian acara 4th Indonesia Fintech Summit (IFS) yang berlangsung mulai dari tanggal 10 November 2022 lalu. IFS merupakan bagian dari acara Bulan Fintech Nasional 2022 yang diselenggarakan di Bali dan Yogyakarta oleh Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) bersama dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.

AFTECH berdiri pada tahun 2016 dan berperan sebagai wadah bagi para penyelenggara fintech untuk berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendorong inovasi teknologi dan memperkuat daya saing industri fintech nasional.

“Sinergi ini diperlukan untuk terus bisa mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia dan juga pertumbuhan perekonomian inklusif. Diantaranya melalui digitalisasi dan pertumbuhan sistem pembayaran nasional supaya bisa mendorong realisasi sinergi di sistem fintech pembayaran dan juga e-commerce dalam mendukung sistem pembayaran nasional,” ungkap Dickie Widjaja, Wakil Sekretaris Jendral I AFTECH dalam opening session webinar Fintech Talk yang berlangsung 24 November lalu dengan tema Better Together: Enhanced Synergy to Help Further Boost Economic Recovery and Inclusive Economic Growth.

Sejalan dengan ini, Sejalan dengan ini, Bank Indonesia sebagai regulator sistem pembayaran memberlakukan regulatory reform (reformasi regulasi) sebagai bentuk komitmen dalam memastikan kelancaran sistem pembayaran di Indonesia.

“Yang kita lakukan yaitu reformasi regulasi. Jadi, yang semula regulasi itu banyak dan bermacam-macam, seiring perkembangan zaman yang terjadi itu adalah tumpang-tindih. Nah yang kita lakukan adalah melakukan penyederhanaan. Jadi saat ini ada beberapa PBI (Peraturan Bank Indonesia). Mulai dari PBI Sistem Pembayaran, PBI Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran, PBI Penyelenggara Sistem Infrastruktur Pembayaran, dan PBI Standar. Jadi cukup 4 PBI ini saja yang sudah menyederhanakan sebelumnya 135 ketentuan. Perizinan juga kita sederhanakan yang semula ada 9 izin kini hanya ada 3 cluster,” jelas Agung Bayu Purwoko, Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) Bank Indonesia.

Retno Ponco Windarti, Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP), Bank Indonesia dalam acara yang sama juga turut menyampaikan perkembangan yang signifikan dari transaksi digital setelah adanya reformasi regulasi. Diantaranya adalah peningkatan jumlah pengguna metode pembayaran QRIS.

“Nilai transaksi QRIS di Oktober 2022 mencapai 80,51 Triliun atau meningkat 269% year-on-year. Target pengguna QRIS di 15 juta pengguna baru di tahun 2022 juga sudah tercapai di Oktober lalu. Hingga akhir tahun ini ada total 26 juta pengguna QRIS di Indonesia,” paparnya lebih lanjut.

Xendit, perusahaan fintech yang membantu menyederhanakan penyediaan pembayaran digital

Sejalan dengan semangat ini, Xendit turut mendukung Bank Indonesia dengan menyediakan layanan pembayaran digital yang mudah, aman, dan terintegrasi untuk para merchant. Hal ini salah satunya tercermin dalam metode pembayaran QRIS yang menjadi salah satu pembayaran favorit masyarakat Indonesia dengan jumlah lebih dari 3000 merchants yang menggunakan QRIS sepanjang tahun 2022. Sebagian besar merchant ini memiliki fokus bisnis yang dominan di ranah digital seperti: mobile apps, produk digital, agen perjalanan online, servis finansial, dan lain sebagainya. 

“Kami mendukung Bank Indonesia dengan menyediakan metode pembayaran seperti QRIS kepada merchant supaya mereka bisa dengan mudah menyediakan layanan pembayaran QRIS. Di Xendit, kami melihat perkembangan yang pesat dari metode pembayaran QRIS, karena sekarang QRIS sudah menjadi metode pembayaran yang standar,” ungkap Tessa Wijaya, COO & Co Founder Xendit.

Dalam perhelatan acara ini, Xendit juga terlibat dalam forum diskusi dan dialog serta menjadi salah satu pembicara dalam breakout session dengan tema Right On Time: Market Conduct & Customer Protection. Dalam sesi ini, Tessa Wijaya menjelaskan tentang komitmen Xendit tidak hanya dalam mendukung infrastruktur pembayaran digital saja, tapi juga mendukung upaya pemerintah untuk memperkuat edukasi perlindungan konsumen dan kolaborasi lintas sektor dalam membangun kepercayaan masyarakat untuk ekosistem ekonomi digital yang kuat.

“Terdapat 3 hal penting dalam implementasi perlindungan konsumen. Pertama, meningkatkan pemahaman konsumen akan produk atau jasa layanan keuangan digital. Kedua, memperkuat proses KYC (Know Your Customer) dan membangun engine data fraud yang kuat dari sisi penyelenggara, serta dukungan sisi Regulator dalam implementasi regulatory technology (regtech) untuk memperkuat implementasi market conduct bagi penyelenggara,” jelas COO dan Co-Founder Xendit tersebut.

Lebih lanjut, Xendit optimis dalam melihat peluang besar pembangunan ekonomi digital di Indonesia ditengah inovasi di dunia keuangan digital. Kedepannya, diharapkan merchant bisa merasakan dampak positif dari penggunaan Xendit dan dapat bersama membangun sistem pembayaran digital yang terpadu.

“Xendit siap mendukung perkembangan ekonomi digital dan bekerjasama dan bersinergi bersama dengan regulator dan pemain lain di ekosistem tersebut untuk mendukung digitalisasi dan akselerasi pemulihan ekonomi nasional,” tambah Tessa.

The post Xendit Dukung Akselerasi Ekonomi dan Keuangan Digital melalui Acara Indonesia Fintech Summit 2022 appeared first on Xendit.

Acara tersebut dilaksanakan bersamaan dengan Future of Finance Summit 2018, yang merupakan pertemuan tahunan bergengsi bagi para pengambil keputusan di industri jasa keuangan di kawasan Asia Pasifik, yang diadakan di China World Hotel, Beijing, China.

The Asian Banker adalah penyedia layanan strategi bisnis untuk komunitas industri jasa keuangan yang paling terpercaya di kawasan Asia-Pasifik yang telah berdiri sejak tahun 1996.

Perusahaan ini memiliki kantor pusat di Singapura, dengan kantor cabang di Manilla, Malaysia, Hong Kong, Beijing, dan Dubai, serta memiliki perwakilan di London, New York, dan San Francisco. Perusahaan ini bergerak dalam bidang publikasi, layanan penelitian, dan forum seputar industri jasa keuangan.

Mengapa Xendit?

The Asian Banker Business Achievement Award menobatkan Xendit sebagai The Best Payment Initiative, Application or Programme dalam kategori fintech dengan pertimbangan sebagai berikut:

Memiliki proses integrasi yang mudah dan sederhana baik untuk website maupun aplikasi mobile konsumen

Xendit menawarkan proses integrasi yang mudah dan sederhana untuk website maupun aplikasi mobile konsumen. Xendit memilih Indonesia sebagai target pasar utama, mengingat jumlah penduduk Indonesia telah mencapai angka lebih dari 250 juta jiwa, dengan jumlah populasi yang berumur 30 tahun lebih dari 50%, tingkat penetrasi internet yang sangat tinggi yakni lebih dari 50%, serta kurangnya infrastruktur digital yang memadai. (Data The Asian Banker)

Untuk menjawab tantangan tersebut, Xendit hadir dengan menawarkan empat produk utama, yakni sebagai berikut:

• XenPayments – adalah layanan payment gateway Xendit yang memungkinkan pemilik usaha untuk menerima pembayaran kartu kredit, transfer bank, virtual account, serta melalui outlet retail seperti Alfamart. Produk ini biasanya digunakan untuk pembayaran e-commerce, top up kredit game, pelunasan hutang, dan pembayaran biaya berlangganan.
• XenInvoice – adalah produk Xendit yang memungkinkan konsumen untuk membuat invoice dengan term pembayaran, reminder, dan deteksi pembayaran otomatis melalui bank apapun – termasuk BCA, Mandiri, BRI, dan BNI.
• XenDisburse – memungkinkan konsumen untuk transfer uang ke berbagai bank secara instan dengan menggunakan Application Programming Interface (API) otomatis, atau fitur upload file excel. XenDisburse biasanya digunakan untuk pengiriman dana pinjaman, payroll, Escrow untuk marketplace popular, penarikan dana pengguna, dan refund.
• XenCheck – memastikan setiap transaksi konsumen berjalan dengan aman. XenCheck juga dapat memvalidasi identitas seseorang di balik setiap transaksi. Tujuannya agar konsumen tidak menerima pembayaran dari sumber yang telah ter-blacklist ataupun mengirim uang ke orang yang salah.

Berfokus pada tingkat kepuasan konsumen dengan penawaran sistem serba otomatis dan terintegrasi

Transaksi yang dilakukan oleh konsumen dapat memakan waktu hingga tiga hari hanya untuk untuk memindahkan dana antarbank yang berbeda. Xendit berhasil menggantikan pendekatan manual ini menjadi sistem yang serba otomatis, lebih cepat, serta dapat mengurangi risiko penipuan dan keamanan. Peningkatan inilah yang membuat para konsumen lebih memilih bertahan di Xendit daripada produk sejenis lainnya.

Selain itu, sistem yang ada memiliki kemampuan untuk menganalisis dan mempelajari model-model penipuan. Xendit mampu memenuhi produk pinjaman jangka pendek B2B untuk kondisi modal kerja yang lebih baik.

Xendit adalah perusahaan Indonesia pertama di Y Combinator, yang merupakan perusahaan pemercepat pertumbuhan startup terbaik di dunia. Selain itu, Xendit juga merupakan perusahaan pertama yang mengumpulkan dana dari Silicon Valley untuk Indonesia dan didukung oleh pemodal ventura dari seluruh AS, Asia Utara dan Asia Tenggara, yang beberapa dari mereka diketahui berinvestasi di perusahaan teknologi raksasa lokal & multinasional. Hal ini membuktikan bahwa Xendit telah berkomitmen penuh dalam mengembangkan bisnisnya sebagai penyedia payment gateway.

Xendit memantapkan posisinya sebagai penyedia layanan pembayaran online terdepan dengan angka pertumbuhan bulanan mencapai dua digit

Dikembangkan oleh developer dan untuk developer dengan API yang terbuka, Xendit mencatat Compound Annual Growth Rate (CAGR) bulanan sebesar 30% dalam 2,5 tahun terakhir. Xendit telah memproses nilai transaksi lebih dari $1 miliar. Xendit telah menunjukkan keagresifannya dalam memperoleh basis pelanggan baru, dan memperluas cakupan pembayarannya yang dibuktikan dengan kinerja yang luar biasa.

Penghargaan ini membuktikan bahwa Xendit adalah salah satu payment gateway di Indonesia. Xendit dapat membuat semua transaksi yang Anda lakukan menjadi lebih cepat, aman, dan mudah.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.

The post Xendit Dinobatkan Sebagai The Best Payment Initiative, Tahun 2018 appeared first on Xendit.

Xendit X Cybersource

Xendit telah bekerja sama dengan Cybersource – perusahaan di bawah naungan VISA, yang merupakan penyedia layanan manajemen pembayaran e-commerce terbesar di dunia. Kolaborasi ini menjadikan Xendit sebagai perusahaan pertama di Asia-Pasifik yang telah memanfaatkan Application Programming Interface (API) Cybersource.

API Cybersource memungkinkan Anda dapat mengirim dan menerima pembayaran dengan lebih nyaman dan aman tanpa harus menanggung risiko dengan menyimpan data sensitif pelanggan. Efeknya adalah, pengalaman pembayaran pengguna menjadi lebih baik, tingkat pembatalan transaksi berkurang, serta meningkatnya jumlah transaksi sebanyak 30%.

Hal ini juga berarti bahwa Xendit telah memanfaatkan layanan Cybersource dalam hal manajemen pemrosesan dan pencegahan tindakan kecurangan. Dengan kata lain, Anda dapat menjangkau pembayaran dari seluruh dunia dengan sistem pendeteksi kecurangan yang telah digunakan oleh VISA secara global, sehingga Anda tidak perlu bersusah-payah untuk mendapatkan layanan pembayaran kelas dunia.

Testimoni Chew Ann Wee

Berdasarkan penjelasan dari Chew Ann Wee (Direktur Senior Region SEA) dari Cybersource, industri e-commerce di Asia Tenggara sedang berkembang dengan sangat pesat. Salah satu hal yang perlu mendapat perhatian khusus adalah bagaimana Anda memberikan pelayanan kepada customer. Anda harus memberikan kualitas layanan pembayaran yang lebih cepat dan lebih aman untuk membedakan diri Anda dari para pesaing. Selain itu, konsistensi dalam memberikan pelayanan yang baik juga sangat diperlukan. Dengan Xendit, semua permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan mudah.

Saat ini Xendit juga mendukung perusahaan dengan model subscription atau sistem langganan. Dengan Xendit, perusahaan dengan model ini dapat menarik biaya langganan dari customer mereka secara otomatis. Xendit mendukung semua jenis kartu kredit maupun debit dari seluruh dunia.

Sederhananya, customer hanya perlu memasukkan rincian kartu kredit/debit mereka satu kali, dan Anda bisa menagihnya secara berkala baik mingguan, bulanan, atau kapanpun sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Untuk ke depannya, setiap perusahaan di Asia dengan model subscription, dapat dibangun di atas jalur yang telah Xendit buat.

CEO Xendit Mengatakan

Moses Lo (CEO Xendit): tujuan utama Xendit adalah membuat transaksi menjadi mudah dan menyenangkan. Kami memulai perjalanan bisnis dengan menyediakan cara tercepat untuk mengirimkan dana ke semua negara, yakni dengan menggunakan API. Customer kami berhasil mengembangkan bisnis mereka dengan cepat dan efektif berkat layanan yang kami hadirkan. Sekarang, mereka meminta lebih.

Layanan manajemen pemrosesan dan pencegah tindakan kecurangan yang dimiliki oleh Cybersource telah membantu kami dalam menawarkan berbagai pilihan kepada customer. Hal ini memberikan keleluasaan kepada mereka untuk membuat user experience sesuai keinginan, sekaligus meminimalisir risiko kegagalan sistem dengan dukungan dari PCI DSS Compliance.

Tentang Cybersource

Cybersource adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Visa Inc.,  – satu-satunya platform pengelola pembayaran yang dibangun di atas infrastruktur Visa yang aman, dengan sistem pendeteksi penipuan dan jangkauan pemrosesan transaksi yang sangat luas. Layanan pengelola pembayaran yang disediakan oleh Cybersource dan Authorize.Net telah membantu lebih dari 475.000 perusahaan, baik besar maupun kecil dalam meningkatkan penjualan, mengurangi risiko transaksi, serta berkembang dengan lebih cepat.

Perusahaan ini memiliki kantor pusat di Foster City, California dan memiliki kantor cabang di seluruh dunia, dengan kantor pusat regional yang terletak di Singapura, Tokyo, Miami/Sao Paulo dan Reading, UK.

Dengan kolaborasi ini, Xendit dapat membantu bisnis dengan berbagai ukuran untuk menerima transaksi melalui berbagai metode, dan dari seluruh dunia. Dengan dukungan dari sistem pemrosesan pembayaran dan pendeteksi penipuan dari VISA, transaksi Anda akan berjalan dengan cepat serta aman dari risiko penipuan.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.

The post Xendit Berkolaborasi dengan Cybersource VISA, Kini Transaksi Anda Menjadi Lebih Aman appeared first on Xendit.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), per Juli 2018 jumlah kartu kredit yang beredar di Indonesia sebanyak 17,24 juta kartu, tumbuh 2,8% dari periode yang sama tahun lalu. Sedangkan volume transaksi kartu kredit sepanjang paruh pertama 2018 sebanyak 27,66 juta kali. Jumlah transaksi ini tumbuh 4,53% jika dibandingkan paruh pertama 2017 yakni sebanyak 26,46 juta kali. Adapun total nilai transaksi sepanjang semester I-2018 sebesar Rp 25,40 triliun, tumbuh 3,71% dari semester I-2017.

Hal serupa juga terjadi pada nilai transaksi via online atau e-commerce. Bank Indonesia memperkirakan ada 24,7 juta orang Indonesia yang berbelanja online. Nilai transaksi e-commerce diprediksi akan menyentuh angka Rp 144 triliun pada 2018, naik dari Rp 25 triliun pada 2014, dan Rp 69,8 triliun pada 2016, serta diprediksi akan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Tingginya nilai transaksi e-commerce tersebut sangat dipengaruhi oleh peran payment gateway yang mampu membuat setiap transaksi online menjadi lebih mudah, cepat, dan aman.

Xendit

Xendit masih tergolong baru dalam industri fintech. Didirikan pada Juli 2015, Xendit telah berhasil mengembangkan portofolio produk fintech ke layanan payment gateway kurang dari 2 tahun.

Xendit adalah perusahaan penyedia layanan pembayaran di Indonesia yang membuat semua jenis transaksi menjadi mudah. Xendit memungkinkan setiap pelanggan dapat menerima dan mengirim dana dengan proses integrasi yang sederhana. Setiap transaksi yang dilakukan dapat dengan mudah ditemukan dan dicatat dengan sistem deteksi penerimaan atau pengeluaran dana otomatis. Selain itu, pengguna juga bisa memperoleh pemberitahuan secara instan.

Visi dari Xendit adalah untuk menyediakan solusi infrastruktur pembayaran otomatis untuk semua jenis bisnis. Xendit berhasil menjadi perusahaan teknologi pembayaran pertama di Indonesia dengan teknologi pengenalan otomatis dan instan. Xendit memiliki empat produk, yakni sebagai berikut:

XenPayments

XenPayments adalah payment gateway Xendit yang memungkinkan pemilik usaha untuk menerima pembayaran kartu kredit, transfer bank, akun virtual, serta melalui Alfamart. Produk ini biasanya digunakan untuk pembayaran e-commerce, top-up kredit game, pelunasan hutang, dan pembayaran biaya berlangganan. XenPayments memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:

• Deteksi Instan – sistem Xendit dapat melakukan deteksi, analisa, dan memberi notifikasi secara instan saat konsumen melakukan pembayaran, tanpa perlu menunggu konsumen melakukan konfirmasi secara manual. Saat notifikasi muncul, artinya pembayaran telah diterima.
• Tampilan siap digunakan – tidak perlu mendesain tampilan apapun. Anda dapat langsung menggunakan XenPayments tanpa perlu repot mendesain tampilan. Tenang saja, Anda juga dapat menggunakan tampilan yang sudah Anda miliki.
• Laporan real-time – kelola seluruh transaksi di dasbor Xendit secara online. Setiap update akan muncul secara otomatis di belakang layar.

XenInvoice

XenInvoice adalah produk Xendit yang memungkinkan Anda untuk membuat invoice dengan term pembayaran, reminder, dan deteksi pembayaran otomatis melalui bank apapun – termasuk BCA, Mandiri, BRI, dan BNI.

Anda dapat membuat invoice sebagai tagihan untuk konsumen dengan term pembayaran yang dapat Anda tentukan sendiri. XenInvoice dapat mengirimkan reminder kepada konsumen serta dapat mendeteksi pembayaran secara otomatis. XenInvoice mendukung pembayaran melalui transfer bank, virtual account, dan kartu kredit.

Keunggulan XenInvoice:

• Notifikasi otomatis – kirim tagihan kepada konsumen Anda, dan dapatkan notifikasi instan setelah pembayaran diterima.
• Custom Invoice – setiap invoice dapat disesuaikan dengan kebutuhan usaha Anda. Jadwal reminder, term pembayaran, maupun hal teknis lainnya dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan.
• Laporan real-time – seluruh invoice dapat dikelola secara detail di dasbor online. Setiap update akan muncul di belakang layar dan dapat diunduh kapan saja.  

XenDisburse

XenDisburse memungkinkan Anda untuk mengirimkan dana ke berbagai bank secara instan dengan menggunakan Application Programming Interface (API) otomatis, atau fitur upload file excel. Penggunaan XenDisburse biasanya digunakan untuk pengiriman dana pinjaman, payroll, Escrow untuk marketplace popular, penarikan dana pengguna, dan refund.

Keunggulan XenDisburse:

• Transfer uang berapapun dan kapanpun bahkan di akhir pekan – 100, 1000, atau bahkan 10.000 transaksi per hari dapat dikelola secara otomatis oleh Xendit. Xendit mengurus semuanya secara otomatis agar Anda bisa fokus ke pekerjaan yang lebih penting.
• Tanpa melibatkan manusia – tidak perlu khawatir akan adanya kesalahan input data akibat human error. Sistem serba otomatis dari Xendit membuat Anda tidak perlu lagi memusingkan berbagai token bank. Semuanya akan terkirim secara instan dalam skala besar.
• Pelaporan dan Rekonsiliasi Harian – API Xendit dapat melakukan rekonsiliasi secara real time kapanpun. Anda dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi seluruh transaksi tanpa repot melakukan pengecekan manual.

XenCheck

Transaksi dan identitas dalam suatu skema pembayaran online penuh dengan risiko. XenShield mampu memastikan setiap transaksi Anda berjalan dengan aman. XenShield juga dapat mengidentifikasi seseorang di balik setiap transaksi. Tujuannya agar Anda tidak menerima pembayaran dari sumber yang telah ter-blacklist ataupun mengirim uang ke orang yang salah. Apabila terjadi, tentu akan sangat merugikan baik secara operasional maupun secara hukum.

XenShield dapat menggunakan berbagai alat identifikasi untuk memastikan bahwa Anda bertransaksi dengan orang asli. Sehingga Anda tidak perlu khawatir terhadap risiko keamanan yang mungkin muncul.

Keunggulan XenShield:

• Serba otomatis – pemeriksaan identitas berbasis API dapat diintegrasikan ke dalam proses KYC yang telah ada, dan dapat bekerja secara otomatis. Sehingga Anda dapat meluangkan waktu lebih ke hal lain yang lebih penting.
• Jangkauan luas – Xendit memiliki akses ke lebih dari jutaan pembayaran di seluruh Indonesia, serta diperkuat dengan kemitraan strategis. Sehingga Xendit dapat menyediakan data untuk Anda, apabila membutuhkan.
• Alat Identifikasi – Xendit menggunakan banyak alat identifikasi, algoritma tingkat tinggi, dan profiling. Sehingga Anda dapat mengidentifikasi orang sungguhan di balik setiap transaksi.

Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

The post Xendit, Payment Gateway Terbaik di Indonesia Saat Ini appeared first on Xendit.